Showing posts with label Kelas VIII. Show all posts
Showing posts with label Kelas VIII. Show all posts

Sunday, July 19, 2020

Struktur Dan Fungsi Rangka Pada Manusia

Rangka insan yaitu rangkaian tulang yang saling bersambungan secara teratur dan membentuk tubuh manusia. Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita, yaitu :memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita; melindungi organ internal atau organ dalam, misal tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak; tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang sanggup menggerakkan tulang; dan tempat dibentuknya sel darah, yaitu pada penggalan sumsum tulang (jaringan lunak yang terdapat di penggalan tengah tulang).

1. Struktur Tulang
Pada tulang pipa penggalan yang membesar tersebut dinamakan epifisis. Bagian tulang yang berada di antara epifisis dinamakan diafisis. Pada penggalan epifisis berbentuk bundar serta terdapat titik-titik garang pada penggalan ujung, terdapat  lekukan, tonjolan, dan lubang. Masing-masing penggalan ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat menempelnya otot. Lubang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya pembuluh-pembuluh darah dan saraf. Antara diafisis dan epifisis terdapat cakra epifisis, yang terdiri atas tulang rawan dan mengandung osteoblas (calon osteosit). Cakra epifisis inilah yang berperan dalam proses bertambah panjangnya tulang pipa.

Permukaan tulang yang panjang ditutup membran yang melekat dengan kuat, yang disebut periosteum. Pembuluh-pembuluh darah kecil pada periosteum membawa zat-zat makanan ke dalam tulang. Membran ini penting dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang. Pada penggalan bawah periosteum terdapat tulang kompak atau disebut juga tulang keras, yaitu suatu lapisan tulang yang keras dan kuat. Tulang kompak mengandung sel-sel tulang, pembuluh-pembuluh darah, zat kapur dan fosfor, serta serabut elastis. Kerasnya tulang disebabkan lantaran tulang mengandung zat kapur dan fosfor. Sedangkan serabut-serabut lentur mempertahankan tulang supaya tetap kuat, tidak gampang ringkih atau patah.
 Rangka insan yaitu rangkaian tulang yang saling bersambungan secara teratur dan memben Struktur dan Fungsi Rangka pada Manusia
Tulang spons dalam tulang pipa terdapat di tempat ujung tulang. Tulang spons kurang kompak dan mempunyai banyak ruang-ruang kecil terbuka yang menciptakan tulang menjadi ringan. Tulang panjang mempunyai lubang atau terusan yang besar. Saluran-saluran itu terdapat di tengah tulang panjang dan diisi oleh jaringan berlemak yang disebut sumsum.

Sumsum merah berada di tempat tulang panjang penggalan ujung di antara tulang spons, sedangkan sumsum kuning berada di tulang panjang penggalan tengah yang sebagian besar berisi lemak. Pada orang sehat, sumsum tulang merah menghasilkan sel-sel darah merah dengan kecepatan hingga tiga juta sel per detik. Sumsum merah juga menghasilkan sel-sel darah putih dengan jumlah yang lebih sedikit.

Ujung tulang panjang ditutup dengan suatu lapisan jaringan tebal, lunak dan lentur, yang disebut dengan tulang rawan (kartilago). Tulang rawan tersusun atas sel-sel yang dikelilingi oleh matriks protein yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Selain di ujung-ujung tulang panjang, tulang rawan juga sanggup ditemukan di ujung-ujung tulang rusuk, dinding terusan pernapasan, hidung, dan telinga.

2. Macam-macam Tulang pada Sistem Rangka Manusia
Tulang penyusun sistem rangka insan terdiri atas 206 tulang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda. Masing-masing tulang tersebut sanggup dikelompokkan baik itu menurut bentuk, jaringan penyusun, dan menurut letaknya. Berdasarkan bentuknya, ada empat macam kelompok tulang, yaitu tulang pendek, tulang pipih, tulang tak beraturan dan tulang panjang.
  • Tulang pendek berbentuk bundar pendek dan berisi sumsum merah Contohnya ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, dan ruas-ruas tulang jari. 
  • Tulang pipih berbentuk pipih. Bagian dalamnya berongga-rongga menyerupai spons dan berisi sumsum merah. Sumsum merah berfungsi membentuk sel-sel darah dan sel-sel darah putih. Contohnya tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, dan tulang pelipis. 
  • Tulang pipa berbentuk panjang dan bundar menyerupai pipa. Contohnya tulang lengan atas, tulang paha, dan tulang hasta. 
  • Tulang tak beraturan mempunyai bentuk yang tidak beraturan. Tulang ini terdapat di wajah dan tulang belakang
No.Nama TulangJenis Tulang
PanjangPipihPendekTak Beraturan
1.Tulang lengan atas---
2.Tulang belikat---
3.Ruas tulang belakang---
4.Tulang pipi---
5.Tulang dada---
6.Tulang pergelangan tangan---
7.Tulang paha---
8.Tulang pergelangan kaki---
9.Tulang rusuk---
10.Tulang hasta---
11.Tulang rahang---
12.Tulang hidung---

Berdasarkan letaknya, tulang penyusun kerangka tubuh insan sanggup dikelompokkan menjadi tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang gerak.
  • Tulang Tengkorak terdiri atas tulang yang saling bersambungan. Tulang tengkorak berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang lunak dan penting, contohnya untuk melindungi mata dan otak. Selain itu, tulang tengkorak juga memilih bentuk wajah.
  • Tulang Badan memilih bentuk tubuh dan berfungsi melindungi alat-alat tubuh yang penting, contohnya jantung dan paru-paru. Rangka tubuh terdiri atas tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, gelang pundak dan gelang panggul.
  • Tulang Anggota Gerak terdiri atas dua lengan dua tungkai. Lengan disebut anggota gerak atas dan tungkai (kaki) disebut anggota gerak bawah, Tulang lengan atas (humerus) bekerjasama dengan gelang pundak pada ujung atasnya dan bekerjasama dengan lengan bawah pada ujung lainnya. Tulang rawan bawah terdiri atas tulang pengumpil (radius) dan tulang hasta (ulna). Kedua macam tulang tersebut (radius dan ulna) bekerjasama dengan tulang-tulang pergelangan tangan. Tungkai (kaki) penggalan atas berupa tulang paha (femur) yang bekerjasama dengan gelang panggul. Ujung bawah tulang paha bekerjasama dengan tungkai bawah yang tersusun atas tulang kering (tibia) dan tulang betis (fibula). Di antara kedua tulang tersebut dan tulang paha terdapat tulang tempurung lutut (patela).

Hubungan Antartulang
Hubungan antartulang dikelompokkan dalam 3 penggalan besar, yaitu Diartosis,  Amfiartrosis dan Sinartrosis.
  • Hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan yang disebut sinartrosis. Contohnya, korelasi antartulang pada tengkorak yang dihubungkan oleh jaringan ikat atau sutura. Ketika gres lahir terdapat jarak atau ruang antara tulang-tulang tengkorak, fungsinya memungkinkan otak kita bertambah ukurannya. Satu-satunya tulang pada tengkorak yang sanggup digerakkan yaitu rahang bawah.
  • Hubungan antartulang yang menjadikan sedikit gerakan. yang disebut amfiartrosis. Contohnya, korelasi antartulang pada tulang belakang (vertebra) oleh tulang rawan.
  • Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan yang disebut diartrosis atau persendian. Persendian inilah yang memungkinkan sanggup menggerakkan pangkal lengan atas, lutut, bahkan ibu jari tanganmu.

Tipe Persendian
Pada sistem gerak kita terdapat beberapa tipe persendian. Berbagai macam sistem persendian antara lain sebagai berikut.
 Rangka insan yaitu rangkaian tulang yang saling bersambungan secara teratur dan memben Struktur dan Fungsi Rangka pada Manusia
  • Sendi peluru/sendi lesung. Sendi ini menghubungkan antara satu tulang yang mempunyai satu ujung bundar yang masuk ke ujung tulang lain yang berongga menyerupai mangkok. Sendi ini sanggup membentuk gerakan paling bebas di antara sendi-sendi lain. Contoh sendi peluru yaitu sendi antara tulang pinggul dengan tulang paha, antara tulang lengan atas dengan tulang belikat.
  • Sendi engsel. Tipe sendi ini mempunyai gerakan satu arah, ada yang ke depan dan ada yang ke belakang menyerupai engsel pintu. Contoh sendi engsel yaitu sendisendi pada siku, lutut, dan jari.
  • Sendi putar. Tipe persendian ini mempunyai prinsip kerja ujung tulang satu yang berfungsi sebagai poros dan ujung tulang yang lain berbentuk cincin yang sanggup berputar pada poros tersebut. Contohnya yaitu persendian yang terdapat di antara tulang tengkorak dengan tulang leher.
  • Sendi pelana Sendi ini merupakan pertemuan antara dua tulang yang berbentuk menyerupai pelana. Sendi ini sanggup menggerakkan tulang ke dua arah, yaitu mukabelakang dan ke samping. Contoh sendi ini yaitu pada pangkal ibu jari.
  • Sendi geser. Sendi ini menghubungkan antara dua tulang yang mempunyai permukaan yang datar. Prinsip kerja sendi ini yaitu satu penggalan tulang bergerak menggeser di atas tulang lain. Sendi geser juga memungkinkan tulang bergerak ke depan dan ke belakang. Contoh sendi geser berada pada tulang-tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki dan di antara tulang belakang.

Struktur Dan Fungsi Otot Pada Manusia

Otot merupakan jaringan yang ada didalam badan insan yang menggerakkan tulang sehingga mengakibatkan suatu organisme atau indvidu sanggup bergerak. Otot dalam badan insan mempunyai kegunaan untuk menjalankan kerja misalnya berjalan, mengangkat, dan memegang, menggerakkan jantung, dan mengalirkan darah yang terdiri atas zat-zat baik itu nutrisi, oksigen dan lain-lain. Otot mempunyai tiga kemampuan khusus yaitu kontraktibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Kontraktibilitas yakni kemampuan otot untuk berkontraksi/memendek. Ekstensibilitas yakni kemampuan otot untuk melaksanakan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan ketika kontraksi. Sedangkan Elastisitas yakni kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula sesudah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi.

Otot sanggup berkontraksi (mengkerut) dan relaksasi (mengendur). Pada ketika berkontraksi otot menjadi lebih pendek, dan pada ketika berelaksasi otot menjadi lebih panjang. Proses kontraksi ini menjadikan bagian-bagian badan bergerak. Pada kontraksi ini diharapkan energi. Diameter otot lengan sanggup membesar dan mengecil ketika digerakkan. Diameter lengan membesar terjadi alasannya otot lengan dalam keadaan kontraksi. Pada ketika melaksanakan kontraksi, otot akan memadat dan memendek, sehingga pada ketika diukur diameter otot akan lebih besar. Sebaliknya, pada ketika otot dalam keadaan relaksasi, otot akan memanjang, sehingga pada ketika diukur diameter otot akan lebih kecil.

 Otot merupakan jaringan yang ada didalam badan insan yang menggerakkan tulang sehingga  Struktur dan Fungsi Otot pada Manusia
Otot ditinjau dari sifatnya sanggup dikelompokkan menjadi otot sadar dan otot tak sadar. Otot sadar, yakni otot yang menimbulkan gerakan-gerakan yang disadari atau dikendalikan oleh otak atau sentra syaraf. Otot sadar ini terdapat pada semua otot rangka. Kita sanggup mengendalikan apakah harus atau tidak menggerakkan otot-otot tersebut. Contohnya, kerja otot-otot pada ketika makan, menulis, berlari serta aktivitas-aktivitas lainnya yang dilakukan secara sadar. 

Otot tak sadar, yakni otot yang mengakibatkan atau menimbulkan gerakan diluar kesadaran atau tidak dikendalikan oleh otak atau sentra syaraf. Contoh otot tak sadar yakni semua otot yang bukan rangka. Prinsip kerja otot ini tidak sanggup dikendalikan, artinya kita tidak sanggup mengendalikan apakah menggerakkan atau tidak menggerakkan otot-otot tersebut. Otot-otot tersebut bekerja sepanjang hari, sepanjang hidup di luar kesadaran. Contoh dari acara otot ini antara lain acara jantung untuk selalu memompa darah ke seluruh tubuh, acara otot-otot lambung untuk mencerna makanan secara mekanik.

A. Jenis Jaringan Otot
Jenis otot yang terdapat di dalam badan insan sanggup dibedakan menjadi tiga yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Ketiga otot tersebut mempunyai struktur yang berbeda, sehingga dikelompokkan dalam jaringan otot yang berbeda pula. Ketiga jenis jaringan otot tersebut yakni sebagai berikut.
 Otot merupakan jaringan yang ada didalam badan insan yang menggerakkan tulang sehingga  Struktur dan Fungsi Otot pada Manusia
1) Otot Rangka/Lurik
Otot Rangka yakni otot yang paling banyak di dalam tubuh. Jika diamati di bawah mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga disebut dengan otot lurik. Otot rangka menempel pada tulang dengan perantaraan tendon. Tendon yakni pita tebal, berserabut, dan liat yang melekatkan otot pada tulang. Otot rangka tergolong otot sadar artinya kita bisa mengontrol penggunaan otot ini dan bisa memilih kapan berjalan dan kapan tidak. Otot rangka cenderung cepat berkontraksi dan cepat lelah. Ciri-ciri otot lurik atau otot rangka antara lain sebagai berikut.
  • Bentuknya silindris, memanjang
  • Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun menyerupai tempat gelap dan terperinci secara berselang-seling (lurik)
  • Mempunyai banyak inti sel
  • terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot

2) Otot Polos
Otot polos terdapat pada dinding organ dalam menyerupai lambung usus halus, rahim, kantung empedu, dan pembuluh darah. Otot polos berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat. Otot ini berbentuk gelendong dan mempunyai sebuah inti pada tiap selnya. Ciri-ciri otot polos antara lain sebagai berikut.
  • Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya menggelembung
  • Mempunyai satu inti sel
  • Tidak mempunyai garis-garis melintang ( polos )
  • Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh alasannya itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar.
  • Terletak pada otot usus, otot susukan peredaran darah otot susukan kemih, dll.

3) Otot Jantung
Otot jantung hanya ditemukan di jantung dan otot jenis ini tergolong otot tidak sadar. Otot jantung mempunyai garis-garis menyerupai otot rangka namun, otot jantung menyerupai otot polos alasannya tergolong otot tidak sadar. Otot jantung berkontraksi sekitar 70 kali per menit sepanjang hari selama hidupmu. Otot jantung berkontraksi pada ketika jantung berdenyut dan jenis otot ini tidak sanggup dikontrol oleh kemauan sadar kita. Ciri-ciri otot jantung antara lain sebagai berikut.
  • Strukturnya sama menyerupai otot lurik, gelap terperinci secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.
  • Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak jantung. Kaprikornus otot jantung berdasarkan bentuknya menyerupai otot lurik dan dari proses kerjanya menyerupai otot polos, oleh alasannya itu disebut juga otot spesial.

B. Sifat Kerja Otot
Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. Otot antagonis mengakibatkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga mengakibatkan tulang tertarik/terangkat atau sebaliknya. 

Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah. Otot bisep yakni otot yang mempunyai dua tendon (dua ujung) yang menempel pada tulang dan terletak di lengan atas potongan depan. Otot trisep yakni otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang menempel pada tulang dan terletak di lengan atas potongan belakang.Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.

Sementara itu, gerak sinergis terjadi apabila ada dua otot yang bergerak dengan arah yang sama. Contoh gerak sinergis yakni gerak tangan menengadah dan menelungkup. Gerak ini terjadi alasannya kolaborasi antara otot pronator teres dengan otot pro nator kuadratus. Contoh lain gerak sinergis yakni gerak tulang rusuk tanggapan kolaborasi otot-otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.

Pesawat Sederhana Pada Rangka Manusia

Pada badan insan berlaku prinsip-prinsip kerja pesawat sederhana yang kemudian ditiru dan dimodifikasi untuk mendesain banyak sekali macam peralatan yang memudahkan kerja manusia. Pesawat sederhana yaitu alat yang dipergunakan untuk mempermudah insan melaksanakan usaha. Pesawat sederhana menurut prinsip kerjanya dibedakan menjadi tuas/pengungkit, bidang miring, katrol dan roda berporos. Pesawat sederhana mempunyai laba mekanik yang didapatkan dari perbandingan antara gaya beban dengan gaya kuasa sehingga memperingan kerja manusia.

Pada ketika insan melaksanakan aktivitas, insan selalu berupaya untuk melakukannya dengan perjuangan dan daya yang sekecil-kecilnya. Oleh sebab itu, insan memakai pesawat sederhana untuk membantu melaksanakan aktivitasnya. Ketika kerja dipermudah, artinya energi yang dikeluarkan lebih sedikit. Energi dan kerja (usaha) dinyatakan dalam satuan Joule (Newton meter). Kerja atau perjuangan didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan jarak, sehingga sanggup dituliskan dengan rumus berikut : W = F.S
Keterangan :
W = Usaha (Joule)
F = Gaya (Newton)
S = Jarak (Meter)

Contoh Soal :
Sebuah balok berada pada lantai licin dan ditarik oleh gaya F = 40 Newton. Jika perjuangan yang dilakukan oleh gaya kepada balok yaitu 680 joule, hitunglah besar perpindahan balok !
DiketahuiJawab
Diketahui :
W = 680 joule
F = 40 Newton
Ditanyakan : S?
W = F.S
=W =680 = 17 meter
F40

Usaha sanggup bernilai nol apabila gaya yang dikerjakan pada benda tidak menyebabkan perpindahan tempat. Seberapa besarpun gaya yang bekerja, kalau tidak terjadi perpindahan maka gaya tersebut dikatakan tidak melaksanakan perjuangan atau W = 0. Besarnya perjuangan yang dilakukan per satuan waktu disebut dengan daya atau power (P). Daya secara matematis dituliskan sebagai berikut.
=W
t
P = Daya (Watt)
W = Usaha (Joule)
t = Waktu (Sekon)

Contoh Soal :
Seorang siswa yang beratnya 450 Newton menaiki tangga yang mempunyai ketinggian 3 m. Siswa tersebut memerlukan waktu 6 detik untuk hingga ke atas. Tentukan daya yang dikeluarkan siswa untuk kegiatan tersebut! 
DiketahuiJawab
Diketahui :
W = F.S  = 450 x 3 = 1.350 joule
t = 6 detik (sekon)
Ditanyakan : P?
=W
t
=1.350= 225 watt
6

Jenis Pesawat Sederhana
Manfaat dari pesawat sederhana yaitu untuk mempermudah pekerjaan manusia. Alat-alat yang sanggup membantu insan melaksanakan suatu perjuangan disebut pesawat sederhana. Ada beberapa jenis pesawat sederhana yang sering digunakan dalam sehari-hari, contohnya katrol, roda berporos, bidang miring, pengungkit (tuas). Berikut ini akan disebutkan beberapa jenis pesawat sederhana yang ada di sekitarmu. Selain itu, akan dijelaskan pula laba mekanik dari penggunaan pesawat sederhana. Akan tetapi, tidak semua pesawat sederhana sanggup meniru gaya. Keuntungan mekanik (KM) yaitu bilangan yang memperlihatkan berapa kali pesawat meniru gaya.

a. Katrol
Katrol yaitu Sebuah roda yang sekelilingnya diberi tali dan digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Berdasarkan jumlah katrol yang digunakan, pesawat sederhana dibedakan menjadi sistem katrol tunggal, sistem katrol ganda, dan sistem katrol banyak (majemuk/takal).
prinsip kerja pesawat sederhana yang kemudian ditiru dan dimodifikasi untuk mendesain berb Pesawat Sederhana pada Rangka Manusia
Katrol Tetap
Saat mengambil air dari sumur memakai timba, kalau tali yang terhubung pada katrol ditarik ke bawah, maka secara otomatis timba berisi air akan terkerek ke atas. Keuntungan mekanik katrol tetap sama dengan 1. Jadi, katrol tetap tunggal tidak meniru gaya kuasa atau dengan kata lain gaya kuasa sama dengan gaya beban.
KM = WLk= 1
FLb

Katrol Bebas Tunggal
Katrol bebas berfungsi untuk melipatkan gaya, sehingga gaya pada kuasa yang diberikan untuk mengangkat benda menjadi setengah dari gaya beban. Katrol jenis ini biasanya ditemukan di pelabuhan yang digunakan untuk mengangkat peti kemas. Keuntungan mekanik dari katrol bebas lebih besar dari 1. Pada kenyataannya nilai laba mekanik dari katrol bebas tunggal yaitu 2. Hal ini berarti bahwa gaya kuasa 1 N akan mengangkat beban 2 N.
KM = WLk= 2
FLb

Katrol Gabungan/Majemuk
Agar gaya kuasa yang diberikan pada benda semakin kecil, maka dibutuhkan katrol majemuk. Katrol beragam merupakan adonan dari katrol tetap dan katrol bebas yang dirangkai menjadi satu sistem yang terpadu. Katrol beragam biasa digunakan dalam bidang industri untuk mengangkat benda-benda yang berat. Keuntungan mekanik dari katrol beragam sama dengan jumlah tali yang menyokong berat beban.
KM = WLk= n (jumlah katrol)
FLb

b. Roda Berporos
Roda berporos yaitu pesawat sederhana yang mempunyai dua roda dengan ukuran berbeda yang berputar bersamaan. Gear pada sepeda yaitu salah satu teladan pesawat sederhana yang tergolong roda berporos. Gaya kuasa biasanya bekerja pada roda yang besar, gaya beban bekerja pada roda yang lebih kecil. Roda berporos mempunyai fungsi untuk mempercepat gaya. Selain gear sepeda, teladan penerapan pesawat sederhana jenis roda berporos yaitu dingklik roda, mobil, dan sepatu roda.

c. Bidang Miring
Bidang miring merupakan bidang datar yang diletakkan miring atau membentuk sudut tertentu sehingga sanggup memudahkan gerak benda. Contoh dari bidang miring selain tangga yaitu sekrup dan pisau. Keuntungan mekanik bidang miring sanggup dihitung dengan membagi jarak kuasa dengan jarak beban.
prinsip kerja pesawat sederhana yang kemudian ditiru dan dimodifikasi untuk mendesain berb Pesawat Sederhana pada Rangka Manusia
Jika tinggi bidang miring h, panjang bidang miring l, berat benda yang dinaikkan melalui bidang miring, dan gaya yang digunakan untuk memindahkan benda itu sebesar F maka laba mekanik bidang miring sanggup dihitung dengan rumus sebagai berikut.
KM = Gaya beban
Gaya kuasa
KM = Panjang Bidang Miringl
Ketinggianh

d. Pengungkit (Tuas)
Pengungkit yaitu pesawat sederhana yang dibentuk dari sebatang benda yang keras (seperti balok kayu, batang bambu, atau batang logam) yang digunakan untuk mengangkat atau mencongkel benda. Contoh alat-alat yang merupakan pengungkit antara lain gunting, linggis, jungkatjungkit, pembuka botol, pemecah biji kenari, sekop, koper, pinset, dan sebagainya. Tuas berfungsi sebagai alat pembesar gaya sehingga laba memakai tuas yaitu gaya yang dihasilkan lebih besar daripada gaya yang dikeluarkan.
prinsip kerja pesawat sederhana yang kemudian ditiru dan dimodifikasi untuk mendesain berb Pesawat Sederhana pada Rangka Manusia
Besarnya gaya yang dihasilkan bergantung pada panjang lengan gaya dan panjang lengan beban. Makin besar perbandingannya, makin besar pula gaya ungkit yang dihasilkan. Cara menghitung laba mekaniknya dengan membagi panjang lengan kuasa dengan panjang lengan beban. Panjang lengan kuasa yaitu jarak dari acuan hingga titik bekerjanya gaya kuasa. Panjang lengan beban yaitu jarak dari acuan hingga dengan titik bekerjanya gaya beban.

Perbandingan beban yang diangkat dan kuasa yang dilakukan disebut laba mekanis, dirumuskan sebagai berikut:
Apabila Fb x Lb = Fk x Lk, maka :
KM = FbLk
FkLb
KM = laba mekanis
Fb = gaya beban
Fk = gaya kuasa
Lk = lengan kuasa
Lb = lengan beban

Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia
Otot dan rangka bekerja gotong royong pada ketika seseorang melaksanakan gerakan. Hal ini ibarat setiap pecahan yang terdapat pada sepeda akan bekerja gotong royong ketika sepeda tersebut bergerak.
prinsip kerja pesawat sederhana yang kemudian ditiru dan dimodifikasi untuk mendesain berb Pesawat Sederhana pada Rangka Manusia
Pada ketika melaksanakan suatu aktivitas, otot, tulang, dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya ibarat sebuah pengungkit, di mana tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu, dan kontraksi atau relaksasi otot menawarkan gaya untuk menggerakkan pecahan tubuh.

Struktur Dan Fungsi Jaringan Akar

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang bisa menciptakan makanannya sendiri (autotrof). Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan dalam menyediakan oksigen dan karbohidrat bagi insan dan hewan. Oksigen dibutuhkan oleh insan dan binatang untuk bernapas, sedangkan karbohidrat dibutuhkan sebagai sumber energi bagi tubuh. Oksigen dan karbohidrat dihasilkan flora melalui proses fotosintesis. Tumbuhan mempunyai beberapa organ yang menyusun tubuhnya, masing-masing organ mempunyai fungsi tertentu yang membantu flora untuk sanggup hidup. Salah satu organ flora yang akan dibahas dalam goresan pena ini yaitu akar.

Akar pada flora berfungsi sebagai jangkar, melindungi flora dari tiupan angin atau arus air. Oleh sebab itu, akar bisa mendukung cuilan flora lainnya. Akar mempunyai fungsi untuk menambatkan badan flora pada tempat tumbuhnya atau tanah, menyerap air dan garam-garam mineral terlarut dalam tanah, serta membantu menegakkan batang. Pada beberapa flora akar juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, contohnya karbohidrat atau zat tepung. Misalnya akar talas berfungsi untuk tempat penyimpan cadangan masakan dan akar anggrek berfungsi sebagai akar napas, Pada wortel dan lobak akar tunggang berfungsi menyimpan cadangan masakan yang akan dipakai flora selama pembungaan dan pembentukan buah.

Akar biasanya ditemukan di dalam tanah, tidak disambung-buku, warnanya tidak hijau, dan biasanya tumbuh terus. Jika diamati dari luar akar mempunyai bagian-bagian yang menyusun akar tersebut. Beberapa cuilan penyusun akar antara lain sebagai berikut.
  • Leher akar atau pangkal akar (collum), yaitu cuilan yang bersambungan eksklusif dengan batang.
  • Ujung akar (apex radicis), cuilan akar yang paling muda, terdiri atas jaringan-jaringan yang masih mengadakan pertumbuhan.
  • Batang akar (corpus radicis), cuilan akar yang terdapat di antara leher akar dan ujungnya.
  • Cabang-cabang akar (radix lateralis), denah akar yang keluar dari akar pokoknya dan masing-masing sanggup mengadakan percabangan lagi.
  • Serabut akar (fibrilla radicalis), cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut.
  • Rambut akar atau bulu akar (pilus radicalis), cuilan akar yang sebetulnya hanyalah penonjolan sel-sel kulit luar akar yang berfungsi menyarap air.
  • Tudung akar (calyptra), bagain akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang mempunyai kegunaan untuk melindungi ujung akar yang masih muda.

Berdasarkan asal terbentuknya, akar sanggup dibagi ke dalam akar primer dan akar adventif. Akar primer terbentuk dari ujung embrio dan dari Pericycle, sedangkan akar adventif yang tumbuh dari akar yang telah tumbuh terpisah dari Pericycle atau dari organ lain menyerupai daun dan batang. Perhatikan gambar irisan melintang dari organ akar pada kelompok flora angiospermae berikut ini.
 Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang bisa menciptakan makanannya sendiri  Struktur dan Fungsi Jaringan Akar
Akar flora dikotil maupun monokotil jika dilakukan irisan melintang tampak bagian-bagian (daerah) atau jaringan-jaringan penyusun dari luar ke dalam sebagai berikut. Epidermis, korteks, dan silinder pusat. 
  • Jaringan terluar akar yaitu epidermis. Sel-sel epidermis tersusun rapat satu dengan yang lain, tanpa ruang antarsel. Dinding selnya tipis sehingga gampang ditembus air. Epidermis sanggup termodifikasi menjadi bulu-bulu akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
  • Bagian kedua berupa kawasan korteks yang berisi jaringan-jaringan parenkim. Jaringan parenkim terdiri atas lapisanlapisan sel berdinding tipis. Susunan sel tidak rapat sehingga banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas. Korteks juga berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanan.
  • Lapisan terdalam dari korteks disebut endodermis. Lapisan endodermis tersusun atas selapis sel yang menjadi pembatas antara korteks dan silinder pusat. Pada endodermis ditemukan bentukan menyerupai pita yang disebut pita kaspari yang berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.
  • Di sebelah dalam endodermis terdapat kawasan silinder sentra atau stele. Silinder sentra tersusun atas jaringan pembuluh pengangkut dan jaringan-jaringan pendukung lainya menyerupai perisikel dan parenkim empulur. Sel-sel perisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar. 
  • Berkas-berkas pembuluh pengangkut terdiri atas xilem dan floem.  Xilem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dari akar melalui batang ke daun. Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh cuilan tumbuhan.
  • Susunan silinder sentra terdiri dari perisikel dan berkas pengangkut. Di sebelah dalam terdapat berkas xilem dan floem. Berkas floem terpisah berseling dengan xilem. Tipe berkas pengangkut yang demikian disebut radial. Xilem membentuk bangunan menyerupai bintang. 
  • Pada akar monokotil xilem membentuk bangunan bintang yang berlengan banyak yaitu lebih dari 12 lengan, sedangkan pada akar dikotil xilem membentuk bangunan menyerupai bintang namun jumlahnya 2 hingga 6 lengan. 
  • Pada akar dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium. Kambium, merupakan jaringan yang selalu membelah. Pembelahan ke arah luar akan membentuk floem sekunder, pembelahan ke arah dalam membentuk xilem sekunder. 
  • Jaringan terdalam pada akar adalah parenkim empulur. Pada akar flora dikotil parenkim empulur sedikit berkembang bahkan tidak ada, sedangkan pada akar monokotil parenkim empulur berkembang dengan baik. 
  • Pada irisan melintang akar dikotil ditemukan parenkim empulurnya sedikit bahkan tidak ada. Pada akar monokotil ditemukan jaringan empulur yang banyak.

Tumbuhan monokotil menyerupai padi, jagung, dan rumput mempunyai sistem perakaran serabut. Akar serabut biasanya mempunyai struktur akar yang tipis dan menyebar. Sebaliknya, pada flora dikotil menyerupai pada kacang tanah dan mangga mempunyai sistem perakaran tunggang. Akar tunggang merupakan akar besar yang merupakan lanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain merupakan lanjutan akar tersebut.

Akar pada beberapa flora tidak hanya berfungsi memperkuat flora dan menyerap air serta mineral saja, tetapi akar juga mengalami modifikasi sehingga mempunyai fungsi tertentu. Beberapa modifikasi akar pada flora antara lain sebagai berikut
No.TumbuhanBentuk/struktur akarFungsi modifikasi akar
1.Anggrek dan BeringinAkar udara atau akar gantungBerfungsi untuk menyerap air dan gas dari udara (bernafas)
2.BenaluAkar penghisapMenyerap air, mineral, dan zat makanan
3.Sirih dan MericaAlat pelekatMembantu flora memanjat untuk melekat pada penunjangnya
4.PaniliAkar pembelitMembelit penunjang dari flora memanjat
5.Bogem dan Kayu ApiAkar nafasJalan masuknya udara yang diharapkan dalam pernafasan
6.Pandan dan BakauAkar tunjangMenunjang batang biar tidak roboh
7.TanjangAkar lututNembantu pernafasan
8.Sukun dan KenariAkar banirMenopang batang pohon yang besar

Struktur Dan Fungsi Jaringan Batang

Tumbuhan terdiri atas tiga cuilan utama yaitu akar, batang, dan daun. Batang flora merupakan sumbu flora yang mendukung cabang, daun, dan bunga. Pada umumnya flora mempunyai batang yang bangun tegak di atas tanah. Tempat melekatnya daun dan tunas pada batang yaitu buku (nodus) dan batang di antara dua buku disebut ruas (internodus). Peneliti sanggup memilih umur pohon dengan melihat bulat tahun yang terbentuk. Lingkaran tahun terbentuk lantaran kegiatan pembelahan sel-sel kambium yang dipengaruhi oleh musim. Usia sanggup diketahui dengan menghitung jumlah bulat yang ditemukan pada batang.

Batang yaitu cuilan utama flora yang ada di atas tanah dan mendukung bagian-bagian lain dari tumbuhan, yakni daun, bunga dan buah. Oleh lantaran itu, batang mempunyai struktur yang lebih kompleks daripada akar. Anatomi batang flora monokotil dan dikotil mempunyai ciri masing-masing. Batang dikotil dan monokotil mempunyai perbedaan, yaitu batang dikotil mempunyai kambium sementara batang monokotil tidak mempunyai kambium. Seperti halnya pada akar, batang bila diiris melintang mengatakan bagianbagian (daerah) atau jaringan-jaringan penyusun dari luar ke dalam tersusun sebagai berikut: epidermis, korteks, dan silinder pusat.
 Tumbuhan terdiri atas tiga cuilan utama yaitu akar Struktur dan Fungsi Jaringan Batang
Pada umunya, struktur cuilan anatomi batang terdiri atas tiga jaringan, yaitu jaringan epidermis, korteks, dan stele. Jaringan  Batang selengkapnya antara lain sebagai berikut.
  • Jaringan terluar dari batang, yaitu epidermis. Pada batang dikotil dewasa, epidermis akan rusak dan digantikan oleh periderm (jaringan gabus). Periderm mempunyai kambium gabus atau felogen. Felogen membelah ke arah luar membentuk felem dan ke arah dalam membentuk feloderm.
  • Di bawah epidermis terdapat tempat korteks. Daerah korteks tersusun oleh jaringan parenkim. Pada batang dikotil lapisan kortek yang paling dalam yaitu jaringan endodermis. Biasanya sel-selnya mengandung amilum. Berbeda dengan pengamatan secara anatomis pada akar, pada batang endodermis dan perikambium tidak tampak jelas. Pada monokotil tidak ditemukan endodermis. 
  • Bagian terdalam dari batang, yaitu silinder sentra atau stele. Silinder sentra terdiri atas tiga bagian, yaitu perikambium, jaringan pengangkut, dan empulur. 
  • Pada dikotil berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran. Berkas pengangkutnya bertipe kolateral terbuka atau bikolateral. Kolateral terbuka, yaitu antara xilem dan floem terdapat kambium. Tipe berkas pengangkut berkolateral mempunyai susunan xilem yang diapit oleh floem luar dan floem dalam, anatar xilem dan floem luar terdapat kambium. 
  • Berkas pengangkut pada batang monokotil tersusun tersebar dan bertipe kolateral tertutup, yaitu antara xilem dan folem tidak ada berkas. Berkas floem atau  pembuluh tapis yaitu berkas pengangkut yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh cuilan tumbuhan. 
  • Berkas xilem atau pembuluh kayu tersusun dari banyak sekali jenis sel, yaitu sel serat dan sel-sel pembentuk pembuluh angkut xilem. Sel-sel itu mengalami penebalan dinding, sehingga selain berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara dari akar ke daun, xilem juga akan berfungsi sebagai jaringan penguat. Seperti halnya pada akar, cuilan terdalam batang juga tersusun atas empulur batang.
  • Pada flora dikotil, di antara floem dan xilem dibatasi oleh kambium. Jaringan kambium mempunyai sifat selalu membelah dan mengakibatkan batang bertambah besar.

Tumbuhan dikotil dan monokotil mempunyai struktur anatomi batang yang berbeda. Batang dikotil sanggup tumbuh besar dan tinggi, sedangkan batang monokotil umumnya tidak sebesar dan setinggi dikotil. Perbedaan utama pada batang dikotil dan monokotil yaitu pada struktur jaringan pembuluhnya. Beberapa perbedaan batang dikotil dan monokotil antara lain sebagai berikut.
No.Batang DikotilBatang Monokotil
1.Ikatan pembuluh tersusun dalam 1 lingkaranIkatan pembuluh tersebar
2.Floem terletak disebelah luar xilemFloem dan xilem bersebelahan
3.Terdapat kambium di antara floem dan xilemTidak terdapat kambium di antara floem dan xilem
4.Mengalami pertumbuhan sekunder (Pertambahan diameter batang akhir perkembangan kambium)Tidak mengalami pertumbuhan sekunder
5.Jaringan dasar sanggup dibedakan menjadi korteks dan empulurJaringan dasar tidak dibedakan menjadi korteks dan empulur

Fungsi Batang
Umumnya, warna batang muda yaitu hijau muda, sedangkan warna batang yang telah renta yaitu kecokelat-cokelatan. Bagi tumbuhan, batang mempunyai beberapa kegunaan, antara lain sebagai berikut.
  • Batang menjaga semoga flora tetap tegak dan mengakibatkan daun sedekat mungkin dengan sumber cahaya (khususnya matahari). 
  • Batang sebagai alat untuk menyalurkan sari sari masakan yang dihasilkan oleh daun menuju ke seluruh cuilan tumbuhan 
  • Batang sebagai alat untuk mengangkut mineral dan juga air dari akar menuju daun 
  • Batang sebagi tempat untuk menyimpan masakan cadangan pada flora tertentu.  Beberapa batang mempunyai fungsi tambahan, contohnya pada kunyit dan kentang. Rimpang kunyit dan umbi kentang gotong royong yaitu batang yang mempunyai fungsi suplemen sebagai tempat penyimpan cadangan makanan.
  • Batang sebagai tempat untuk tumbuh daun cabang dan bunga.
  • Batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Hampir semua pertumbuhan vegetatif, baik secara alami maupun buatan, memakai batang.

Jenis-Jenis Batang
Batang merupakan cuilan kedua dari flora sehabis akar. Batang bersatu dengan akar melanjutkan sari masakan yang dibawa oleh akar melalui jaringan pengangkut. Batang flora dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu batang berkayu, batang berumput, dan batang basah.
  • Batang berair (herbaceus) yaitu batang yang lemah dan berair, Contoh flora berbatang lunak adalah: pohon pisang, bayam, pacar air, selada air, krokot, dan kangkung
  • Batang rumput (calmus) yaitu batang yang tidak keras dan tampak beruas-ruas. Sering kali cuilan dalam batang berongga contohnya padi. Contoh lain flora yang mempunyai batang rumput yaitu : jagung, tebu. rumput gajah, dan gelagah, 
  • Batang berkayu (lignosus) yaitu batang yang berkayu keras dan kuat, baik berupa pohon maupun semak. batang berkayu serupa pohon. Contoh flora berbatang kayu yaitu : jambu, mahoni, nagka, jati, albasia, trembesi, dan rambutan

Bentuk Modifikasi Batang
Batang yang bentuknya berubah disebut batang yang telah mengalani modifikasi.Batang sanggup terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan tugaskhusus ibarat menimbun cadangan masakan dan untuk fotosintesis. Beberapa rujukan modifikasi batang antara lain sebagai berikut.
No.Bentuk ModifikasiFungsi
1.Stolon/GeragihStolon yaitu batang horizontal panjang yang menjalar di atas atau dalam tanah maupun air. Pada buku-buku batangnya tumbuh tunas dan membentu kakar. Setelah beberapa waktu tumbuhan ini tumbuh memanjang dan menjauhi induknya kemudian membengkok ke atas membentuk individu baru. Stolon sanggup dijumpai contohnya pada arbei (stroberi), rumput grinting Cynodon dactylon, teki, pegagan, dan eceng gondok (Eichornia crassipes).
2.Rhizoma/RimpangRimpang yaitu batang di bawah tanah yang tumbuh horisontal dan biasanya bercabang, berbuku, beruas, daun yang menempel pada buku berbentuk sisik yang tipis ibarat selaput dan warnanya tidak hijau. Rimpang merupakan tempat penimbunan zat-zaat masakan cadangan, Contohnya antara lain pada tumbuhan jahe, kunyit, laos.
3.Umbi BatangUmbi batang merupakan salah satu bentuk modifikasi batang yang mempunyai kegunaan untuk menyimpan cadangan makanan. Umbi batang merupakan pembengkakan batang yang di dalamnya terdapat jaringan yang dipakai untuk menyimpan zat cadangan makanan. Contoh umbi batang yaitu kentang.
4.Umbi LapisUmbi lapis kalau ditinjau asalnya yaitu penjelmaan batang beserta daunnya. dinamakan umbilapis lantaran menunjukkan susunan yang berlapis-lapis yaitu yang terdiri dari daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak dan berdaging, Contoh pada bawang merah
5.KormusKormus ibarat dengan umbi lapis tetapi cuilan yang membengkak seluruhnya merupakan jaringan batang. Helaian daun berbentuk sisik menutupi seluruh permukaan kormus. Contoh tumbuhan yang berkormus yaitu Gladiol.
6.Umbi SisikUmbi ini tidak mempunyai epilog kering. Sisik terpisah dan tidak sama tingginya serta semua menempel pada papan basal. Pada umumnya umbi sisik ini gampang rusak dan perlu dirawat semoga tetap lembab, alasannya yaitu akan luka kalau kekeringan. Contoh flora dengan umbi sisik yaitu pada tumbuhan bunga lili.
7.Umbi SemuPangkal batang epifit sympodial atau dalam beberapa spesies dasarnya semua batang yang kemudian menebal untuk membentuk apa yang disebut pseudobulb yang mengandung nutrisi dan air yang akan dipakai pada ketika demam isu kering atau pada ketika tumbuhan tersebut kekurangan air. Contoh umbi semu sering ditemukan pada tumbuhan anggrek epifit.

Struktur Dan Fungsi Jaringan Daun

Daun merupakan organ tumbuhan yang menempel pada batang. Daun berfungsi sebagai daerah melaksanakan fotosintesis. Setiap tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran, dan warna daun yang khas untuk mencirikan tumbuhan tersebut. Daun terletak di bab atas tumbuhan dan menempel pada batang. Daun merupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bab badan tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga acara fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.

Secara umum fungsi daun yaitu untuk menciptakan masakan melalui proses fotosintesis, sebagai daerah pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi, menyerap CO2 dari udara, dan espirasi. Daun berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau. Daun ditopang oleh tangkai daun. Tangkai daun berafiliasi dengan tulang daun. Tulang daun bercabang-cabang membentuk jaring jaring pembuluh angkut. Struktur daun dibedakan atas struktur luar dan struktur dalam.

Struktur Jaringan Daun
Struktur Jaringan luar daun terdiri dari, helaian daun (lamina), angkai daun (petiolus), terdapat bab yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun, pelepah daun (folius), pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya.

Struktur dalam jaringan yang menyusun daun terdiri dari lapisan-lapisan sel. Dari permukaan atas ke bawah, urutan jaringan penyusun daun yaitu sebagai berikut: epidermis atas, parenkim palisade (jaringan tiang), parenkim sponsa (jaringan bunga karang), dan epidermis bawah.

Pada permukaan atas dan bawah daun terdapat lapisan tipis sel yang disebut dengan epidermis yang berfungsi untuk melindungi daun. Pada beberapa tumbuhan, daun dilapisi oleh lapisan kutikula serupa lilin. Epidermis tersusun oleh selapis sel yang dinding selnya mengalami penebalan dari kitin (kutikula) atau kadang lignin. Kutikula ini berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar pada daun. Epidermis terletak di bab atas dan bawah daun. Epidermis pada beberapa tumbuhan mengalami modifikasi menjadi banyak sekali bentuk lain, contohnya menjadi stomata, trikoma, dan sel kipas, sehingga mempunyai fungsi tambahan.
 Daun merupakan organ tumbuhan yang menempel pada batang Struktur dan Fungsi Jaringan Daun
Stomata berfungsi untuk keluar masuknya udara. Stomata banyak ditemukan pada permukaan daun. Stomata terdiri atas lubang yang diapit oleh dua sel penutup.

Pada lapisan di bawah jaringan epidermis ditemukan adanya jaringan mesofil, merupakan jaringan parenkim (jaringan dasar). Mesofil terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil pada daun dikotil berdiferensiasi menjadi dua parenkim.
  • Parenkim palisade atau jaringan tiang yang terdiri atas sel-sel berbentuk silinder, tersusun rapat, dan mengandung banyak kloroplas.
  • Parenkim spons atau jaringan bunga karang yang tersusun dari sel-sel yang tidak teratur, tersusun renggang, dan mengandung lebih sedikit kloroplas.

Mesofil pada monokotil tidak berdefensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang, tetapi tersusun atas sel parenkim yang struktur dan ukurannya seragam.

Di bawah jaringan mesofil ditemukan adanya berkas pengangkut pada daun dan membentuk bangunan yang kompleks yang disebut tulang daun. Berkas pengangkut terdiri atas xilem dan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah, sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh badan tumbuhan.

Fotosintesis
Fotosintesis yaitu salah satu cara tumbuhan untuk menghasilkan masakan dan energi. Sama halnya dengan proses memasak, fotosintesis juga memerlukan bahan. Bahan untuk fotosintesis yaitu molekul air (H2O) dan karbon dioksida (CO2). Pada proses fotosintesis akan membentuk glukosa (molekul gula) dan menghasilkan oksigen. Secara kimiawi, proses fotosintesis sanggup dituliskan dengan reaksi berikut ini.
6CO2 (karbon dioksida) + 6H2O (air) =cahaya matahari
= C6H12O6 (glukosa) + 6O2 (oksigen)
Proses fotosintesis terjadi dalam dau tahap, yaitu tahap pertama yang disebut dengan reaksi terperinci dan tahap kedua yang disebut dengan reaksi gelap. Pada beberapa reaksi kimia dalam tahap reaksi terperinci membutuhkan adanya cahaya yang diserap oleh pigmen klorofil. Cahaya yang diserap ini akan memecah air menjadi 2 molekul O2 (oksigen) dan H2 (hidrogen). Oksigen akan dikeluarkan oleh tumbuhan melalui stomata. Hidrogen (H2) akan digunakan oleh tumbuhan untuk reaksi gelap pada proses fotosintesis.

Fotosintesis berperan dalam menyediakan masakan untuk semua organisme. Organisme fotosintetik memakai karbon dioksida dan melepaskan oksigen yang diharapkan oleh semua organisme termasuk insan untuk tetap hidup. Sebanyak 90% oksigen yang ada di atmosfer merupakan hasil fotosintesis. Jadi, kejadian fotosintesis penting untuk keberlangsungan makhluk hidup di bumi.

Bahan Serat Dan Pemanfaatannya

Serat yaitu suatu jenis materi berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Istilah serat sering dikaitkan dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan tekstil. Sayuran dan buah-buahan merupakan masakan berserat tinggi yang sangat baik bagi sistem pencernaan makanan. Serat juga dipakai sebagai materi baku tekstil (bahan pembuat pakaian). Berdasarkan asal materi penyusunnya serat dikelompokkan menjadi serat alami (polimer alami) dan serat sintetis (polimer sintetis).

Serat Alami
Serat alami mencakup serat yang diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan, hewan, dan proses geologis. Bahan serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Serat tumbuhan diperoleh dari selulosa tumbuhan, contohnya dari kapas, kapuk, dan rami. Contoh tekstil dari selulosa yaitu katun dan linen. Serat binatang berupa serat protein sanggup diperoleh dari rambut domba, benang jala yang dihasilkan oleh laba-laba, dan kepompong ulat sutera. Contoh tekstil dari serat protein yaitu wol dan sutera. Serat mineral, umumnya dibentuk dari mineral asbetos.
No.Nama SeratKarakteristikGambar
1.Serat Kapas
  1. Bahan terasa cuek dan sedikit kaku dan gampang kusut.
  2. Bahan gampang menyerap keringat dan rentan terhadap jamur. 
  3. Serat kapas gampang terbakar, jikalau terbakar nyalanya berjalan terus, berbau menyerupai kertas, dan meninggalkan bubuk berwarna kelabu.
  4. Komposisi serat kapas : Selulosa 94%, Protein, 1,3%, Pektat 1,2%, Lilin  0,6%, Abu  1,2%, Pigmen zat lain 1,7%
Serat yaitu suatu jenis materi berupa bagian Bahan Serat dan Pemanfaatannya
2.Serat Linen
  1. Serat linen halus, lebih berpengaruh daripada katun.
  2. Serat linen berkilau,  lembut, kurang elastis, gampang kusut, dan tidak tahan seterika panas. 
  3. Serat linen gampang terbakar, bila terbakar nyalanya berjalan terus, berbau menyerupai kertas terbakar, dan meninggalkan bubuk berwarna kelabu.
  4. Komposisi serat linen : Selulosa 92%, Hemiselulosa 2%, Lignin 4%, Lainnya 2%
Serat yaitu suatu jenis materi berupa bagian Bahan Serat dan Pemanfaatannya
3.Serat Sutera
  1. Serat sutera berkilau, sangat anggun dan lembut, tidak gampang kusut, sangat halus.
  2. Srat sutera kekuatannya tinggi, dan kurang tahan terhadap sinar matahari. 
  3. Mempunyai daya serap cukup tinggi, tidak gampang berjamur, sukar terbakar, cepat padam.
  4. Berbau menyerupai rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk bubuk hitam, bulat, dan gampang dihancurkan.
  5. Komposisi serat sutera : Fibrogen  76%, Serisin 22%. Lilin 1,5%, Garam mineral 0,5%
Serat yaitu suatu jenis materi berupa bagian Bahan Serat dan Pemanfaatannya
4.Serat Wool
  1. Serat wool, memiliki ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, 
  2. Serat wool kekenyalan dan elastisitas tinggi. 
  3. Serat wool merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri. 
  4. Pada pembakaran terbentuk gumpalan hitam dan berbau rambut terbakar.
  5. Analisa kimia menunjukkan wol terdiri dari :Karbon 50%, Hidrogen 8%, Nitrogen 16,5% Sulfur. 3,5%, Oksigen 22%
Serat yaitu suatu jenis materi berupa bagian Bahan Serat dan Pemanfaatannya
5.Serat Asbes
  1. Serat asbes umumnya memiliki kekuatan tarik yang tinggi, daya mulurnya sangat rendah.
  2. Serat asbes anya sedikit menyerap air, sangat tahan panas dan api, dan tahan cuaca. 
  3. Serat asbes merupakan penghantar listrik dan panas yang jelek, sehingga mineral asbes banyak dimanfaatkan untuk pelapis kabel listrik, sarung tangan, dan tirai.
  4. Saat ini asbes tidak lagi dipakai sebagai serat pakaian, alasannya yaitu faktor ekonomi dan kesehatan
-

Serat Sintetis
Serat sintetis merupakan serat yang dibentuk oleh manusia, materi dasarnya tidak tersedia secara pribadi dari alam. Contoh kain yang terbuat dari serat sintetis yaitu rayon, polyester,dakron dan nilon. Pemanfaatan tekstil dari banyak sekali macam serat didasarkan pada ciri-ciri seratnya antara lain kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas.
No.Nama SeratKarakteristikGambar
1.Serat Nilon
  1. Serat nilon memiliki ciri sangat kuat, ringan dan berkilau, elastisitas sangat kuat, tidak gampang kusut, 
  2. Serat nilon tahan terhadap serangan jamur dan bakteri. 
  3. Nilon tidak tahan panas, gampang terbakar, meleleh bila dibakar, berbau khas, serta meninggalkan bentuk pinggiran keras yang berwarna cokelat.
Serat yaitu suatu jenis materi berupa bagian Bahan Serat dan Pemanfaatannya
2.Serat polyester
  1. Serat polyester memiliki ciri elastisitasnya tinggi sehingga tidak gampang kusut.
  2. Tahan terhadap sinar matahari, tahan suhu tinggi, daya serap air yang rendah, tahan terhadap jamur, bakteri, dan serangga. 
  3. Apabila dibakar polyester gampang terbakar, tetapi apinya cepat padam, meninggalkan tepi yang keras dan berwarna cokelat muda.
Serat yaitu suatu jenis materi berupa bagian Bahan Serat dan Pemanfaatannya
3.Serat Dakron
  1. Dakron yaitu serat-serat yang memiliki daya kembang yang tinggi.
  2. Serat dakron gampang dicuci/dibersihkan.
  3. Dakron seratnya lebih panjang dan lebih kasar 
Serat yaitu suatu jenis materi berupa bagian Bahan Serat dan Pemanfaatannya
4.Serat Rayon
  1. Serat rayon, memiliki ciri halus, lembut dan nyaman
  2. Kilau alaminya tinggi dan pemulihan lentur rendah
  3. Daya tahan dan retensi bentuk rendah, terutama saat basah
  4. Daya serap sangat tinggi
Serat yaitu suatu jenis materi berupa bagian Bahan Serat dan Pemanfaatannya
Penggunaan bahan-bahan alami dan sintetis sanggup dicampurkan untuk memperbaiki kualitas bahan. Contoh tekstil dari materi serat adonan yaitu TC (Tetoron Cotton) adonan dari polyester dan katun, dan TR (Tetoron Rayon) adonan dari polyester dan rayon. Ciri dari tekstil ini kurang sanggup menyerap keringat dan agak panas di badan, tidak susut dan mengembang, apabila dibakar akan menghasilkan bubuk dan arang.

Bahan Karet Dan Pemanfaatannya

Indonesia merupakan negara penghasil karet terbesar kedua, sehabis Thailand. Karet dihasilkan oleh pohon karet berupa getah menyerupai susu yang disebut lateks. Lateks diperoleh dengan cara menyadap, yaitu dengan menyayat kulit pohon atau pada penggalan kortek tumbuhan. Menurut sejarahnya pohon karet berasal dari lembah Amazon Brasilia dengan nama ilmiah Hevea brasiliensis. Pohon karet gres masuk ke Asia pada tahun 1876 M, sehabis Inggris menyelundupkan biji karet dari Brazilia untuk dikembangkan di Taman Botani Inggris dan negara-negara jajahannya termasuk Malaysia.

Jenis-Jenis karet
Secara kimiawi karet alam ialah senyawa hidrokarbon yang merupakan polimer alam hasil penggumpalan lateks alam dan merupakan makromolekul poliisoprena (C5H8)n.  Ada dua jenis karet, yaitu karet alam dan karet sintetis. Keduanya mempunyai kelebihan dan kelemahan, dan sanggup saling menutupi kelemahan masing-masing.

Karet Alam
Karet alam ialah materi polimer alam yang diperoleh dari Hevea brasiliensis  Walaupun karet alam kini ini jumlah produksi dan konsumsinya jauh di bawah karet sintetis atau karet buatan pabrik, tetapi bergotong-royong karet alam belum sanggup digantikan oleh karet sintetis. Bagaimanapun, keunggulan yang dimiliki karet alam sulit ditandingi oleh karet sintetis. Adapun kelebihan-kelebihan yang dimiliki karet alam dibanding karet sintetis adalah.
  1. Memiliki daya lentur atau daya lenting yang sempurna,
  2. Memiliki plastisitas yang baik sehingga pengolahannya mudah,
  3. Mempunyai daya aus yang tinggi,
  4. Tidak gampang panas, dan
  5. Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan.
Beberapa jenis ban menyerupai ban radial walaupun dalam pembuatannya dicampur dengan karet sintetis, tetapi jumlah karet alam yang digunakan tetap besar, yaitu dua kali lipat komponen karet alam untuk pembuatan ban non-radial. Jenis-jenis ban yang besar kurang baik kalau dibentuk dari materi karet sintetis yang lebih banyak. Porsi karet alam yang dibutuhkan untuk ban berukuran besar ialah jauh lebih besar. Ban pesawat terbang bahkan dibentuk hampir semuanya dari materi karet alam.
 Indonesia merupakan negara penghasil karet terbesar kedua Bahan Karet dan Pemanfaatannya
Karet Sintetis
Karet buatan (sintetis) merupakan karet yang terbuat dari proses polimerisasi aneka macam jenis zat monomer. Sebagian besar karet buatan (sintetis) dibentuk dengan memakai materi baku minyak bumi, minyak, watu bara, dan gas alam. Banyak dari karet sintetis ialah kopolimer, yaitu polimer yang terdiri dari lebih dari satu jenis monomer. Karet sintetis sanggup diubah susunannya sehingga diperoleh sifat yang sesuai dengan kegunaannya. Karet sintetis sanggup digunakan untuk aneka macam keperluan, bahkan sanggup menggantikan fungsi karet alam. 
  1. NBR (Nytrile Butadiene Rubber). NBR mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap minyak, digunakan dalam pembuatan pipa karet untuk bensin dan minyak, membran, seal, gaskot, serta peralatan lain yang banyak digunakan dalam kendaraan bermotor.
  2. CR (Chloroprene Rubber), CR dengan ciri tahan terhadap nyala api, digunakan sebagai materi pipa karet, pembungkus kabel, seal, gaskot, dan sabuk pengangkut.
  3. IIR (Isobutene Isoprene Rubber), IRR mempunyai sifat kedap air, digunakan untuk materi ban bermotor, pembalut kawat listrik, pelapis penggalan dalam tangki, daerah penyimpan lemak dan minyak.
  4. IR (isoprene rubber) atau polyisoprene rubber  Jenis karet ini menyerupai dengan karet alam sebab sama-sama merupakan polimer isoprene. Dapat dikatakan bahwa sifat IR yang menyerupai sekali dengan karet alam, walaupun tidak secara keseluruhan. Jenis IR mempunyai kelebihan lain dibanding karet alam yaitu lebih murni dalam materi dan viskositasnya lebih baik.
  5. SBR (styrene butadiene rubber). Jenis SBR merupakan karet sintetis yang paling banyak diproduksi dan digunakan. Jenis ini mempunyai ketahanan kikis yang baik dan kalor atau panas yang ditimbulkan juga rendah. Namun SBR yang tidak diberi suplemen materi penguat mempunyai kekuatan yang lebih rendah dibandingkan vulkanisir karet alam.

Karet sintetis mempunyai beberapa keunggulan dibanding karet alam . Beberapa keunggulan karet sintetis antara lain sebagai berikut.
  1. Karet sitetis tahan terhadap suhu tinggi/panas, minyak, dampak udara, dan kedap gas. 
  2. Karet sintetis mempunyai banyak jenis.
  3. Harganya yang cenderung sanggup dipertahankan biar tetap stabil. Hal menyerupai ini sulit dibutuhkan dari karet  alam. Harga dan pasokan karet alam selalu mengalami perubahan, bahkan kadang kala bergejolak.

Mengidentifikasi Bahan Karet Alami dan Buatan
1. Alat dan Bahan
  • Lima macam benda yang terbuat dari karet (balon karet, gelang karet, bola bekel, dot bayi,karet penghapus atau benda dari materi karet)
  • 100 cc minyak tanah
  • Botol selai ukuran 200 cc
2. Langkah Kegiatan
  • Kumpulkan 5 macam barang bekas yang terbuat dari materi karet (misalnya: karet penghapus, karet gelang, bola bekel, dot bayi, balon karet, dan materi lain yang terbuat dari karet yang ada di sekitarmu).
  • Teliti dan identifikasi sifat materi tersebut satu-per satu dengan cara : ukurlah masing-masing materi dengan alat ukur yang sesuai, contohnya dengan penggaris, meteran atau jangka sorong. Catat masing-masing materi pada Tabel.
  • Rendamlah bahan-bahan tersebut ke dalam botol selai yang berisi minyak tanah selama 6 jam. Hati-hati dalam melaksanakan acara ini, dan jauhkan dari api.
  • Catat data yang kau peroleh ke dalam Tabel.
No.Nama BahanUkuran Sebelum
Direndam
Ukuran Sesudah
Direndam
1.Karet penghapus5 cm6 cm
2.Bola bekel4 cm4 cm
3.Dot bayi5 cm5 cm
4.Balon karet15 cm15 cm
5.Karet gelang8 cm9 cm
  • Setelah bahan-bahan tersebut direndam minyak tanah apakah ukurannya berubah? Ada yang berubah dan ada juga yang tidak berubah.
  • Bahan-bahan apa sajakah yang ukurannya berubah? Mengapa demikian? (Penghapus dan karet gelang). Karena bahan-bahan tersebut terbuat dari karet alam sehingga kurang tahan terhadap minyak.
  • Bahan-bahan apa sajakah yang ukurannya tidak berubah? Mengapa demikian?(Bola bekel, dot bayi, balon karet). Karena ketiga materi tersebut terbuat dari karet sintetis sehingga lebih tahan terhadap minyak.
  • Berdasarkan data tersebut, apa saja yang termasuk materi karet alami? dan materi apa saja yang tergolong karet sintetis? Karet alam : Karet gelang dan penghapus, karet sintetis : bola bekel, balon karet, dan dot bayi.

Gaya Sentuh Dan Gaya Tak Sentuh

Dalam keseharian biasanya sulit membedakan antara kecepatan dan kelajuan, namun dalam fisika kelajuan dan percepatan dibedakan. Perbedaannya ialah sebagai berikut ini : Kelajuan yaitu perbandingan antara jarak yang ditempuh dengan selang waktu yang diharapkan benda. Sedangkan Kecepatan ialah perpindahan suatu benda dibagi selang waktunya. Kaprikornus kelajuan ialah besaran skalar yaitu besaran yang hanya mempunyai nilai. Sedangkan kecepatan ialah besaran vector yaitu selain mempunyai nilai juga mempunyai arah.

Ada perbedaan makna antara jarak dan perpindahan. Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh, sedangkan perpindahan merupakan jumlah lintasan yang ditempuh dengan memperhitungkan posisi awal dan final benda, atau dengan kata lain perpindahan merupakan jarak lurus dari posisi awal hingga posisi akhir. Misalnya seorang atlet berlari menempuh jarak 30 meter dalam waktu 6 detik. Dengan kata lain, atlet tersebut menempuh jarak mencapai 5 meter setiap detiknya. Jarak tertentu (s) setiap detiknya (t) disebut sebagai kelajuan atau secara matematis sanggup ditulis (v), dan dirumuskan sebagai:
v =s
t

Keterangan :
v = kecepatan benda, satuan m/s
s = perpindahan yang ditempuh benda, satuan m
t = waktu yang diperlukan, satuan sekon (s) atau detik
 Dalam keseharian biasanya sulit membedakan antara kecepatan dan kelajuan Gaya Sentuh dan Gaya Tak Sentuh
Speedometer yang ada di kendaraan tidak mengukur kecepatan gerak, tetapi mengukur kelajuan. Angka yang ditunjukkan pada speedometer selalu berubah-ubah. Speedometer ini memperlihatkan kelajuan sesaat kendaraan beroda empat yang sedang bergerak. Berbeda dengan speedometer, biasanya kendaraan beroda empat modern memakai GPS (Global Positioning System) untuk menginformasikan letak, kecepatan, arah, dan waktu secara akurat. Sebuah kendaraan beroda empat melaju dengan GPS yang memperlihatkan angka yang tetap 20 m/s atau 72 km/jam. Jika kelajuan mengukur jarak tempuh, maka kecepatan (v) mengukur perpindahan (Δs) gerak benda tiap waktu (t), kalau dirumuskan adalah:
=Δs
Δt
Meskipun kelajuan dan kecepatan mempunyai definisi konsep yang berbeda, namun pada gerak lurus kecepatan dan kelajuan mempunyai nilai, simbol (v), serta satuan yang sama (m/s).

Mobil yang sedang bergerak menjauhi lampu merah kemudian lintas akan dipercepat, sedangkan ketika mendekati lampu merah kemudian lintas akan diperlambat. Percepatan atau perlambatan kendaraan beroda empat tersebut dengan gampang sanggup diamati dari adanya perubahan besar kecepatan kendaraan beroda empat yang ditunjukkan oleh jarum speedometer atau angka yang muncul pada GPS.

Misalnya ketika mendekati lampu kemudian lintas, kendaraan beroda empat yang awalnya bergerak dengan kecepatan sebesar 72 km/jam diperlambat hingga 0 km/jam dalam selang waktu 5 detik dengan proses perubahan menyerupai dalam tabel berikut.
votvt
20020
-116
-212
-38
-44
-50
Dari fakta yang ditunjukkan sanggup diketahui besar perlambatan kendaraan beroda empat sebesar 4 m/s². Nilai tersebut diturunkan dari persamaan berikut.
v0 = 72 km/jam = 72000 m/3600 s = 20 m/s
vt = 0 km/jam = 0 m/s
Δt = 5 s
α =Δv=20 - 0= 4 m/s²
Δt5
Karena perubahan kecepatan kendaraan beroda empat dalam setiap detik selalu tetap, maka percepatan gerak kendaraan beroda empat ialah tetap sehingga kendaraan beroda empat tersebut bergerak lurus berubah beraturan (GLBB).

Percepatan benda tidak hanya berlaku pada kendaraan yang sedang bergerak secara horisontal, tetapi juga pada benda yang bergerak secara vertikal. Semua benda yang ada di permukaan bumi mengalami gaya gravitasi. Gaya gravitasi yang dimaksud ialah gaya tarik oleh bumi sehingga benda mengalami percepatan konstan sebesar 10 m/s² (percepatan gravitasi).

1. Sebuah kendaraan beroda empat yang mula-mula diam, kemudian bergerak dipercepat hingga kecepatannya menjadi 72 km/jam. Setelah bergerak selama 30 sekon, percepatan yang dialami kendaraan beroda empat tersebut adalah….
Diketahui :
Vt = 0 (mula mula diam)
V0 = 72 km/jam : 3600 m/s = 20 m/s
t = 30 s
Ditanyakan : α?

jawab :
α =Δv=20 - 0= 2/3 m/s²
Δt30

2. Buah kelapa yang sudah renta dan matang jatuh dari pohonnya. Jika percepatan gravitasi 10 m/s², berapakah kecepatan buah kelapa sehabis jatuh selama 3 detik?

Diketahui :
g = 10 m/s²
V0 = 0 m/s
t = 3 s

Ditanyakan : Vt?

Penyelesaian :
Vt = V0 + gt
Vt = 0 + 10 . 3
Vt = 30 m/s

Dalam fisika, gaya ialah tarikan atau dorongan. Gaya ialah sesuatu yang kalau dikerjakan terhadap benda sanggup menimbulkan terjadinya perubahan gerak atau bentuk.  Gaya sanggup dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh.

1. Gaya Sentuh
Gaya sentuh ialah gaya yang bekerja melalui sentuhan. Gaya sentuh misalnya ialah gaya otot dan gaya gesek. 
  1. Gaya otot ialah gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi otot dengan rangka tubuh. Misalnya seseorang hendak memanah dengan menarik mata panah ke arah belakang. 
  2. Gaya gesek ialah gaya yang diakibatkan oleh adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada benda. Contohnya gaya ukiran antara meja dengan lantai pada ketika meja didorong. Meja yang didorong ke depan akan bergerak ke depan, namun pada waktu yang bersamaan meja juga akan mengalami gaya gesek yang arahnya berlawanan dengan arah gerak meja.

2. Gaya Tak Sentuh
Gaya tak sentuh ialah gaya yang tidak membutuhkan kontak eksklusif dengan benda yang dikenai. Contohnya menyerupai ketika kita mendekatkan ujung magnet batang dengan sebuah paku besi. Seketika paku besi akan tertarik dan melekat pada magnet batang. Hal tersebut disebabkan oleh adanya imbas gaya magnet yang ditimbulkan magnet batang. Selain gaya magnet, gaya gravitasi pada orang yang sedang terjun payung juga merupakan tumpuan gaya tak sentuh. 

Lebih lanjut wacana gaya dan interaksinya terhadap gerak benda akan dibahas pada pembahasan wacana Hukum Newton wacana gerak. Newton merupakan ilmuwan Inggris yang mendalami Dinamika, yaitu cabang fisika yang mempelajari wacana gerak. Newton mengemukakan tiga aturan wacana gerak :

Hukum I Newton
Benda mempunyai kecenderungan untuk tetap mempertahankan keadaan membisu atau geraknya, yang disebut inersia atau kelembaman benda. Secara umum, Newton merumuskan sifat inersia benda ke dalam rumusan Hukum I Newton yang menyatakan bahwa benda yang mengalami resultan gaya bernilai nol akan tetap membisu atau bergerak lurus beraturan.

Hukum II Newton
Percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun berbanding terbalik dengan massanya atau  . Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum II Newton.
 Dalam keseharian biasanya sulit membedakan antara kecepatan dan kelajuan Gaya Sentuh dan Gaya Tak Sentuh
Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui fakta bahwa pada ketika memindahkan balok akan lebih cepat kalau gaya yang diberikan lebih besar. Hal ini dikarenakan gaya berbanding lurus dengan percepatan. Jadi, dengan gaya yang besar maka akan didapatkan percepatan yang lebih besar juga.

Hukum Newton III
Hukum III Newton menyebutkan bahwa ketika benda pertama mengerjakan gaya ke benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memperlihatkan gaya yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan arah atau gaya agresi dan reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda.

Misalnya pada insiden orang berenang. Gaya agresi dari tangan ke air menimbulkan gaya reaksi dari air ke tangan dengan besar gaya yang sama namun arah gaya berlawanan, sehingga orang tersebut akan terdorong ke depan meskipun tangannya mengayuh ke belakang. Karena massa air jauh
lebih besar daripada massa orang, maka percepatan yang dialami orang akan jauh lebih besar daripada percepatan yang dialami air. Hal ini menimbulkan orang tersebut akan melaju ke depan.

Gerak burung terbang sanggup dijelaskan dengan memakai aturan III Newton. Burung mengepakkan sayap ke belakang untuk memperlihatkan gaya agresi ke udara. Udara yang massanya jauh lebih besar daripada burung, memberi gaya reaksi yang nilainya sama besar dengan gaya agresi namun berlawanan arah, sehingga menimbulkan burung sanggup melaju kencang ke depan.

No.Peristiwa Hukum NewtonAlasan
IIIIII
1.Dua ekor kijang yang saling beradu kekuatan terpental jawaban saling mendorong satu sama lain.--Karena kijang 1 memberi gaya agresi & kijang satunya memberi reaksi
2.Dua ekor rino jantan yang bermassa sama melaksanakan laga kekuatan untuk memperebutkan kawasan kekuasaan. Keduanya saling mendorong dengan gaya yang sama, sehingga tidak ada satupun rino yang bergeser dari posisinya.--Badak satu memperlihatkan gaya kepada rino yang satunya. tapi lantaran massanya sama, tidak ada satupun rino yang bergeser posisi lantaran perbedaan gaya sama dengan nol.
3.Seekor anak rino bermain-main dengan induknya. Anak rino tersebut terpental ke belakang lantaran mencoba mendorong induknya dengan kuat.--Karena anak rino memberi gaya agresi kepada induknya
4.Seekor banteng jantan mendorong anak kijang dengan kekuatan penuh hingga terpental jauh.--Gaya agresi banteng lebih besar dibanding reaksi yang diberikan kijang, maka kijang terpental jauh.
5.Seekor elang terbang bebas di udara dengan cara mengepakkan sayapnya ke bawah. Kecepatan udara yang lebih cepat di belahan atas sayap menimbulkan elang tersebut terangkat ke atas.--Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan massa benda
6.Seekor gajah betina mendorong anaknya ke sungai untuk minum. Gajah betina tersebut mendorong anaknya dengan hati-hati lantaran massa tubuhnya yang jauh lebih besar daripada massa badan anaknya.--Dengan gaya tertentu sanggup menggerakan anaknya dengan percepatan tertentu
7.Seekor ikan berenang di dalam air dengan cara menggerakkan siripnya ke belakang.--Sirip ikan memberi gaya ke belakang sehingga ikan bergerak ke depan
8.Seekor jerapah jantan mempunyai kepala yang besar untuk menyerang jerapah jantan lainnya ketika dewasa.--Semakin besar massa maka gaya yang diberikan semakin besar pula.
9.Seekor kuda berlari dengan kecepatan konstan sambil membawa sebuah paket di punggungnya. Secara tiba-tiba kuda tersebut berhenti sehingga paket terlempar ke depan.--Karena paket tersebut ingin mempertahankan keadaanya
10.Seorang joki kuda mengikuti kompetisi final berkuda. Pada menit terakhir kuda yang ditungganginya berhenti secara tiba-tiba, sehingga joki tersebut terpental ke depan.--Ketika benda membisu maka akan terus diam, kalau benda bergerak maka akan bergerak dengan kecepatan sama