Friday, July 31, 2020

Menyunting Teks Eksplanasi Hujan Asam

Teks eksplanasi yaitu teks yang menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena-fenomena alam, sosial maupun budaya. Menyunting teks eksplanasi sanggup diartikan sebagai kegiatan mencari kelengkapan struktur, kaidah dan unsur kebahasaan sebuah teks eksplanasi. Struktur teks eksplanasi terdiri dari penyataan umum^urutan alasannya yaitu akibat. Dalam sebuah teks eksplanasi terdapat beberapa kaidah kebahasaan diantaranya yaitu konjungsi, kata serapan, dan istilah khusus. Pada kegiatan menyunting teks lakukanlah identifikasi terhadap struktur dan unsur kebahasaan. Jika struktur dan unsur kebahasaanya belum sempurna maka lakukanlah perbaikan seperlunya supaya teks tersebut menjadi teks eksplanasi yang baik.

Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial untuk menjelaskan proses terjadinya sesuatu berdasarkan prinsip sebab-akibat. Teks eksplanasi berkaitan dekat dengan insiden alam dan insiden sosial. Salah satu insiden alam yang sering didengar yaitu fenomena hujan asam. Hujan asam merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi sampaumur ini, faktanya kejadian ini terjadi lantaran ulah insan juga, menusia mengeluarkan gas-gas yang bisa mengakibatkan terjadinya hujan asam baik itu lewat kendaraan bermotor, industri-industri dan masih banyak lagi. Untuk itu diharapkan tugas aktif semua pihak supaya ancaman hujan asam ini bisa segera ditanggulangi contohnya insan memakai alat-alat (mesin atau kendaraan yang ramah lingkungan), pemerintah mensosialisasikan gerakan untuk cinta lingkungan, dan lain sebagainya. Berikut ini teks eksplanasi tentan fenomena hujan asam.
 Teks eksplanasi yaitu teks yang menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena Menyunting Teks Eksplanasi Hujan Asam
Hujan Asam
No.Struktur TeksPeristiwa
1.Pernyataan UmumHujan asam yaitu segala macam hujan yang mempunyai kadar keasaman dibawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam lantaran karbondioksida yang larut dalam air hujan membantu melarutkan mineral dalam tanah yang sangat dibutuhkan tumbuhan dan binatang. Peristiwa hujan asam ini terjadi lantaran zat sulfur (sulfur) hasil pembakaran materi bakar fosil yang ada di atmosfer. Hujan asam merupakan salah satu pengaruh pemanasan global yang terjadinya dibumi ini. Fenomena ini tentu sangat merugikan, lantaran hujan asam mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana yang ada dimuka bumi.
2.Urutan Sebab-AkibatHujan asam yang terjadi secara alami disebabkan oleh acara gunung berapi dan proses-proses biokimia yang terjadi di bumi ini ibarat di rawa-rawa, tanah, dan laut. Namun, ketika ini hujan asam yang terjadi lebih banyak disebabkan campur tangan insan ibarat dari industri dan kendaraan bermotor. Hujan asam terjadi lantaran adanya gas sulfur oksida dikeluarkan dari asap-asap pabrik dan gas nitrogen oksida yang dihasilkan dari banyaknya kendaraan bermotor berkumpul menjadi satu dan bereaksi dengan uap air yang ada di udara. Proses reaksi ini menghasilkan asam sulfat, asam nitrit dan asam nitrat yang berkondensasi membentuk awan yang menjadikannya hujan asam. 
3.Urutan Sebab-AkibatHujan asam mulai terjadi sehabis adanya revolusi industri di eropa. Dampak yang ditimbulkan hujan asam yaitu terjadinya penurunan tingkat keasaman (pH) didaerah kutub dari 6 menjadi 4,5. Dampak lain yaitu matinya organisme-organisme kecil yang disebut dengan diatom. Hujan asam pertama kali ditemukan pada tahun 1852 oleh seseorang yang berjulukan Robert Angus Smith di Kota Manchester. Baru pada tahun 1970-an, para ilmuwan banyak melaksanakan penelitian perihal hujan asam yang ternyata mengakibatkan banyak sekali kerusakan lingkungan.
4.Hubungan sebab-akibatKandungan asam dalam hujan mengakibatkan hujan mempunyai sifat sama ibarat larutan asam pada umumnya. Namun keasaman yang ada pada hujan asam ini sanggup merusak jaringan hidup. Hujan asam dengan kadar keasaman tinggi sanggup mengakibatkan gangguan pernapasan pada manusia. Kabut yang mengandung asam sulfat bahu-membahu dengan udara terhisap dan masuk ke dalam jalan masuk pernapasan insan sanggup merusak paru-paru.

Hujan asam sanggup mempercepat proses korosi pada beberapa material yang berasal dari logam. Logam yang mengalami korosi ini biasanya akan menjadi ringkih dan keropos. Hujan asam yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu kandungan nutrisi dalam tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya untuk tumbuh. Zat kimia beracun ibarat aluminium juga akan terlepas dan bercampur dengan nutrisi. Apabila nutrisi ini diserap oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, kemudian tumbuhan akan terjangkit penyakit, kekeringan, dan mati.

Hujan asam yang jatuh pada danau akan meningkatkan keasaman danau. Keasaman danau yang meningkat mengakibatkan beberapa spesies biota air mati lantaran tidak bisa bertahan di lingkungan asam. Meskipun  ada beberapa spesies yang sanggup bertahan hidup tetapi lantaran rantai makanan terganggu maka spesies tersebut sanggup mengalami final hayat pula.

Unsur Serapan
Unsur serapan dalam bahasa Indonesia sanggup dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, unsur abnormal yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Unsur itu digunakan dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan penulisannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur abnormal yang penulisan dan pengucapannya diubahsuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Beberapa unsur serapan yang ada dalam teks hujan asam antara lain sebagai berikut.
  1. pH yaitu derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. 
  2. Kondensasi atau pengembunan yaitu perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, ibarat gas (atau uap) menjadi cairan.
  3. Korosi yaitu kerusakan atau degradasi logam tanggapan reaksi antara suatu logam dengan banyak sekali zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki.
  4. Nutrisi yaitu zat dalam makanan yang dibutuhkan organisme untuk sanggup tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan fungsinya. 
  5. Sulfur oksida yaitu senyawa kimia yang bisa dihasilkan dari pembakaran bensin lantaran bensin juga mengandung sulfur dan gunung berapi.

Konjungsi
Hubungan sebab-akibat yang ditunjukkan dalam teks eksplanasi sanggup dengan konjungsi, kata kerja, dan kata benda.  Berdasarkan tugas dan fungsi konjungsi, setiap bahasa mempunyai dua jenis konjungsi, yaitu konjungsi eksternal dan konjungsi internal. Konjungsi eksternal merupakan konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda, atau kualitas di dalam klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks. Konjungsi internal merupakan konjungsi yang menghubungkan argumen atau inspirasi yang terdapat di antara dua klausa simpleks atau dua kelompok klausa. Konjungsi eksternal mempunyai empat kategori makna, yaitu penambahan (contoh: dan, atau), perbandingan (contoh: tetapi, sementara), waktu (contoh: setelah, sebelum, sejak, ketika), dan sebab-akibat (contoh: sehingga, karena, sebab, jika, walaupun, meskipun).

Konjungsi internal juga sanggup dibagi ke dalam empat kategori makna, yaitu penambahan (contoh: selain itu, di samping itu, lebih lanjut), perbandingan (contoh: akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, di sisi lain), waktu (contoh: pertama, kedua ...., kemudian, lalu, berikutnya), dan sebab-akibat (contoh: akibatnya, sebagai akibat, jadi, hasilnya). Pada teks hujan asam penggunaan konjungsi antara lain terdapat dalam kalimat.
  1. Hujan secara alami bersifat asam lantaran karbondioksida yang larut dalam air hujan membantu melarutkan mineral dalam tanah yang sangat dibutuhkan tumbuhan dan binatang.
  2. Fenomena ini tentu sangat merugikan, karena hujan asam mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana yang ada dimuka bumi.
  3. Hujan asam yang terjadi secara alami disebabkan oleh acara gunung berapi dan proses-proses biokimia yang terjadi di bumi ini ibarat di rawa-rawa, tanah, dan laut.
  4. Kabut yang mengandung asam sulfat bahu-membahu dengan udara terhisap dan masuk ke dalam jalan masuk pernapasan insan sanggup merusak paru-paru.
  5. Logam yang mengalami korosi ini biasanya akan menjadi ringkih dan keropos.
  6. Keasaman danau yang meningkat mengakibatkan beberapa spesies biota air mati karena tidak bisa bertahan di lingkungan asam.
  7. Meskipun  ada beberapa spesies yang sanggup bertahan hidup tetapi karena rantai makanan terganggu maka spesies tersebut sanggup mengalami final hayat pula.
  8. Hujan asam mulai terjadi setelah adanya revolusi industri di eropa.
  9. Hujan asam yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu kandungan nutrisi dalam tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya untuk tumbuh.
  10. Hujan secara alami bersifat asam karena karbondioksida yang larut dalam air hujan membantu melarutkan mineral dalam tanah yang sangat dibutuhkan tumbuhan dan binatang. 
  11. Peristiwa hujan asam ini terjadi karena zat sulfur (sulfur) hasil pembakaran materi bakar fosil yang ada di atmosfer. 
  12. Fenomena ini tentu sangat merugikan, karena hujan asam mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana yang ada dimuka bumi.
  13. Meskipun  ada beberapa spesies yang sanggup bertahan hidup tetapi karena rantai makanan terganggu maka spesies tersebut sanggup mengalami final hayat pula.
  14. Apabila nutrisi ini diserap oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, kemudian tumbuhan akan terjangkit penyakit, kekeringan, dan mati.

No comments:

Post a Comment