Otot merupakan jaringan yang ada didalam badan insan yang menggerakkan tulang sehingga mengakibatkan suatu organisme atau indvidu sanggup bergerak. Otot dalam badan insan mempunyai kegunaan untuk menjalankan kerja misalnya berjalan, mengangkat, dan memegang, menggerakkan jantung, dan mengalirkan darah yang terdiri atas zat-zat baik itu nutrisi, oksigen dan lain-lain. Otot mempunyai tiga kemampuan khusus yaitu kontraktibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Kontraktibilitas yakni kemampuan otot untuk berkontraksi/memendek. Ekstensibilitas yakni kemampuan otot untuk melaksanakan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan ketika kontraksi. Sedangkan Elastisitas yakni kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula sesudah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi.
Otot sanggup berkontraksi (mengkerut) dan relaksasi (mengendur). Pada ketika berkontraksi otot menjadi lebih pendek, dan pada ketika berelaksasi otot menjadi lebih panjang. Proses kontraksi ini menjadikan bagian-bagian badan bergerak. Pada kontraksi ini diharapkan energi. Diameter otot lengan sanggup membesar dan mengecil ketika digerakkan. Diameter lengan membesar terjadi alasannya otot lengan dalam keadaan kontraksi. Pada ketika melaksanakan kontraksi, otot akan memadat dan memendek, sehingga pada ketika diukur diameter otot akan lebih besar. Sebaliknya, pada ketika otot dalam keadaan relaksasi, otot akan memanjang, sehingga pada ketika diukur diameter otot akan lebih kecil.
Otot ditinjau dari sifatnya sanggup dikelompokkan menjadi otot sadar dan otot tak sadar. Otot sadar, yakni otot yang menimbulkan gerakan-gerakan yang disadari atau dikendalikan oleh otak atau sentra syaraf. Otot sadar ini terdapat pada semua otot rangka. Kita sanggup mengendalikan apakah harus atau tidak menggerakkan otot-otot tersebut. Contohnya, kerja otot-otot pada ketika makan, menulis, berlari serta aktivitas-aktivitas lainnya yang dilakukan secara sadar.
Otot tak sadar, yakni otot yang mengakibatkan atau menimbulkan gerakan diluar kesadaran atau tidak dikendalikan oleh otak atau sentra syaraf. Contoh otot tak sadar yakni semua otot yang bukan rangka. Prinsip kerja otot ini tidak sanggup dikendalikan, artinya kita tidak sanggup mengendalikan apakah menggerakkan atau tidak menggerakkan otot-otot tersebut. Otot-otot tersebut bekerja sepanjang hari, sepanjang hidup di luar kesadaran. Contoh dari acara otot ini antara lain acara jantung untuk selalu memompa darah ke seluruh tubuh, acara otot-otot lambung untuk mencerna makanan secara mekanik.
A. Jenis Jaringan Otot
Jenis otot yang terdapat di dalam badan insan sanggup dibedakan menjadi tiga yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Ketiga otot tersebut mempunyai struktur yang berbeda, sehingga dikelompokkan dalam jaringan otot yang berbeda pula. Ketiga jenis jaringan otot tersebut yakni sebagai berikut.
1) Otot Rangka/Lurik Otot Rangka yakni otot yang paling banyak di dalam tubuh. Jika diamati di bawah mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga disebut dengan otot lurik. Otot rangka menempel pada tulang dengan perantaraan tendon. Tendon yakni pita tebal, berserabut, dan liat yang melekatkan otot pada tulang. Otot rangka tergolong otot sadar artinya kita bisa mengontrol penggunaan otot ini dan bisa memilih kapan berjalan dan kapan tidak. Otot rangka cenderung cepat berkontraksi dan cepat lelah. Ciri-ciri otot lurik atau otot rangka antara lain sebagai berikut.
- Bentuknya silindris, memanjang
- Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun menyerupai tempat gelap dan terperinci secara berselang-seling (lurik)
- Mempunyai banyak inti sel
- terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot
2) Otot Polos
Otot polos terdapat pada dinding organ dalam menyerupai lambung usus halus, rahim, kantung empedu, dan pembuluh darah. Otot polos berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat. Otot ini berbentuk gelendong dan mempunyai sebuah inti pada tiap selnya. Ciri-ciri otot polos antara lain sebagai berikut.
- Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya menggelembung
- Mempunyai satu inti sel
- Tidak mempunyai garis-garis melintang ( polos )
- Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh alasannya itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar.
- Terletak pada otot usus, otot susukan peredaran darah otot susukan kemih, dll.
3) Otot Jantung
Otot jantung hanya ditemukan di jantung dan otot jenis ini tergolong otot tidak sadar. Otot jantung mempunyai garis-garis menyerupai otot rangka namun, otot jantung menyerupai otot polos alasannya tergolong otot tidak sadar. Otot jantung berkontraksi sekitar 70 kali per menit sepanjang hari selama hidupmu. Otot jantung berkontraksi pada ketika jantung berdenyut dan jenis otot ini tidak sanggup dikontrol oleh kemauan sadar kita. Ciri-ciri otot jantung antara lain sebagai berikut.
- Strukturnya sama menyerupai otot lurik, gelap terperinci secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.
- Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak jantung. Kaprikornus otot jantung berdasarkan bentuknya menyerupai otot lurik dan dari proses kerjanya menyerupai otot polos, oleh alasannya itu disebut juga otot spesial.
B. Sifat Kerja Otot
Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. Otot antagonis mengakibatkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga mengakibatkan tulang tertarik/terangkat atau sebaliknya.
Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah. Otot bisep yakni otot yang mempunyai dua tendon (dua ujung) yang menempel pada tulang dan terletak di lengan atas potongan depan. Otot trisep yakni otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang menempel pada tulang dan terletak di lengan atas potongan belakang.Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.
Sementara itu, gerak sinergis terjadi apabila ada dua otot yang bergerak dengan arah yang sama. Contoh gerak sinergis yakni gerak tangan menengadah dan menelungkup. Gerak ini terjadi alasannya kolaborasi antara otot pronator teres dengan otot pro nator kuadratus. Contoh lain gerak sinergis yakni gerak tulang rusuk tanggapan kolaborasi otot-otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.
No comments:
Post a Comment