Sunday, July 19, 2020

Teknologi Reproduksi Pada Tumbuhan Dan Hewan

Teknologi reproduksi ialah cara perkembangbiakan yang dilakukan dengan memakai peralatan tertentu untuk mendapat individu gres yang punya sifat dan abjad lebih baik dari pada induk secara cepat. Teknologi reproduksi pada binatang dan flora bertujuan untuk memenuhi kebutuhan insan menyerupai materi makanan yang lebih baik dan keseimbangan populasi dengan cara menghindari kepunahan suatu spesies. Teknologi reproduksi pada flora mencakup vertikultur, hidroponik, dan kultur jaringan tumbuhan. Sedangkan teknologi reproduksi pada binatang ialah melalui inseminasi buatan.

a. Hidroponik
Hidroponik merupakan cara penanaman flora dengan memakai larutan nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa memakai tanah. Tanaman darat khususnya sayuran menyerupai paprika, tomat, timun, melon, terong, dan selada sanggup ditumbuhkan secara pribadi dalam wadah yang berisi nutrisi atau dengan ditambah medium yang tak larut dalam air, contohnya kerikil, arang, sekam, spons, serbuk kayu, dan lain sebagainya. Ilmuwan menemukan bahwa flora menyerap nutrisi yang penting dalam bentuk ion-ion yang terlarut dalam air.

Kelebihan teknik reproduksi hidropinik antara lain : laba  hidroponik  tanaman tumbuh lebih cepat, pemakaian pupuk lebih hemat, pemakaian air lebih efisien, tenaga kerja yang diharapkan lebih sedikit, lingkungan kerja lebih bersih, hara dan pH lebih teliti, dan problem hama dan penyakit tumbuhan sanggup dikurangi
 Teknologi reproduksi ialah cara perkembangbiakan yang dilakukan dengan memakai peral Teknologi Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan
b. Vertikultur
Vertikultur ialah teknik budidaya tumbuhan dengan cara menciptakan instalasi secara bertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah tanaman. Vertikultur diserap dari bahasa Inggris yang berasal dari kata vertical dan culture. Penanaman teknik ini memakai sistem budidaya pertanian secara bertingkat baik  indoor  maupun outdoor. Tujuan utama aplikasi teknik vertikultur ialah memanfaatkan lahan sempit seoptimal mungkin

Teknik budidaya ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk tempat perkotaan dan lahan terbatas. Jenis-jenis tumbuhan yang dibudidayakan biasanya ialah tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, berumur pendek atau tumbuhan semusim khususnya sayuran (seperti seledri, caisism, pack-choy, dan selada), dan mempunyai sistem perakaran yang tidak terlalu luas. Beberapa keunggulan teknik ini ialah : ekonomis lahan dan air, wadah media tanam diadaptasi dengan kondisi setempat, umur tumbuhan relatif pendek, pemeliharaan tumbuhan relatif sederhana, dan sangat mendukung pertanian organik.

c. Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur jaringan ialah suatu metode perbanyakan flora dengan cara mengambil suatu bab dari tanaman, menyerupai sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ. Bagian tumbuhan yang telah diambil selanjutnya ditumbuhkan dalam kondisi steril pada medium yang mengandung nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon). Bagian tumbuhan akan sanggup memperbanyak diri dan berkembang menjadi
tumbuhan yang mempunyai organ yang lengkap yaitu akar, batang, dan daun.

Tujuan reproduksi teknik kultur jaringan ialah untuk memperoleh bibit flora dengan jumlah yang sangat banyak, dengan kualitas yang sama, waktu cepat, mempunyai sifat serupa dengan induknya. Semua jenis flora sanggup dikembangbiakkan memakai metode ini, namun masing-masing memerlukan perlakuan khusus semoga sanggup tumbuh dan berkembang dengan baik. Contoh tumbuhan yang diperbanyak dengan kultur jaringan diantaranya ialah  tanaman kelapa sawit, jati mas, coklat, anggrek.

Teknologi Reproduksi pada Hewan
Selain flora untuk memperbanyak dan memperbaiki keturunan pada binatang ternak juga dikenal beberapa teknologi reproduksi. Beberapa teknologi reproduksi pada binatang antara lain sebagai berikut.

a. Inseminasi Buatan
Kawin suntik atau dikenal dengan istilah inseminasi buatan (IB) ialah proses memasukkan cairan sperma (semen) dari sapi jantan yang unggul ke dalam jalan masuk reproduksi sapi betina dengan pinjaman manusia. Inseminasi buatan ini dilakukan dengan cara me masukkan sp*rma (semen) yang telah dibekukan dengan memakai alat menyerupai suntikan. Inseminasi buatan mempunyai beberapa manfaat, antara lain efisiensi waktu dan biaya serta memperbaiki kualitas anakan sapi.

Perbaikan kualitas contohnya sebagai penghasil daging yang berkualitas (sapi potong). Sebagai contoh, untuk menghasilkan anakan sapi dengan kualitas daging yang baik dan berjumlah banyak, diambil sel-sel sperma dari sapi brahman dari India untuk diinseminasikan pada sapi betina lokal.

b. Perkawinan Silang
Perkawinan silang ialah perkawinan dua binatang yang berlainan varietas dalam satu spesies. Tehnik ini dilakukan dengan memperhatikan sifat-sifat yang baik dari individu-individu yang disilangkan. Pembastaran merupakan cara sederhana dan paling gampang untuk mendapat bibit unggul. Kelemahan dari sistem pembastaran ialah hanya sanggup dilakukan antar varietas dalam satu spesies.

Salah satu pola perkawinan silang adalah Kambing PE (Peranakan Etawa). Kambing ini merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing lokal/Kacang.

No comments:

Post a Comment