Sila-sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Masing-masing sila tidaklah sanggup dipahami secara terpisah dengan sila yang lain. Tata urutan Pancasila mempunyai makna saling dijiwai dan menjiwai oleh sila sebelum dan sesudahnya. Oleh sebab itu tata urutan Pancasila tidak sanggup dirubah, sebab akan menghilangkan makna dari Pancasila sebagai satu kesatuan. Perwujudan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Perkembangan bidang politik antara lain mencakup duduk kasus forum negara, hak asasi manusia, demokrasi, dan hukum. Pembangunan negara Indonesia sebagai negara modern salah satunya yaitu membangun sistem pemerintahan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Beberapa rujukan perwujudan nilai-nilai pancasila dalam bidang politik antara lain sebagai berikut.
- Lembaga negara dikembangkan sesuai dengan kemajuan dan kebutuhan masyarakat dan negara. Pengembangan forum negara sanggup menurut pada forum yang sudah ada dalam masyarakat, membuat forum baru, atau mencontoh forum negara dari negara lain. Kita mempunyai forum negara MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK, KY, dan BPK sebagai sesuatu yang gres dalam sistem pemerintahan Indonesia.
- Bangsa Indonesia menghargai hak asasi insan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hak asasi insan yang dikembangkan di Indonesia dilaksanakan dengan menjaga keseimbangan hak dan kewajiban. Hak asasi insan yang dijiwai oleh nilai ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat akal dalam permusyawaratan/perwakilan, serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Demokrasi yang dikembangkan yaitu demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila mengutamakan musyawarah mufakat dan kekeluargaan. Demokrasi Pancasila tidak menurut dominasi lebih banyak didominasi maupun tirani minoritas. Sistem yang mengutamakan kekeluargaan, bukan sistem oposisi yang saling menjatuhkan dan mengutamakan kepentingan individu dan golongan.
- Sistem pemilihan umum dalam demokrasi merupakan salah satu rujukan perwujudan yang demokrasi yang dikembangkan di Indonesia. Pemilihan umum untuk menentukan pemimpin sudah dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia semenjak dahulu. Bentuk ini sanggup dikembangkan dengan mendapatkan cara pemilihan umum di negara lain, menyerupai partai politik, kampanye, dan sebagainya. Namun pemilihan umum yang terjadi harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
- Pembangunan bidang aturan diarahkan pada terciptanya sistem aturan nasional yang menurut Pancasia. Hukum nasional yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Peraturan perundangan yang berlaku dihentikan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Peraturan perundangan sanggup disusun menurut norma sosial yang berlaku dalam masyarakat Indonesia maupun dari luar, namun tetap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sistem perekonomian yang dikembangkan yaitu sistem ekonomi yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Landasan operasional sistem ekonomi yang menurut nilai-nilai Pancasila ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33, yang menegaskan :
- Perekonomian disusun sebagai perjuangan bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hiduporang banyak dikuasai oleh negara
- Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasasioleh negara dn dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
- Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatan ekonomi nasional.
Berbagai wujud sistem ekonomi baik yang sudah ada dalam masyarakat Indonesia maupun sebagai imbas dari asing, sanggup dikembangkan selama sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Lembaga perekonomian menyerupai bank, mall, bursa saham, dll tersebut kita terima selama sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
3. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila di bidang Sosial Budaya
Masyarakat di sekitar kita selalu mengalami perubahan sosial dan budaya. Agar perubahan tersebut tetap terarah pada terwujudanya masyarakat menurut Pancasila, maka sistem nilai sosial dan budaya dalam masyarakat dikembangkan sesuai dengan nilai-nilia Pancasila.
Sistem nilai sosial yang ada dalam masyarakat Indonesia terus dikembangkan biar lebih maju dan modern. Oleh sebab itu proses modernisasi perlu terus dikembangkan. Nilai-nilai sosial yang sudah ada dalam masyarakat yang sesuai dengan Pancasila, menyerupai kekeluargaan, musyawarah, bahu-membahu terus dipelihara dan diwariskan kepada generasi muda. Demikian juga nilai-nilai sosial dari luar menyerupai etos kerja, kedisiplinan, ilmiah sanggup diterima sesuai nilai-nilai Pancasila.
Pengembangan kebudayaan nasional yang berakar pada kebudayaan kawasan yang luhur dan beradab, serta menyerap nilai budaya gila yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila untuk memperkaya budaya bangsa. Sikap feodal, perilaku eksklusif, dan paham kedaerahan yang sempit serta budaya gila yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila perlu dicegah perkembangannya.
4. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila di bidang Pertahanan dan Keamanan.
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 3 yang mengaskan bahwa pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Demikian juga pasal 30 menegaskan setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam perjuangan pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Dengan demikian kedua pasal ini menegaskan perlunya partisipasi seluruh rakyat dalam pembelaan negara.
Bentuk partisipasi rakyat dalam pembelaan negara yang sudah ada dalam masyarakat menyerupai sistem “ronda” atau sistem keamanan lingkungan (siskamling) yang melibatkan masyarakat secara bergantian. Di beberapa kawasan juga terdapat forum masyarakat atau adat yang bertugas menjaga keamanan masyarakat, menyerupai Pecalang di Bali. Lembaga ini dibuat oleh dan dari masyarakat sekitar untuk menjada keamanan lingkungan masyarakat.
Pancasila bisa menampung dinamika perkembangan masyarakat. Pancasila bukanlah ideologi tertutup, yang tidak sanggup menyesuaikan dengan perkembangan dan bersifat kaku. Keterbukaan Pancasila sebagai ideologi, merupakan salah satu keunggulan Pancasila sehingga tetap dipertahankan oleh bangsa Indonesia.
Tugas bangsa Indonesia dalam mewujudkan Pancasila sebagai ideologi terbuka yaitu memastikan bahwa perwujudan nilai-nilai instrumental dan nilai praksis dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak menyimpang dari nilai-nilai dasar Pancasila.
Tugas bangsa Indonesia dalam mewujudkan Pancasila sebagai ideologi terbuka yaitu memastikan bahwa perwujudan nilai-nilai instrumental dan nilai praksis dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak menyimpang dari nilai-nilai dasar Pancasila.
No comments:
Post a Comment