Bentuk tubuh insan tidak ada yang persis sama. Masing-masing insan ada kelebihan dan ada pula kekurangannya. Dengan segala kelebihan dan kekurangan tersebut, setiap orang ingin tampil dengan percaya diri yang tinggi, ingin tampil menarik, ingin dihargai, ingin dihormati dan lain-lain.
Agar kita sanggup menentukan dan menentukan busana yang akan kita pakai atau semoga kita sanggup menciptakan pola sesuai dengan bentuk tubuh model. Untuk sanggup mengenal bentuk tubuh, tentunya kita harus mencar ilmu wacana bentuk dan susunan tubuh manusia. Ilmu yang mempelajari wacana bentuk dan susunan tubuh insan disebut dengan Anatomi. Anatomi dalam ilmu kedokteran berarti Urai. Maksunya ialah ilmu yang mempelajari susunan tubuh insan secara terurai/rinci, mulai dari ujung rambut hingga ke ujung kaki. Antara lain adalah:
- Susunan, bentuk, ukuran, dan perbandingan panjang maupun besar bab tubuh.
- Bagian-bagian tubuh dan letaknya.
- Tulang, persendian, syaraf dan otot.
- Rongga tubuh dan isinya.
- Kulit, kelenjar, rambut dan kuku
Pembuatan pola busana apabila tidak didasari oleh pengetahuan wacana bentuk dan susunan tubuh manusia, besar kemungkinan karenanya tidak maksimal. Untuk mendapat busana yang sesuai dengan ukuran dan bentuk, maka pembuatan pola busana haruslah diawali dengan mempelajari bentuk tubuh model yang akan menggunakan busana tersebut.
1. Persendian
Dalam rangka tubuh ada macam-macam persendian dan bab tubuh yang mempengaruhi gerak. Tubuh sanggup digerakkan dengan banyak sekali gaya dan perilaku alasannya adanya persendian. Dengan adanya persendian, perlu dipikirkan semoga dalam pembuatan pola busana tidak mengganggu gerak tubuh.
Oleh alasannya itu pada bab persendian tertentu, perlu diberi kelonggaran pada pakaian. Sebagai contoh, kita tidak sanggup menciptakan pola busana yang ketat atau pas pada siku, lutut, kerung lengan dan lain-lain. Persendian dan bab tubuh tersebut adalah:
- Sendi pelana, yaitu persendian pada leher yang sanggup berputar ke segala arah.
- Sendi Peluru. : persendian yang terdapat pada antara lengan dan bahu. persendian yang terdapat antara pinggul dan paha.
- Sendi Engsel : Persendian siku, Persendian lutut, dan Persendian pada pergelangan dan jari.
Kerangka tubuh manusia, disempurnakan dengan adanya otot-otot yang menentukan bentuk tubuh insan dengan memberikannya volume dan bentuk. Dengan adanya otot tujuannya ialah untuk memerintahkan dan mengkoordinasikan gerakan. Kita hanya akan mempelajari otot-otot bergerak bab luar yang menentukan volume tubuh dari segi artistik.
Kita perlu mengetahui fungsi setiap otot dalam tiap gerakan, semoga sanggup mendapat pandangan yang tepat dari tubuh manusia, dalam pose apapun yang kita ingin lihat. Kulit ialah lapisan jaringan yang terdapat pada bab luar menutupi dan melindungi permukaan tubuh, yang bekerjasama dengan selaput lendir yang melapisi rongga-rongga, lubang-lubang yang masuk pada permukaan kulit dan bermuara pada kelenjar keringat.
2. Perbandingan Ukuran Tubuh
Dalam ilmu anatomi tubuh manusia, semua tulang yang ada pada rangka tubuh, memiliki fungsi dan nama atau istilah masing-masing. Kita tidak membahas fungsi dari masing-masing tulang tersebut tapi kita cukup mempelajari nama-nama atau istilah yang biasa dipakai dalam anatomi tubuh khusus yang ada kaitannya dalam pembuatan busana.
Tubuh insan terdiri lebih dari 200 tulang yang saling kait mengait. Rangka tubuh insan terdiri dari kepala, tubuh bab atas, pinggul, tangan dan kaki, masing-masing memiliki ukuran dan bentuk tertentu, tetapi merupakan satu kesatuan yang utuh dan sempurna. Seseorang insan cukup umur dikatakan memiliki tubuh normal yang dimaksud dalam pembelajaran ini adalah:
- Tinggi tubuh ideal yaitu 7,5 kali tinggi kepala, ditambah untuk telapak kaki 0,5 kali tinggi kepala. Ukuran tinggi tubuh diambil dari foto insan yang bangkit lurus dengan pandangan menghadap ke depan. Ukuran di ambil dari ubun-ubun hingga ke lantai di antara dua tumit.
- Berat tubuh/badan ideal yaitu tinggi tubuh dalam ukuran centi meter(cm) dikurangi 110. Contoh: tinggi tubuh = 165 cm – 110 = 55. Artinya berat idealnya ialah 55 kg. Masih sanggup dikatakan ideal kalau lebih atau kurang 10 %. Makara berat ideal untuk tinggi 165 cm ialah berkisar antara 49,5 kg hingga 60,5 kg.
- Tubuh sehat, tidak mengganggu berat tubuh.
- Lengan dan kaki padat, berisi, tidak terlalu besar maupun kecil.
- Ukuran dan besar bagian-bagian tubuh, normal.
- Dari dagu ke garis dada = 1 x tinggi kepala
- Dari dagu ke garis pinggang = 2 x tinggi kepala
- Dari dagu ke garis kelangkang = 3 x tinggi kepala
- Dari dagu ke garis lutut = 4½ x tinggi kepala
No comments:
Post a Comment