Thursday, March 26, 2020

Memproduksi Teks Dalam Genre Makro Perundingan Komplek

Pada goresan pena ini akan dibahas mengenai menciptakan teks genre makro wacana bencana sosial dengan tema “Berbelanja di Pasar Tradisional”. Untuk memulainya sanggup dilakukan dengan menciptakan struktur yang sesuai. Struktur tersebut harus berisi struktur teks perundingan kompleks di mana terdapat orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, dan penutup. Ketujuh urutan struktur teks tersebut terurai dari struktur teks awal yang berisi pembukaan, isi, dan penutup.

Teks perundingan ialah suatu bentuk interaksi sosial dua pihak atau lebih dan merupakan bab dari proses komunikasi. Negosiasi atau perundingan diharapkan ketika ada perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak yang menjadikan pertentangan. Oleh alasannya ialah itu, perundingan dilakukan untuk mencari kesepahaman antara kedua belah pihak, menghindari kerugian, dan mencapai kondisi yang saling menguntungkan. Contoh perundingan yang sering muncul dalam keseharian ialah dalam aktivitas jual beli dikala terjadi tawar-menawar. Struktur teks perundingan antara lain sebagai berikut.
  1. Orientasi : awal perbincangan antara kedua belah pihak
  2. Permintaan : tahap pengutaraan harapan masing-masing. Pada tahap ini sanggup dilihat apakah ada perbedaan kepentingan dan tujuan atau tidak? Jika ternyata kedua belah pihak mempunyai persamaan tujuan/persepsi, proses sanggup eksklusif masuk ke nomor lima. Dengan demikian, perundingan tidak perlu dilakukan. Dalam jual beli, barang atau jasa yang diinginkan bisa disampaikan di tahap ini.
  3. Pemenuhan : dalam tahap ini, setiap pihak menyatakan apakah ada kesanggupan dalam memenuhi harapan pihak yang lain atau tidak. (hal ini biasanya dilengkapi dengan adanya persyaratan. Dalam jual beli, misalnya, persyaratan yang dimaksud ialah harga awal yang ditentukan penjual.)
  4. Penawaran : dalam tahap ini, satu pihak merasa keberatan atas tahap sebelumnya kemudian melaksanakan penawaran peringanan persyaratan.
  5. Persetujuan : Jika penawaran pada tahap sebelumnya sanggup diterima oleh kedua belah pihak, muncullah kesepakatan. Dalam tahap ini diharapkan tercipta suatu kondisi yang saling menguntungkan dan kedua belah pihak bisa menyamakan persepsi.
  6. Pembelian : pada tahap ini terjadi pembelian.
  7. Penutup : Negosiasi telah berakhir dan kedua belah pihak berpisah.
Pada goresan pena ini akan dibahas mengenai menciptakan teks genre makro wacana bencana sosial d Memproduksi Teks dalam Genre Makro Negosiasi Komplek

Berbelanja di Pasar Tradisional

Penjual:Daging, sayur segar dibeli-dibeli.... (teriak sang pedagang)OrientasiPembukaan
(Tak usang kemudian lewatlah seorang pembeli yang sedang berkeling-keliling dipasar tersebut)
Pembeli:Permisi bu, disini menjual daging segar?PermintaaanIsi
Penjual:Iya bu, bisa dilihat disini menjual daging ayam, sapi serta kambing segar. Disini juga aneka sayur-mayur segar.
Pembeli:Berapa harga 1 kg daging sapi kini bu?
Penjual:Harganya kini Rp 140.000,00 per Kg.Pemenuhan
Pembeli:Kenapa mahal sekali bu?
Penjual:Karena harga yang dipatok dari peternak juga sangat tinggi, apalagi mendekati Lebaran, maka kami juga harus dan mau tidak mau menaikkannya.
Pembeli:Masyarakat kalangan bawah niscaya tidak bisa untuk membelinya.
Penjual:Iya, saya juga sempat galau menghadapi situasi menyerupai ini.
Pembeli:Lalu bagaimana dengan kualitas daging-daging tersebut?
Penjual:Daging-daging ini merupakan daging segar yang diekspor dari Australia.
Pembeli:Saya ingin membeli 1 kg. Bagaimana jika seharga Rp 120.000,00 per Kg?Penawaran
Penjual:Maaf bu, saya tidak bisa memberi harga segitu, ini bisa merugikan kami.
Pembeli:Kalau begitu Rp 125.000,00 saja bu. Bagaimana?
Penjual:Sudah saya mengalah, saya kasih Rp 130.000,00?
Pembeli:Tidak bisa kurang lagi bu?
Penjual:Tidak bu, ini sudah merupakan harga terendah, alasannya ialah ini benar-benar daging yang gres diekspor.
Pembeli:Wah, masih terlalu mahal. dikurangi 5 ribu lagi ya?
Penjual:Maaf bu itu sudah merupakan harga terendah yang bisa saya tawarkan. Jika ibu masih menawar lagi darimana saya sanggup untung Bu..
Pembeli:Baiklah jika begitu, saya beli 1 Kg ya bu. Kalau sayuranya masih segar nggak Bu?Persetujuan/
Permintaan
Penjual:Oh tentu Bu. Ini sayuran gres tiba tadi pagi tentunya masih segar. Sayuran ini hasil petani sekitar sini lho Bu. Ibu butuh sayur apa?
Pembeli:Saya ingin menciptakan tumis kangkung, seikatnya berapa Bu?
Penjual:Kangkung seikatnya Rp 3.000, mau berapa ikat?.Pemenuhan
Pembeli:Bisa dikurangi kan Bu? Kalau boleh saya minta 4 ikat tapi harganya jangan segitu Bu.Penawaran
Penjual:Oh, boleh Bu. Empat ikat kangkung saya kasih harga Rp 10.000, gimana?
Pembeli:Ok, saya beli. Makara semuanya berapa bu?Pembelian
Penjual:Daging 1 kg Rp 130.000 ditambah kangkung 4 ikat Rp 10.000, jadi semuanya Rp 140.000 Bu.
Pembeli:Ini uangnya Bu. (mengulurkan tangan memperlihatkan uang Rp 140.000)
Penjual:Baiklah, sebentar ya bu (Sambil memasukkan daging sapi kedalam kantong dan dan eksklusif ditimbang, kangkung dimasukan ke dalam kantung tersendiri).PenutupPenutup
Pembeli:Terima kasih ya Bu.
Penjual:Iya sama-sama (Sambil menyerahkan bungkusan). Lain kali belanja di sini lagi ya Bu.

No comments:

Post a Comment