Monday, September 30, 2019

Pintar Pelajaran Candi Jawi

Perpustakaan Cyber (11/5/2015) - Pernahkah anda mengenal candi jawi? Jika anda belum pernah mengenal atau pun berkunjung ke sana berikut ada beberapa fakta unik mengenai candi jawi biar anda makin mengenalnya. Candi Jawi merupakan candi agama budha yang di bangkit pada kurun ke tiga belas. Candi ini merupakan candi yang di bangkit pada zaman kerajaan Singosari dan terletak pada provinsi Jawa Timur. Candi ini berbeda dengan candi agama Budha pada umumnya yang merupakan daerah pemujaan kepada para dewa. Candi Jawi ini lebih di fungsikan untuk daerah penyimpanan bubuk raja terakir yang menjabat pada masanya.

Adapun beberapa fakta unik lainnya yang perlu untuk anda ketahui yaitu :


1.   Pendiri candi

Yang perlu anda tahu mengenai siapa yang membangun candi ini ialah Raja Kertanegara. Raja Kertanegara ini berasal dari kerajaan Tumapel yang mempunyai ibu kota di Singosari. Ada dugaan bawa candi ini juga di gunakan sebagai alat untuk mendukung raja Kertannegara. Hampir sama dengan candi yang lain candi ini juga mempunyai relief pada dindingnya. Namun sangat di sayangkan pada relief yang berada di dinding candi belum ada yang bisa mengartikan dan membaca goresan pena ini. Maka untuk generasi muda yang memang tertarik pada sejarah dunia akan sangat baik jikalau ada yang bisa memecahkan arti dari relief candi biar candi sanggup menarik pengunjung baik dari lokal maupun internasional.

2.   Bentuk candi

Candi Jawi juga merupakan candi yang mempunyai atap bertingkat. Hal ini di kuatkan pada bab atap candi ini. Atap candi Jawi mempunyai tiga atap bertingkat yang mempunyai atap dengan nama Dagodha. Pada atap candi ini mempunyai atap dengan watu warna putih dan pada kaki candi batunya berwarna hitam. Berdasarkan penelitian watu tersebut berasal pada zaman yang berlainan. 

3.   Fakta keagamaan

Arca pada bilik candi Jawi ini merupakan arca Siwa. Namun Prapanca dalam buku Nagarakertagama mempunyai unsur dua agama yaitu Hindu dan Budha. Unsur dua agama tersebut sangat menonjol pada ketika Kertanegara. Pada ketika Kertanegara wafat, Beliau juga menerima dua julukan yaitu Bathara Sang Lumah ri Siwadha pada prasasti Gajahmada 1351 AD dan Sang Lina Ring Siwa Budhalaya pada prasasti gnung butak.

4.   Pembangunan candi

Candi ini di dirikan oleh Raja Kertanegara pada simpulan masa kerajaan Singosari sekitar kurun ke delapan. Candi ini di bangkit oleh Raja Kertanegara untuk menghormati dua doktrin yaitu Hindu dan Budha. Hal yang menciptakan menarik ialah unsur pembangunan candi di maksudkan untuk mengatakan adanya Bhineka Tunggal Ika. Dengan adanya slogan ini maka di harapkan masyarakat juga hidu penuh dengan rasa toleransi antara kedua umat beragama tersebut. Pencampuran antara dua agama ini juga tertuang dalam sebuah monumen yang intinya di dasarkan Siwa dan puncaknya Budha. 

Setelah kita mengetahui sedikit mengenai fakta candi Jawi maka di harapkan kita sebagai generasi muda sanggup senantiasa menjaga dan melestarikannya. Karena peninggalan nenek moyang merupakan aset yang tidak ternilai harganya. Belum tentu bangsa lain mempunyai peninggalan yang sama menyerupai ini. Maka kita sebagai generasi muda yang telah mengetahui beberapa fakta yang telah terungkap dan ada yang belum terungkap merupakan kiprah kita untuk bisa mengungkapnya. Jika kita bisa mengungkap dan mempromosikan alangkah lebih banyak manfaat yang akan kita sanggup baik untuk negara dan juga untuk masyarakat. Tujuannya selain membuka lapangan pekerjaan gres juga akan bisa menarik minta wisatawan yang berkunjung. Sehingga devisa negara bisa di dapatkan secara maksimal.

No comments:

Post a Comment