Monday, September 30, 2019

Pintar Pelajaran Candi Borobudur, Pesona Candi Budha Pulau Jawa

Perpustakaan Cyber (6/5/2015) - Candi Borobudur merupakan candi yang biasa dipakai untuk program keagamaan agama Budha. Sehingga tidak heran candi ini dikenal juga dengan candi Budha. Walaupun tidak sedang dalam program keagamaan saja, biksu juga terlihat mendatangi candi yang terletak di daerah Magelang, Jawa Tengah ini. Tidak hanya biksu, wisatawan domestik maupun mancanegara pun tidak pernah sepi terlihat mengunjungi candi dengan stupa yang banyak ini. Candi Borobudur memang candi yang pernah masuk dalam tujuh keajaiban dunia. Hal tersebut terang terlihat dari bangunan-bangunan candi yang begitu kental dengan insiden masa lalu. Banyak fakta yang begitu sayang untuk Anda lewatkan. Tentu kurang lengkap jikalau berwisata ke candi Borobudur tanpa mengenal fakta-fakta yang terkait dengan candi Budha ini. Berikut ulasannya untuk Anda:


1. Candi Dengan Stupa

Candi Borobudur identik dengan keberadaan stupa. Jumlah stupa-stupa yang ada di candi ini berjumlah satu untuk stupa induk. Sedangkan stupa yang lain berjumlah tujuh puluh dua. Namun sangat disayangkan kini keberadaan stupa-stupa yang ada tidak utuh. Hal ini dikarenakan ada oknum-oknum tertentu yang berani mencuri stupa pada candi Borobudur dan menjual secara ilegal. Padahal jikalau sanggup melihat keberadaan stupa secara utuh tentu candi ini akan terlihat sangat berseni. Apalagi dikala Anda berkunjung ke salah satu bangunan candi sanggup memasukkan salah satu tangan Anda dan meraih patung Budha yang ada di dalam. Mitosnya yaitu jikalau Anda sanggup memegang maka apapun cita-cita Anda akan terkabul.

2. Diakui Oleh UNESCO

Fakta berikutnya dari candi Borobudur yaitu candi ini sangat diakui oleh UNESCO. Pertama, UNESCO menawarkan penghargaan atas relief-relief yang dipahat pada candi Borobudur. Bagi UNESCO setiap relief mempunyai dongeng yang tepat untuk disaksikan. Bahkan bangunan-bangunan lain yang mempunyai relief pun kalah dengan relief dari candi ini. Kedua, UNESCO berani menawarkan legalisasi bahwa candi Borobudur merupakan satu-satunya candi Budha  sebagai monument yang terbesar di seluruh dunia.

3. Pahatan Candi Borobudur

Ketika Anda melihat candi Borobudur tentu akan bertanya-tanya bagaimana hingga bangunan candi ini terbentuk secara sempurna. Bukan sebab santunan jin atau makhluk halus melainkan tangan-tangan luar biasa manusia. Dengan isyarat arsitektur Gundarma maka candi ini berhasil dibangun. Namun proses pembangunannya tidak menyerupai kini yang cepat dan dengan teknologi. Dahulu perlu pedoman yang usang dan pembangunan candi ini berlangsung lebih dari tujuh puluh tahun. Pahatan dari candi Borobudur ini terbuat dari bebatuan yang khusus yaitu, watu vulkanik. Sehingga gampang untuk disusun, kokoh, dan juga gampang untuk dipahat.

4. Sebagai Tempat Ibadah

Seperti yang sudah disebutkan di atas, candi Borobudur selalu dipakai untuk program keagamaan agama Budha. Ketika hari Waisak tiba maka candi ini dihentikan dikunjungi oleh para wisatawan. Candi ini akan fokus sebagai tempat peribadatan umat Budha dikala itu. Tidak boleh ada orang lain yang mengganggu jalannya program keagamaan umat Budha. Jika Anda tertarik untuk melihat jalannya program waisak di candi Borobudur tentu harus dari jauh. Anda akan melihat banyak biksu yang berdoa di sana.

5. Candi Dengan Talang Air

Ketika Anda berkunjung ke candi Borobudur maka Anda akan menemukan beberapa talang air di sana. Bentuk dari talang air yang ada pun tidak sembarang talang air. bentuk patung ikan dengan kepala seekor gajah yaitu ciri khas dari candi ini. Ada sekitar seratus talang air atau yang disebut makara di candi yang bertempat di Jawa Tengah ini.

No comments:

Post a Comment