Thursday, January 23, 2020

Masyarakat Asean Bebas Narkoba

Pada kala globalisasi ketika ini banyak hal yang berubah di aneka macam negara, baik itu dalam hal yang sederhana hingga yang kompleks. Salah satu negara yang terpengaruh yaitu Indonesia, sebagai negara berkembang Indonesia turut andil dalam proses globalisasi. Remaja Indonesia mempunyai kebiasaan mendapatkan semua hal yang berdasarkan mereka menarik dan berbeda. Mereka bahkan seringkali tidak memikirkan dampak-dampak yang timbul dari perbuatan yang mereka lakukan.

Era globalisasi memberi akomodasi masyarakat dalam hal komunikasi dan transportasi. Seakan menjadikan dunia tanpa batas. Hal ini juga meningkatkan peredaran dan perdagangan nark*ba di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Meningkatkannya kejahahatan nark*ba akan mengancam keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat. Indonesia bekerja sama dengan negara-negara ASEAN menyusun langkah-langkah dalam mencapai “ASEAN Dr*g Free 2015”(ADF 2015). Semua negara saling menukar informasi dalam hal rehabilitasi, pencegahan, dan penegakan aturan perihal duduk kasus nark*ba.
Pada kala globalisasi ketika ini banyak hal yang berubah di aneka macam negara Masyarakat ASEAN Bebas Narkoba
Diskusikan pertanyaan berikut.
1. Apa itu nark*ba?
Nark*ba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam badan akan mempengaruhi badan terutama susunan syaraf pusat otak sehingga bila disalahgunakan akan mengakibatkan gangguan fisik, psikis dan fungsi sosial.

2. Mengapa peredaran nark*ba semakin meluas?
Peredaran nark*ba semakin meluas alasannya imbas globalisasi yang memudahkan komunikasi dan transportasi sehingga meningkatkan peredaran dan perdagangan nark*ba.

3. Apa dampak penggunaan nark*ba bagi pengguna?.
Dampak penggunaan nark*ba bagi pengguna yaitu sebagai  berikut :
  • Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
  • Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
  • Men)adi gampang tersinggung dan cepat marah,
  • Sering menguap, mengantuk, dan malas,
  • Tidak memedulikan kesehatan diri,
  • Suka mencuri untuk membeli nark*ba.
  • Menyebabkan kegilaan, 'paranoid bahkan kematian.

4. Apa dampak penggunaan nark*ba bagi keluarga pengguna?
Dampak nark*ba bagi keluarga:
  • Rusaknya korelasi keluarga alasannya pengguna nark*ba akan mempunyai kepribadian yang tidak stabil, sehingga gampang marah, susah konsentrasi dan mengacuhkan orang lain. Sikap ini akan merusak korelasi pengguna dengan orang lain, terutama keluarga.
  • Pengangguran. Pengguna nark*ba akan mengalami susah konsentrasi hingga aneka macam penyakit yang mengakibatkan mereka tidak bisa bekerja secara normal, sehingga mereka akan kehilangan pekerjan dan menganggur.
  • Kemiskinan. Pengangguran tanggapan nark*ba akan susah mencari pekerjaan dan akhirnya alasannya tidak mempunyai penghasilan akan menjadi miskin.
  • Depresi. Penggunaan nark*ba akan mengakibatkan ketergantungan akan imbas euforia dari nark*ba, alhasil bila pengguna mengurangi atau menghentikan konsumsi nark*ba, mereka akan mengalami gelisah hingga depresi.
5. Apa dampak penggunaan nark*ba bagi masyarakat di lingkungan pengguna?
Dampak nark*ba bagi lingkungan:
  • Meningkatnya kejahatan. Banyaknya pengedar nark*ba akan mengakibatkan banyaknya kejahatan ibarat penyelundupan, pembunuhan dan penyuapan terhadap pegawanegeri keamanan.
  • Meningkatnya kemiskinan. Banyaknya pengguna nark*ba akan mengakibatkan meningkatnya pengangguran. Karena pengangguran ini tidak bisa produktif dan bekerja, akan timbul kemiskinan dimasyarakat.
  • Meningkatkan biaya penegakan aturan dan pengobatan. Banyaknya kejahatan dan orang yang kecanduan nark*ba akan menjadikan biaya yang diharapkan untuk penegakan aturan dan pengobatan pengguna nark*ba akan naik. 

6. Apa dampak penggunaan nark*ba bagi bangsa Indonesia?
Dampak negatif Nark*ba sangat besar lengan berkuasa terhadap kondisi fisik, kejiwaan, dan mental generasi muda. Ternyata 70% pengguna Nark*ba ini berada di usia produktif. Apabila kondisi ini tidak segera diatasi, maka sebuah bangsa akan semakin erat kepada jurang kehancuran alasannya tiang penunjang negaranya semakin ringkih dan hancur.
7. Mengapa negara-negara ASEAN merencanakan “ASEAN Dr*g Free 2015”?
Negara-negara ASEAN merencanakan “ASEAN Dr*g Free 2015”  alasannya peredaran gelap narkotika masih merupakan bahaya serius bagi keamanan dan stabilitas daerah Asia Tenggara, bahkan semakin memburuk.
8. Apa saja tugas Indonesia untuk mewujudkan ASEAN Dr*g Free 2015?
Peran Indonesia dalam mewujudkan ASEAN Dr*g Free 2015 diantaranya yaitu :
  • Kebijakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Nark*ba (P4GN). Kebijakan ini disusun oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Dalam mewujudkan Dr*g-Free ASEAN 2015.
  • Pengungkapan aneka macam jaringan sindikat internasional dan lokal serta jaringan sindikat yang melibatkan pegawanegeri keamanan. Pengungkapan aneka macam pabrik gelap nark*ba di Indonesia. Melaksanakan operasi eradikasi lahan g*nja. Pengungkapan masalah money laundering hasil kejahatan nark*ba.
  • Menerbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997 perihal Nark*ba.
  • Indonesia telah melaksanakan sejumlah kerjasama untuk menanggulangi permasalahan nark*ba dengan negara lain, diantaranya yaitu dengan Malaysia, Thailand, Laos, Pakistan, Iran, Vietnam, Meksiko, Tiongkok, Nigeria, Peru, India, Fiji dan Portugal dan Filipina. 
  • Indonesia sebagai anggota ASEAN membentuk ASEAN Senior Officials on Dr*g Matters (ASOD) yang mempunyai beberapa kegiatan ibarat pembinaan konseling mengenai nark*ba, 
  • Indonesia bergabung dalam ASEAN Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC). Pertemuan ini membahas aneka macam inisiatif kerjasama, jadwal dan kegiatan dalam rangka penanggulangan kejahatan lintas negara di daerah Asia Tenggara termasuk permasalahan nark*ba. 
  • Indonesia bersama negara ASEAN lainnya membentuk ASEAN Ministerial Meeting on Dr*g Matters (AMMDM). Pertemuan AMMDM ini dilakukan oleh Pejabat setingkat Menteri yang membawahi permasalahan nark*ba di wilayah ASEAN. 
  • Indonesia mengikuti SMART Programme Regional Workshop. Pertemuan ini diselenggarakan untuk mendapatkan citra up to date perihal penyalahgunaan nark*ba di daerah Asia Timur dan Asia Tenggara. 

9. Mengapa tugas Indonesia dalam mewujudkan ASEAN Dr*g Free 2015 sangat penting?
Peran Indonesia dalam mewujudkan ASEAN Dr*g Free 2015 sangat penting alasannya Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di daerah ASEAN. Indonesia mempunyai letak geografis yang menguntungkan sehingga Indonesia sebagai sasaran operasi.
10. Apa yang harus kita lakukan untuk mencegah penggunaan nark*ba?
Upaya mencegah penggunaan nark*ba antara lain sebagai berikut :
  • Memperkuat dogma dan taqwa kepada Tuhan YME
  • Menanamkan pemahaman hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari 
  • Melakukan kegiatan-kegiatan yang positif
  • Membangun komunikasi dan korelasi yang baik dengan teman dan keluarga

11. Bagimana kalian menyikapi, bila ada orang yang mengatakan nark*ba kepada kalian.
Cara menyikapi teman yang mengatakan nark*ba tentunya kita harus menolaknya. Selain itu juga sarankan ia juga mendapatkan pemberian dari orang terpelajar balig cukup akal yang mampu mendapatkan amanah ibarat orang tua, guru, saudara, konselor, pemuka agama atau pelatih.


Seiring perkembangan informasi yang begitu pesat selain bersifat positif, namun juga ada sisi negatif yang bila tidak ada filter informasi tentunya akan pribadi masuk kekalangan remaja dan generasi muda. Salah satu sisi negatif peredaran informasi yaitu semakin gampang dan meluasnya peredaran nark*ba yang semakin gampang hingga ke pelosok-pelosok daerah.

Era globalisasi membawa aneka macam dampak positif dan negatif. Kita harus bisa menentukan hal-hal yang baik dan tidak baik bagi diri kita. Berkatalah tidak untuk nark*ba alasannya itu akan merusak masa depanmu, cita-cita keluargamu, dan masa depan bangsa Indonesia. Bayangkan bila banyak warga Indonesia yang menggunakan narkotika, apa yang akan terjadi dengan negeri ini?

No comments:

Post a Comment