Thursday, January 23, 2020

Proses Menhasilkan Energi Listrik Mikrohidro

Pada sentra pembangkit dari waduk-waduk besar, energi listrik yang dihasilkan juga sangat besar dan bisa memenuhi kebutuhan listrik warga di banyak wilayah. Di kawasan perdesaan yang belum terjangkau pedoman listrik dari pemerintah, warga terkadang menciptakan pembangkit listrik secara berdikari dengan memanfaatkan pedoman air dari sungai atau riam yang ada di daerahnya.

Pembangkit tersebut tentunya menghasilkan energi listrik yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik warga sekitar saja. Pembangkit listrik tersebut dinamakan pembangkit listrik mikrohidro yang memanfaatkan sumber energi alternatif dari pedoman air yang ada di lingkungan sekitar.

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yaitu suatu pembangkit listrik skala kecil yang memakai tenaga air sebagai tenaga penggeraknya, ibarat terusan irigasi, sungai atau riam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan dan jumlah debit air. Secara teknis, Mikrohidro mempunyai tiga komponen utama yaitu air sebagai sumber energi, turbin, dan generator. Mikrohidro mendapatkan energi dari terusan air yang mempunyai perbedaan ketinggian tertentu.

Pada dasarnya, mikrihidro menfaatkan energi potensial jatuhan air. Sehingga semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang sanggup diubah menjadi energi listrik. Disamping faktor geografis atau tata letak sungai, tiggi jatuhan air sanggup pula diperoleh dengan cara membendung pedoman air sehingga permukaan air menjadi tinggi.

Air dialirkan melalui terusan air ke kincir air mikrohidro. Energi mekanik yang berasal dari putaran kincir air akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator

Perbedaan antara PLTA dengan mikrohidro terutama pada besarnya tenaga listrik yang dihasilkan. PLTA dibawah ukuran 200 KW digolongkan sebagai mikrohidro. Dengan demikian, sistem pembangkit mikrohidro cocok untuk menjangkau ketersediaan  jaringan energi listrik didaerah-daerah terpencil dan pedesaan yang mempunyai potensi untuk diciptakannya sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.

Beberapa laba sanggup diperoleh dari sistem Pambangkit Listrik Tenaga Mikrohidro yaitu sebagai berikut:
  1. Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis lain, PLTMH ini cukup murah alasannya yaitu memakai energi alam. 
  2. Memiliki konstruksi yang sederhana dan sanggup diperasikan didaerah terpencil dengan tenaga terampil penduduk kawasan setempat dengan sedikit training. 
  3. Tidak menimbulkan pencemaran. 
  4. Dapat dipadukan dengan jadwal lainnya ibarat sistem irigasi dan perikanan.

Amati gambar pembangkit tenaga listrik mikrohidro berikut. Cermati kembali proses menghasilkan energi listrik pada teks sebelumnya. Tuliskan proses dihasilkannya energi listrik oleh pembangkit listrik mikrohidro. Kamu sanggup menambahkan gambar pada tulisanmu.

Proses Menhasilkan Energi Listrik Mikrohidro
Pembangkitan listrik mikrohidro yaitu pembangkitan listrik dihasilkan oleh generator listrik DC atau AC. Mikrohidro berasal dari kata micro yang berarti kecil dan hydro artinya air, arti keseluruhan  yaitu pembangkitan listrik daya kecil yang digerakkan oleh tenaga air. Tenaga air berasal dari pedoman sungai kecil atau danau yang dibendung dan kemudian dari ketinggian tertentu dan mempunyai debit yang sesuai akan menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan generator listrik.

Pembangkit tenaga listrik mikrohidro pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah debit air per detik yang ada pada pedoman air irigasi, sungai atau air terjun. Aliran air ini akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini selanjutnya menggerakkan generator dan menghasilkan energi listrik. Berikut gambar proses menhasilkan energi listrik mikrohidro
 energi listrik yang dihasilkan juga sangat besar dan bisa memenuhi kebutuhan listrik war Proses Menhasilkan Energi Listrik Mikrohidro

Keterangan gambar:
  1. Aliran sungai, tempat air mengalir.
  2. Saluran pengambilan air yaitu terusan yang dipakai untuk mengalirkan air dari sungai menuju kincir air. Kemiringan terusan air ini sekitar 25 derajat.
  3. Kincir air, mengubah energi potensial air menjadi energi gerak. Kincir mendapatkan energi potensial air dan mengubahnya menjadi putaran (energi mekanis). Putaran kincir air dihubungkan dengan generator untuk menghasilkan listrik. 
  4. Penghubung turbin dengan generator/dinamo, penghubung turbin dengan generator atau sistem transmisi energi ekanik ini sanggup dipakai sabuk atau puli, roda gerigi atau dihubungkan eksklusif pada porosnya.
  5. Generator/dinamo, menghasilkan energi listrik dari energi gerak. Generator yang dipakai yaitu generator pembangkit listrik AC. Untuk mengubah tegangan memakai transformer.
  6. Saluran Transmisi, penyalur energi listrik ke konsumen.

No comments:

Post a Comment