Pantun jenaka ialah pantun yang berisi hal-hal lucu dan menarik. Pantun jenaka merupakan pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diperlukan suasana akan menjadi semakin riang.
Carilah informasi wacana persamaan dan perbedaan antara pantun dan syair. Tuliskan dalam bentuk tabel sebagai berikut.
No. | Perbedaan | |
---|---|---|
Pantun | Syair | |
1. | Baris pertama dan kedua pada pantun merupakan sampiran dan baris keiga dan keempat merupakan isi. | Pada syair semua baris merupakan isi atau arti atau maksud dari penyair atau pengarang. |
2. | Pada pantun, secara umum suatu bait dibedakan menjadi 2 yaitu sampiran dan isi. Antar sampiran dan isi benar-benar terpisah dan tidak terkait satu sama lain | Pada syair semua baris ialah isi. Maka dari itu antara baris pertama dengan baris kedua dan baris berikutnya terdapat keterkaitan yang berlanjut dan berkesinambungan |
3. | Pantun berirama a-b-a-b atau a-a-a-a | Syair hanya ber irama a-a-a-a |
4. | Pada pantun bahasanya boleh campur-campur antara satu baris dengan baris lainnya | Bahasa yang dipakai pada syair harus sama dari satu baris ke baris berikutnya alasannya ialah sifatnya yang saling terkait. |
Sedangkan persamaan antara pantun dan syair ialah sebagai berikut :
- Pantun dan syair pada umumnya terdiri dari empat baris.
- Pantun dan syair terikat oleh irama sajak.
- Pada setiap pantun dan syair tersusun dari 8-10 suku kata.
- Pantun dan syair merupakan puisi lama
Buatlah pantun jenaka! Tuliskan dalam kotak berikut! Selanjutnya, bacakan di depan kelas secara bergantian!
Buaya putih hidup di rawa Meronta-ronta terjerat jaring Perut sakit menahan tawa Gigi nenek loncat di piring | Buah pisang buah tomat Disimpan di dalam lumbung padi Pantas tercium amis menyengat Rupanya kamu belum mandi |
Kapal berlayar di maritim Jawa Nakhoda mengacungkan jempol Adik menangis kemudian tertawa Melihat abang masih mengompol | Tukang bangunan memegang paku Pakunya terbang terkena angin Hati siapa tak galau Melihat gajah makan es lilin |
Burung terbang menggunakan topi Terbang keawan menyerupai mimpi Tertawa hati alasannya ialah geli Melihat kuda asyik bernyanyi | Paman ke sawah menanam padi Padi ditanam dimangsa burung Suara letusan gunung berapi Terdengar kaget rambutpun kuncung |
Anjing bermain dengan tali Kera duduk membaca koran Bagaimana hati tak geli Kepala botak suka sisiran | Kutub utara kutub selatan Banyak pinguin olahraga senam Pergi tamansya ke kebun binatang Untuk melihat buntut kuda dikepang |
Berenang jauh para ikan Mereka bebas hatinya senang Badan kurus kurang makan Kalau ditiup goyang-goyang | Nemu gelang di pekarangan Tapi gelang sudah karatan Siapa nyampah sembarangan Pasti pacarnya orang utan |
Jalan-jalan ke pinggir empang Nemu katak di pinggir empang Hati siapa tak bimbang Kamu botak minta dikepang | Pak Teguh pergi ke Bali Melihat bule sedang menari Aduh pantas kamu amis sekali Kau belum mandi enam hari |
Pantun banyak jenisnya. Untuk menghilangkan lelah atau capek, kita sanggup menentukan bermain pantun jenaka. Ada banyak jenis pantun di Indonesia. Jenis pantun dibedakan tema bahasan dalam pantun. Misalnya pantun jenaka ialah jenis pantun yang isinya lawakan menggelitik. Lalu pantun nasehat ialah jenis pantun yang berisi nasehat petuah.
Kemudian pantun cinta ialah jenis pantun yang berisi pesan-pesan cinta. Pantun agama ialah jenis pantun yang berisi wacana pesan spiritual keagamaan. Ada juga jenis pantun yang unik, yakni pentun yang berisi teka-teki sehingga yang mendengarnya perlu menjawab teka-teki tersebut.
No comments:
Post a Comment