Saturday, January 25, 2020

Pantun Nasehat Pentingnya Kolaborasi Dan Mufakat

Masyarakat Indonesia yang hidup tersebar di aneka macam wilayah Indonesia mempunyai bermacam-macam karakteristik. Karakteristik antara satu wilayah dengan wilayah lainnya berbeda-beda. Perbedaan tersebut meliputi aspek seni, ekonomi, sosial, budaya, maupun politik. Oleh sebab itu, setiap warga negara Indonesia hendaknya menjaga interaksi yang baik. Interaksi yang baik, Perbedaan tersebut sanggup mendukung pembangunan nasional.

Setiap warga negara hendaknya memahami bahwa perbedaan merupakan kodrat dari Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, kau harus mengelola perbedaan tersebut menjadi suatu kekuatan. Ada tiga teori sosial budaya di Indonesia yang sampai sekarang berlaku di masyarakat yaitu musyawarah, paternalistik, dan gotong royong.
  1. Musyawarah yaitu pembahasan bersama dengan tujuan mencapai suatu keputusan atas penyelesaian persoalan tertentu.
  2. Paternalistik (suatu sistem yang menempatan pimpinan sebagai pihak yang paling dominan.)
  3. Gotong royong yaitu bekerja sama-sama atau saling menolong dalam mengerjakan sesuatu antara satu dengan yang lainnya
Masyarakat Indonesia yang hidup tersebar di aneka macam wilayah Indonesia mempunyai bermacam-macam ka Pantun Nasehat Pentingnya Kerja Sama dan Mufakat
Budaya ini apabila dikembangkan akan mendukung pembangunan nasional. Selain itu, musyawarah, paternalistik, dan gotong royong juga akan mendukung ketahanan aspek sosial budaya yang tangguh.

Ayo Mengamati
Amatilah di lingkungan tempat tinggalmu. Identifikasi upaya warga masyarakat nya dalam meningkatkan pembangunan sosial budaya. Tuliskan kesannya pada kolom berikut.

Upaya yang dilakukan warga masyarakat dalam meningkatkan pembangunan sosial budaya antara lain sebagai berikut.
  1. Membudayakan semangat bergotong royong
  2. Saling membantu dan tolong menolong antar masyarakat yang membutuhkan
  3. Membiasakan bermusyawarah untuk  mengmbil keputusan demi kepentingan bersama
  4. Melestarikan budaya dari tempat tersebut
  5. Menjaga kerukunan antar setiap anggota masyarakat

Warga masyarakat Indonesia harus bertanggung jawab dalam meningkatkan pengalaman sosial budaya. Dengan demikian, setiap indivisu mempunyai tanggung jawab yang sama. Tanggung jawab tersebut di antaranya menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan.

Di sini sanggup disimpulkan bahwa kekuatan masyarakat terletak pada ikatan kerja sama. Di sini sanggup disimpulkan bahwa kekuatan masyarakat terletak pada ikatan kerja sama. Pentingnya kolaborasi dalam masyarakat sanggup diungkapkan dengan sebuah pantun. Pantun berikut ini memudahkan untuk mengingatnya
Pantun Nasehat
PantunMakna
Merah muda baju si bibi
Di tangannya ada bayam seikat
Masalah warga tiba bertubi
Berkumpullah untuk mufakat
Setiap insan hendaknya menyisakan waktu untuk berkumpul bersama warga kampunya.
Berkumpul untuk membicarakan persoalan bersama sampai mencapai mufakat
Turun ke paya memetik kangkung
Hati senang dibantu si dia
Bergotong-royong penduduk sekampung
Hasil mufakat hidup bahagia
Masyarakat hendaknya selalu bergotong royong dan mufakat sehingga hidup sanggup berjalan dengan hening dan sejahtera
Anak ditinggal merasa marah
Hari ahad pergi berburu
Semoga sukses bermusyawarah
Bisa ada keputusan baru
Dalam memecahkan persoalan sebaiknya memakai musyawarah. Dengan musyawarah akan ada keputusan gres yang lebih baik.
Ambil segulung tali bambu
Sudah diambil mari diikat
Jika saling bantu membantu
Tak ada pekerjaan berat 
Dengan kerjasama yang baik pekerjaan akan sanggup diselesaikan, tak ada pekerjaan yang berat kalau dikerjakan bersama-sama.
Mengangkat tangan secara bersama
Mengangkat bangku penuh rintangan
Wahai teman mari bekerja sama
Bersama-sama selesaikan tantangan
Marilah kita selalu bekerja sama sebab dengan kerjasama tantangan seberat apapun akan sanggup diatasi.

Pantun merupakan cara yang sempurna untuk memberikan nasihat. Nasihat bagi individu maupun kelompok. Kerja sama dan mufakat merupakan warisan budaya masyarakat Indonesia. Warisan budaya inilah yang harus dipertahankan dan ditingkatkan.

No comments:

Post a Comment