Gangguan pada organ peredaran darah insan sanggup terjadi lantaran keturunan, kelainan bawaan (kelainan semenjak lahir), maupun gaya hidup dan masakan yang tidak sehat. Agar alat peredaran kita sanggup bekerja dengan baik pada ketika mengedarkan oksigen dan sari-sari masakan ke seluruh badan maka kita perlu menjaga dan memeliharanya dengan baik. Hal ini juga sanggup mencegah munculnya penyakit atau gangguan yang menyerang alat peredaran darah tersebut.
Berdasarkan jenis-jenis penyakit yang mengganggu organ peredaran darah pada badan manusia, tentunya sanggup kau buat diagram alur jenis penyakit yang mengganggu organ peredaran darah ibarat teladan berikut.
1. Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner terjadi ketika arteri koronaria (arteri yang memasok darah ke otot jantung) menjadi mengeras dan menyempit. Hal ini disebabkan penumpukan kolesterol dan materi lainnya, yang disebut plak, pada dinding pembuluh darah.
Penumpukan ini disebut aterosklerosis. Plak akan semakin besar sehingga anutan darah ke otot jantung semakin sedikit dan semakin sulit. Akibatnya, otot jantung tidak bisa mendapat darah atau oksigen yang dibutuhkan. Ketika jaringan kurang asupan, maka hal itu akan direspons sel sebagai apa yang kita kenal dengan “nyeri dada khas” yang disebut dengan “angina”, atau jikalau arteri koronaria tersumbat total, maka pasien sanggup jatuh ke dalam kondisi “serangan jantung”.
2. Varises
Varises yaitu pembuluh darah vena yang membengkak dan tampak akrab dari permukaan kulit. Pembuluh vena membawa darah dengan rendah oksigen dari sel dan jaringan kembali ke jantung, di mana darah bisa kembali mendapat oksigen.
Varises disebabkan lantaran katup vena melemah dan tidak bisa menahan akumulasi darah. Penyakit ini tidak menular ataupun diturunkan namun varises biasanya terjadi dalam satu keluarga.
3. Ambeien
Wasir yaitu kondisi di mana pembuluh darah vena di sekitar anus meradang atau bengkak. Kondisi juga sering disebut sebagai hemorrhoid atau lebih terkenalnya disebut sebagai ambeien. Penyebab wasir yaitu pembengkakan pembuluh darah vena. Pembengkakan bisa terjadi akhir meningkatnya tekanan di rektum cuilan bawah.
Peningkatan tekanan darah di area anus dan rektum bisa disebabkan lantaran terlalu usang mengejan ketika buang air besar. Konstipasi jadi penyebab utama dari orang mengejan. Konstipasi yang terjadi biasanya akhir dari kekurangan nutrisi serat di dalam makanan.
4. Sklerosis
Sklerosis yaitu penyakit yang diakibatkan oleh pengerasan atau penebalan pembuluh nadi. Pengerasan nadi menjadikan gangguan kelancaran anutan darah.
Sklerosis sanggup terjadi lantaran terbentuknya endapan lemak yang disebut atherosklerosis. Sedangkan penebalan pembuluh darah oleh pengkapuran disebut dengan arteriosklerosis.
5. Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi yaitu kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG mengacu pada bacaan diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah.
Kebanyakan makan masakan asin, yang mengandung natrium (makanan olahan, masakan kalengan, fast food), dan masakan atau minuman yang mengandung tambahan buatan juga sanggup meningkatkan kolesterol dan/atau tekanan darah tinggi.
6. Tekanan Darah Rendah
Hipotensi yaitu keadaan ketika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah dibandingkan normal dan biasa disebut dengan tekanan darah rendah. Saat darah mengalir melalui arteri, darah memperlihatkan tekanan pada dinding arteri, tekanan itulah yang dinilai sebagai ukuran kekuatan anutan darah atau disebut dengan tekanan darah.
Sebenarnya tekanan darah bisa berubah sepanjang hari, tergantung kepada acara yang sedang dilakukan dan hal ini dianggap normal. Ada banyak faktor yang menimbulkan tekanan darah seseorang rendah, ibarat faktor usia, pengobatan, dan kondisi cuaca. Cuaca udara yang lebih panas bisa menciptakan tekanan darah menurun.
No comments:
Post a Comment