Teks yaitu satuan bahasa yang utuh baik berbentuk tertulis atau verbal dengan tata organisasi tertentu untuk mengungkapkan tujuan/ makna dalam konteks tertentu. Teks sanggup muncul dalam bentuk verbal maupu tnulisan yang tidak terlepas dari sistem bahasa pada konteksnya.
Kegiatan perundingan merupakan penggalan dari kehidupan kita sehari-hari contohnya ketika kita sedang berbelanja atau membeli sesuatu, maka kita akan terlibat suatu proses tawar-menawar harga barang yang akan kita beli. Ketika melaksanakan tawar menawar bergotong-royong kita sedang melaksanakan praktik negosiasi. Begitu juga ketika kita sedang meminta sesuatu kepada orang renta kita, contohnya ketika menginginkan handphone. Dalam insiden ini orang renta akan melaksanakan proses perundingan dengan kita.
A. Tujuan Teks Negosiasi
Inti dari perundingan yaitu sebuah komunikasi yang dipergunakan ketika ada perbedaan kebutuhan / kepentingan yang mengakibatkan sebuah pertentangan. Pertentangan tersebut akan dilerai dan dipecahkan dengan sebuah perundingan ( perundingan ), dimana kedua belah pihak sanggup merasa diuntungkan. Sebuah teks tentunya mempunyai suatu tujuan ketika teks tersebut dipakai untuk berkomunikasi. Tujuan tersebut majemuk sesuai dengan kontek komunikasi tersebut. Tujuan teks perundingan yaitu sebagai berikut.
- Memperoleh kesepakatan dalam kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan antara pihak-pihak yang berkepentingan.
- Mempersatukan perbedaan pendapat yang ada antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda.
- Mendapatkan kondisi penyelesaian atau solusi dari duduk kasus yang dihadapi.
- Menghindari kerugian, menyerupai memberatkan salah satu dari pihak-pihak yang berkepentingan.
B. Ciri-Ciri Teks Negosiasi
Sebuah permasalahan akan dengan gampang terselesaikan jikalau masing-masing pihak memperlihatkan penawaran-penawaran yang menjadi solusi terbaik dalam sebuah perundingan. Oleh lantaran itu, semakin pintar orang dalam berunding, maka orang itulah yang akan memenangkan perundingan tersebut. Teks perundingan mempunyai ciri yang membedakan dengan teks yang lainnya. Ciri-ciri teks negosiasi, yaitu:
- Terdapat pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda;
- Sarana penyelesaian masalah;
- Menitikberatkan pada kepentingan bersama yang saling menguntungkan;
- Merupakan media penghasil kesepakatan;
- Mengarah pada tujuan praktis, yakni untuk mencapai kesepakatan yang sanggup diterima kedua belah pihak.
C. Jenis-Jenis Teks Negosiasi
Teks perundingan sanggup dikelompokkan menjadi dua yaitu teks perundingan tuturan eksklusif dan teks perundingan tidak tuturan langsung. Tuturan eksklusif yaitu pernyataan yang secara eksklusif di sampaikan narasumber (Penutur). Dalam bentuk teks tuturan eksklusif diapit tanda petik (“_”) lantaran salah satu fungsi tanda petik yaitu menandai tuturan (kalimat) langsung. Sedangkan jenis teks perundingan tidak tuturan eksklusif sanggup melalui surat.
a. Teks Negosiasi Tuturan Langsung
Beberapa teladan penggunaan teks perundingan tuturan eksklusif antara lain dipakai dalam aktivitas menyerupai di bawah ini.
- Teks perundingan pemecahan konflik: teks ini bersifat umum, yakni perundingan untuk memecahkan konflik atau duduk kasus dan menghasilkan kesepakatan. Misalnya: perundingan antara utusan perusahaan dengan perwakilan pekerja, perundingan antara siswa dan guru, atau perundingan lainnya yang bertujuan memecahkan konflik.
- Teks perundingan kerja sama: teks ini merupakan permohonan kolaborasi antara pengusaha dengan pihak bank untuk peminjam modal perjuangan atau kolaborasi lainnya yang bersifat menguntungkan semua pihak.
- Teks perundingan penjual dan pembeli: teks ini merupakan proses jual-beli antara penjual dan pembeli.
b. Teks Negosiasi Tuturan Tidak Langsung (Surat)
Teks perundingan ini dalam bentuk surat-menyurat. Pihak pertama mengirimkan surat pengajuan dan pihak kedua menjawab pengajuan.
D. Struktur Teks Negosiasi
Struktur teks Bagian-bagian sebuah teks yang mencirikan suatu teks. Bagian-bagian itu menjabarkan ciri bagain awal, inti, dan epilog teks dalam fungsi komunikasi tertentu. Secara umum struktur teks perundingan terdiri dari pembukaan, isi dan penutup. Berikut lebih detail klarifikasi mengenai struktur tersebut.
1. Struktur Teks Negosiasi Pemecahan Konflik
Bagian Struktur Negosiasi Pemecahan Konflik antara lain terdiri dari beberapa penggalan menyerupai di bawah ini.
- Pembuka yaitu penggalan yang terdapat salam, sapa, pengenalan diri dua belah pihak (negosiator: penutur dan kawan tutur), dan penggiringan pokok pembicaraan.
- Isi yaitu penggalan yang terbagi dalam dua bagian, yaitu: penyampaian bahan yaitu penggalan yang isinya menyangkut pertanyaan atau pemberitahuan wacana objek atau permasalahan yang hendak dinegosiasikan; tawar-menawar serta penyelesaian duduk kasus di mana kedua belah pihak saling bernegosiasi untuk mencapai suatu keputusan.
- Penutup yaitu penggalan tamat dari teks perundingan yang berisi salam penutup.
2. Struktur Teks Negosiasi Penjual dan Pembeli
Bagian Struktur Teks Negosiasi Penjual dan Pembeli
- Pembuka (orientasi) yaitu penggalan yang berisi salam, sapa, dan awal negosiasi.
- Isi yaitu penggalan yang terdiri atas lima penggalan yang sanggup diulang, bergantung jenis dan jumlah barang yang akan dibeli.
- Permintaan yaitu penggalan berupa ajakan barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli.
- Pemenuhan yaitu penggalan berisi pemenuhan barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli.
- Penawaran yaitu penggalan berisi tawar-menawar harga barang dari pembeli dan penjual memberi tanggapan.
- Persetujuan yaitu penggalan berisi keputusan antara dua belah pihak untuk penawaran yang sudah dilakukan.
- Pembelian yaitu penggalan berisi transaksi dari pembeli sesudah penawaran harga disetujui penjual.
- Penutup yaitu penggalan tamat dari teks perundingan yang berisi kalimat epilog atau salam penutup.
3. Struktur Teks Negosiasi Kerja Sama
Bagian Struktur Teks Negosiasi Kerja Sama antara lain terdiri dari pembuka (orientasi), isi(pengajuan, penawaran, dan persetujuan) serta epilog pada penggalan akhir. berikut klarifikasi mengenai struktur teks perundingan kerja sama.
- Pembuka (orientasi) yaitu penggalan yang terdapat salam, sapa, pengenalan diri dua belah pihak (negosiator: pengusaha dan pihak bank), dan penggiringan pokok pembicaraan.
- Isi adaah penggalan yang terbagi dalam tiga penggalan sebagai berikut.(1) Pengajuan, yaitu penggalan yang berisi pengajuan dari pengusaha kepada bank wacana peminjaman kredit untuk modal perjuangan atau perhiasan modal usaha. (2) Penawaran, yaitu penggalan yang berisi penawaran dari pengusaha dan sistem pembagian hasil dengan pihak bank selaku pemberi kredit. (3) Persetujuan, yaitu penggalan yang merupakan kesepakatan antara pengusahan dengan pihak bank dengan kedua pihak sama-sama diuntungkan.
- Penutup, yaitu penggalan tamat dari teks perundingan yang berisi salam penutup.
Demikian struktur, jenis, dan ciri teks negosiasi, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment