A. Pengertian Geografi
Kata geografi diambil dari bahasa Inggris 'geography' yang merupakan turunan dari bahasa Yunani yaitu 'geo' yang berarti bumi dan 'graphien' yang berarti goresan pena atau penjelasan. Ke dua kata tersebut lalu terbentuk menjadi 'geography' yang sanggup di artikan secara istilah sebagai ilmu bumi atau ilmu yang mempelajari perihal bumi.
Konsep geografi telah ada semenjak zaman dahulu kala. Bangsa Yunani Kuno telah berusaha mendokumentasikan banyak sekali macam keterangan yang berkaitan dengan geografi. Geograf pertama pada masa itu ialah Thales (640-546 SM). a telah menyibukkan diri dengan banyak sekali penelitan dan menggali gosip geografi dengan melaksanakan perjalanan ke banyak sekali tempat. Pengertian geografi berdasarkan para andal antara lain sebagai berikut.
- Eratosthenes : Geografi ialah ilmu yang melukiskan (menggambarkan) keadaan bumi. Eratosthenes dikenal sebagai “bapak geografi ” dan dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi . Saat itu geografi hanya didominasi oleh cerita-cerita perihal perjalanan dari banyak sekali penjuru dunia (logogafi ).
- Ptolomeus : Geografi ialah ilmu yang menyajikan sebagian atau seluruh permukaan bumi. Ptolomeus dikenal sebagai penemu dan pembuat peta serta atlas.
- Preston E. James : Geografi sanggup dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan lantaran banyak bidang ilmu pengetahuan yang diawali dengan pengamatan permukaan bumi lalu beralih pada studinya masing-masing.
- Fred K. Schaefer : Geografi ialah ilmu yang berkaitan dengan perumusan hukum-hukum yang mengatur distribusi keruangan.
- Yi Fu Tuan : Geografi ialah kajian perihal bumi sebagai tempat tinggal manusia.
- Karl Ritter : Geografi ialah ilmu yang mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia.
- I Made Sandy : Geografi ialah ilmu yang berusaha menemukan dan memahami persamaan dan perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi.
- Bintarto : Geografi ialah ilmu pengetahuan yang mencitra, menunjukan sifat bumi, menganalisis keadaan alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.
- Strabo : Geografi erat kaitannya dengan karakteristik tertentu suatu tempat dan memperhatikan juga hubungan antara banyak sekali tempat secara keseluruhan.
- P. Hagget : Geografi menawarkan perhatian terutama pada sistem ekologi dan sistem keruangan. Pada sistem ekologi berkaitan dengan insan dan lingkungannya, sedangkan pada sistem keruangan berkaitan dengan hubungan antarwilayah.
- Hasil Seminar dan Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) : Geografi ialah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena di geosfer (lapisan bumi) dengan sudut pandang kelingkungan (ekologis) dan kewilayahan (regional) dalam konteks keruangan (space).
B. Lingkungan Pada Permukaan Bumi
Jika bumi di pandang sebagai teori lingkungan hidup. Permukaan bumi sanggup dikelompokkan menjadi 3 lingkungan: Lingkungan pada permukaan bumi ada tiga, yaitu sebagai berikut.
- Lingkungan Fisik (Abiotik). Berupa benda mati yang ada di sekitar manusia. Contoh: udara, air tanah, air hujan, sungai, danau, rawa, laut, gunung, bukit, tanah, batuan, dan barang tambang.
- Lingkungan Biologis (Biotik). Berupa makhluk hidup yang ada di sekitar manusia. Contoh: tumbuhan, hewan, dan penduduk.
- Lingkungan Sosial. Berupa kegiatan insan dan tindakan manusia, baik yang berafiliasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan biologis. Contoh: perdagangan, industri, pertanian, hubungan kemasyarakatan, susila istiadat dan tradisi, pendidikan, dan bahasa.
C. Landasan Kajian Geografi
- Holistik. Mempelajari permukaan bumi secara menyeluruh.
- Analisis dan Sintesis. Mempelajari interaksi antara lingkungan alam dengan lingkungan manusia.
- Wilayah. Mempelajari sumber daya wilayah secara komprehensif.
D. Kajian Ilmu Geografi
Berdasarkan kajiannya ilmu geografi terdiri dari tiga jenis.
- Geografi Absolut. Mengkaji banyak sekali fakta matematika yang berkaitan dengan bumi, bentuk, dimensi, gerak, ukuran, dan banyak sekali fakta lainnya.
- Geografi Relatif. Mengkaji imbas matahari, bintang, iklim, perbedaan waktu dan panjang hari.
- Geografi Komparatif. Mengkaji letak relatif, pembuatan peta, globe, dan navigasi.
E. Struktur Ilmu Geografi
Ilmu Geografi sebagai subyek dari integrasi banyak sekali studi berdasarkan Peter Hagget membagi menjadi beberapa percabangan. Struktur ilmu geografi terdiri dari tiga cabang utama.
- Geografi Fisik Membahas perihal lapisan udara, lapisan air, lapisan tanah dan batuan, serta lapisan flora dan hewan. Berikut merupakan pencabangan geografi fisik, Geologi Geomorfologi Meteorologi dan Klimatologi Hidrologi Oceanografi Biogeografi Kosmografi Pedologi
- Geografi Manusia Membahas perihal lapisan kehidupan insan dengan segala aktivitasnya yang memengaruhi lingkungannya. Berikut merupakan pencabangan geografi manusia, Geografi Ekonomi Demografi Geografi Politik Etnografi Geografi Sosial Geografi Industri Geografi Pariwisata Geografi Sejarah Geografi Pertanian Geografi Transportasi
- Geografi Teknik Membahas perihal teknik geografi, menyerupai pemetaan, penginderaan jauh, dan sistem gosip geografi. Geografi teknik terbagi atas, Kartografi Penginderaan Jauh Sistem Informasi Geografis, Metode Kuantitatif Geografi
F. Ruang Lingkup Geografi
Ruang Lingkup Geografi ialah segala fenomena yang terjadi di permukaan bumi dengan banyak sekali variasi organsiasi keruanganya. Secara garis besar, ruang lingkup geografi meliputi dua aspek.
- Aspek Fisik (Bentang Alam) Berupa benda-benda dan makhluk hidup ciptaan Tuhan.
- Aspek Sosial (Bentang Budaya) Berupa benda-benda buatan insan dan kegiatan (kegiatan) manusia.
Lingkungan geografi tersusun dari dua lingkungan yang terdiri dari tujuh aspek secara terperinci sebagai berikut.
H. Objek Formal Geografi
Objek formal geografi berupa metode atau pendekatan untuk menganalisis objek material. Objek formal terdiri dari pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah.
1. Pendekatan Keruangan (Spasial)
Pendekatan keruangan ialah analisis terhadap keberadaan ruang, berkaitan dengan pertanyaan “where” (di mana) fenomena geosfer itu terjadi. Pendekatan keruangan menekankan pada aspek fisik, atau hubungan antarwilayah, tanpa alasannya ialah akhir atau dengan alasannya ialah akibat, terjadi di suatu wilayah atau lebih dari satu wilayah. Contoh:
- Daerah pegunungan berhawa sejuk.
- Daerah Puncak longsor setiap awal animo hujan.
- Tanah subur terdapat di lereng gunung api dan di lembah-lembah sungai.
- Daerah Puncak longsor akhir gempa.
- Banjir di Jakarta tidak lepas dari fakta bahwa 40% topografi Jakarta berada pada di bawah permukaan air laut.
- Jakarta banjir akhir hujan seharian.
- Akibat tingginya pengikisan di hulu Ciliwung menimbulkan pendangkalan di pecahan hilirnya sehingga Jakarta rawan banjir.
- Gempa tektonik di Aceh dan Bengkulu disebabkan oleh goresan lempeng Indo- Australia dengan lempeng Eurasia.
2. Pendekatan Kelingkungan (Ekologi)
Pendekatan kelingkungan ialah analisis terhadap interaksi (keterkaitan) antara insan dan lingkungannya, baik lingkungan fisik (alam) maupun lingkungan sosial di suatu wilayah. Contoh:
- Jakarta banjir akhir banyaknya sampah yang menyumbat tempat-tempat yang seharusnya dialiri air.
- Pembangunan jalan aspal dan permukiman di kawasan Tanjung Priok menimbulkan hilangnya kawasan resapan air, bertambahnya run off, dan banjir.
- Pencemaran udara di Cikarang semakin meningkat seiring bertambahnya sentra industri dan industri rumahan.
- Pembangunan permukiman secara terus-menerus menjadikan dampak alih fungsi lahan di Kota Bogor.
- Akibat sikap perladangan menjadikan kerusakan pada permukiman dan persawahan di bawahnya.
- Kemajuan bidang transportasi suatu kota memicu peningkatan mobilitas barang dan jasa.
c. Pedekatan Kompleks Wilayah (Regional)
Pendekatan regional ialah analisis terhadap permasalahan suatu wilayah terkait dengan wilayah lain, atau analisis terhadap karakteristik suatu wilayah yang berbeda dengan wilayah lain. Pendekatan kompleks wilayah merupakan integrasi pendekatan keruangan dengan pendekatan kelingkungan. Contoh:
- Penebangan hutan di wilayah Depok memicu terjadinya banjir di DKI Jakarta.
- Rutinitas banjir di Jakarta juga disebabkan oleh adanya alih fungsi lahan di wilayah Bogor, Puncak, dan sekitarnya.
- Salah satu alasan diadakannya agenda transmigrasi ialah kepadatan penduduk di Pulau Jawa.
- Sulitnya penataan ruang di wilayah kota disebabkan oleh banyaknya kaum urbanis.
- Wilayah kapur mempunyai ciri khas berupa goa kapur, stalaktit, dan stalakmit.
- Pedesaan ialah suatu lingkungan yang khas di mana corak masyarakatnya ditandai dengan kebersamaan dan ketergantungan pada alam.
I. Objek Material Geografi
Objek material geografi berupa fenomena geosfer (lapisan bumi). Lapisan bumi terdiri dari lapisan berikut.
- Lapisan udara (atmosfer)
- Lapisan air (hidrosfer)
- Lapisan tanah dan batuan (litosfer)
- Lapisan flora dan binatang (biosfer)
- Lapisan budidaya insan (antroposfer)
No comments:
Post a Comment