Masyarakat sudah mengenal surat dari jaman dahulu sebelum adanya perkembangan teknologi di jaman kini yang sanggup merubah bentuk surat kertas menjadi surat elektronik atau sanggup menjadi canggih dengan memakai alat komunikasi. Secara umum surat di golongkan menjadi tiga fungsi atau tiga jenis, yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat niaga. Namun dalam goresan pena ini hanya dibahas mengenai surat langsung dan surat resmi saja.
Ciri Penggunaan Bahasa pada Surat Pribadi
- Pilihan kata sapaan bersifat langsung (kata emotif dan ekspresif )
- Bahasa surat langsung tidak formal tetapi santun
- Pilihan ragam bahasa tergantung siapa peserta surat
- Menggunakan sapaan (seperti orang bercakap)
- Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan kata ganti orang kedua untuk penerima
- Pilihan kata sapaan bersifat formal
- Bahasa ragam baku
1. Menelaah Struktur Surat Pribadi dan Surat Dinas
a. Surat Pribadi
Surat langsung yakni jenis goresan pena yang berisi keperluan langsung antara satu orang dengan orang yang lain. Surat langsung mempunyai beberapa bagian, yaitu tanggal surat, salam pembuka, isi, penutup, dan nama pengirim surat beserta tanda tangan. Perhatikan gambar di bawah ini.
Berdasarkan surat langsung di atas, ada beberapa bab yang menjadi unsur pembangun surat pribadi, yaitu (1) alamat dan tanggal surat, (2) salam pembuka, (3) kalimat pembuka paragraf, (4) isi surat, (5) epilog surat, (6) salam akhir, dan (7) nama dan tanda tangan.
b. Surat Resmi
Surat dinas berisi perihal keperluan kedinasan yang bersifat resmi. Pada dasarnya struktur surat dinas tidak jauh berbeda dengan surat pribadi. Perhatikan gambar berikut.
2. Membandingkan unsur surat langsung dan Surat Dinas
Bandingkan unsur pada surat dinas dan surat langsung dengan mengisi tabel berikut!
Unsur | Surat Pribadi | Surat Dinas |
---|---|---|
Kepala/kop surat | x | √ |
Mencantumkan nomor surat | x | √ |
Salam pembuka dan salam penutup | √ | x |
Mencantumkan Nomor Induk Pegawai | x | √ |
Tidak terdapat tembusan | √ | x |
Bahasa yang dipakai formal | x | √ |
Pengirim dan Penerima berupa instansi | x | √ |
- Memiliki sistematika surat
- Terdapat tanggal surat dan alamat yang dituju
- Ada alinea pembuka, isi, dan penutup
- Ada yang menandatangani atau yang bertanggung jawab
3. Menelaah Pasangan Unsur dan Alasan Penulisan
Memasangkan Unsur Surat Pribadi dan Alasan
Unsur Surat Pribadi | Alasan |
---|---|
Alamat dan tanggal surat | Agar pembaca tahu dimana dan kapan penulis menulis surat |
Salam pembuka | Menyapa pembaca surat |
Kalimat pembuka paragraf | Sebagai pengantar isi surat yang mengajak pembaca untuk memperhatikan pokok surat. |
Isi surat | Pokok info yang ingin disampaikan kepada pembaca surat |
Penutup surat | Untuk mengakhiri info yang disampaikan dalam surat. |
Salam penutup | Untuk menutup pembicaraan dalam surat |
Nama dan tanda tangan | Supaya sang pembaca mengetahui siapa penulisnya |
Unsur Surat Dinas | Alasan |
---|---|
Tempat dan tanggal surat | Agar pembaca tahu dimana dan kapan penulis menulis surat |
Salam pembuka | Menyapa pembaca surat |
Kalimat pembuka paragraf | Sebagai pengantar isi surat yang mengajak pembaca untuk memperhatikan pokok surat. |
Isi surat | Pokok info yang ingin disampaikan kepada pembaca surat |
Penutup surat | Untuk mengakhiri info yang disampaikan dalam surat. |
Salam penutup | Untuk menutup pembicaraan dalam surat |
Nama dan tanda tangan | Supaya sang pembaca mengetahui siapa penulisnya |
4. Menelaah Bahasa Surat Pribadi dalam Berbagai Tujuan
Surat mempunyai banyak sekali tujuan. Tiap tujuan yang berbeda memerlukan kosakata yang berbeda.
a. Mengundang
Surat dengan tujuan mengundang mempunyai beberapa ciri khas pada ungkapan yang dipakai untuk mengundang. Ungkapan mengundang sanggup berupa
- ‘...kamu sanggup tinggal...’.
- ‘Bagaimana kalau kau tinggal....’ atau ‘Saya pikir lebih baik kalau kau ....’ .
- ‘Jika ada kesempatan, singgahlah....’
- ‘Kami sangat berharap kau sanggup datang....’
- ‘Kami sekeluarga mengundang Bapak/Ibu/Om/Tante untuk datang....’
- ‘Kami sangat mengharapkan kedatangan Bapak/Ibu/Om/Tante....’
- ‘Besar cita-cita kami Bapak/Ibu/Om/Tante sanggup tiba ke....’
b. Memohon dan Meminta Penjelasan
Beberapa ungkapan yang khas untuk mengajukan permohonan dan seruan antara lain sebagai berikut.
- Kalau memungkinkan dan tidak keberatan saya ingin menginap di rumahmu, empat hari saja.
- Selain itu, saya juga ingin kau menemaniku ke Museum Transportasi.
Menelaah Bahasa dalam Surat Pribadi
Surat langsung mempunyai ciri kebahasaan yang khas untuk mengungkapkan maksud penulis. Daftarlah kata-kata yang mungkin dipakai untuk mengungkapkan salam dalam surat pribadi!
Salam | Penerima salam |
---|---|
Salam semangat pelajar!, Salam kangen | Teman sebaya |
Salam sayang untuk Bunda | Orang tua/Ibu |
Apa kabar, Naila! | Adik atau teman yang lebih muda |
Halo, Kak Alfa! | Kakak |
Assalamualaikum nek… | Orang yang lebih bau tanah (nenek atau kakek). |
Kepada Pak Slamet Guru Terbaikku | Guru |
Salam pembuka yakni sapaan seseorang sebelum menulis surat. Pada dasarnya salam pembuka pada surat langsung tidak sanggup ditentukan alasannya yakni surat langsung tidak bersifat formal atau resmi, jadi pembukaan sanggup ditulis tergantung siapa orang yang akan kita tuju.
Daftarlah kata-kata yang mungkin dipakai untuk menutup surat yang sesuai dengan peserta surat!
Penutup Surat | Penerima Surat |
---|---|
Sekian dulu, kutunggu balasanmu. | Teman sebaya |
Terima kasih sudah mengizinkan Gia mengikuti training ini. Gia akan segera pulang. | Orang tua/Ibu |
Sekian dulu, pikirkan ya, ajuan saya ini. Saya tunggu jawabanmu secepatnya. | Adik atau teman yang lebih muda |
Sekian dulu surat dariku kak, supaya abang tidak murka dengan isi suratku ini | Kakak |
Sampai di sini dulu ya nek surat dari saya. | Orang yang lebih bau tanah (nenek atau kakek). |
Demikian, dan sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak atas dukungan Ibu selama ini. | Guru |
Salam Akhir | Penerima Surat |
---|---|
Sepupu dan sahabatmu, | Teman sebaya |
Buah hati Bunda, | Orang tua/Ibu |
Kakakmu, Afgan | Adik atau teman yang lebih muda |
Adikmu tersayang, | Kakak |
Wassalamualaikum wr wb, nek | Orang yang lebih bau tanah (nenek atau kakek). |
Hormat saya, | Guru |
No comments:
Post a Comment