Ragam hias ialah komponen produk seni yang ditambahkan atau disengaja dibentuk untuk tujuan sebagai sarana memperindah atau sebagai hiasan. Ragam hias juga biasa disebut Ornamen berasal dari bahasa Yunani "ornare" yang artinya hiasan atau menghias. Menghias berarti mengisi kekosongan suatu permukaan materi dengan hiasan, sehingga permukaan yang semula kosong menjadi tidak kosong lagi alasannya terisi oleh hiasan.
Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk tumbuhan (vegetal), fauna (animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut sanggup diterapkan pada media dua dan tiga dimensi. Berikut ini beberapa jenis ragam hias yang dipelajari di kelas VII.
1. Ragam Hias Flora
Ragam hias Flora ialah ragam hias yg memakai bentuk tumbuhan (tumbuhan) sebagai objek motif ragam hias tumbuhan sebagai bentuk. Penggambaran Ragam hias tumbuhan dalam seni ornamen dilakukan dengan aneka macam cara baik natural maupun stilirisasi.
Flora sebagai sumber objek motif ragam hias sanggup dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif tumbuhan (vegetal) gampang dijumpai pada barang-barang seni, ibarat batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir.
2. Ragam Hias Fauna (Animal)
Ragam hias Fauna ialah ragam hias yg memakai bentuk Fauna (hewan) sebagai objek motih ragam hias. Bentuk motif animal sanggup dibentuk menurut aneka macam jenis binatang, contohnya burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam menciptakan ragam hias, motif hias animal sanggup digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik.
Motif ragam hias kawasan di Indonesia banyak memakai binatang sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut ibarat Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna di kawasan tersebut sanggup dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir.
Ragam hias bentuk fauna sanggup dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal kawasan tertentu di Indonesia ibarat burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.
3. Ragam Hias Geometris
Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan lalu digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Gaya ragam hias geometris sanggup dijumpai di seluruh kawasan di Indonesia, ibarat Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris sanggup dibentuk dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.
Motif atau ragam hias geometris merupakan motif tertua dalam ornamen alasannya sudah dikenal dan dipakai semenjak zaman prasejarah. Perkembangan motif geometris sendiri berawal dari bentuk titik, garis, dan lalu bidang yang berulang-ulang mulai dari yang sederhana sampai tumpuan yang lebih rumit.
Ragam hias geometris umumnya banyak diaplikasikan pada kain sulam, kain batik, kain tenun, kain bordir, bangunan-bangunan, candi-candi, perabotan rumah tangga, goresan pada benda, kerajinan tangan, dan lain sebagainya.
4. Ragam Hias Figuratif
Bentuk ragam hias figuratif berupa objek insan yang digambar dengan mendapat penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada materi tekstil maupun materi kayu, yang proses pembuatannya sanggup dilakukan dengan cara menggambar.
Keinginan untuk menghias merupakan naluri atau insting manusia. Faktor kepercayaan turut mendukung berkembangnya ragam hias alasannya adanya perlambangan di balik gambar. Ragam hias mempunyai makna alasannya disepagakati oleh masyarakat penggunanya. Menggambar ragam hias sanggup dilakukan dengan cara stilasi (digayakan) yang mencakup penyederhanaan bentuk dan perubahan bentuk (deformasi).
No comments:
Post a Comment