Pada hari Akhir, seluruh insan meninggal dunia, tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang hidup. Manusia akan dibangkitkan kembali untuk kemudian dikumpulkan di Padang Mahsyar. Di Padang Mahsyar, seluruh insan akan dimintai pertanggungjawaban atas amal perbuatannya selama hidup di dunia. Tiap insan harus mempertanggungjawabkan tiap amal perbuatan yang dilakukannya ketika hidup di dunia.
Peristiwa Hari Akhir telah disebutkan di dalam Q.S. al-Qari’ah/101: 1 – 11, yaitu:
Surat al-Qari'ah | ||
---|---|---|
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم | ||
١ | alqaari'atu (Hari Kiamat,) | الْقَارِعَةُ |
٢ | maa alqaari'atu (Apakah hari Kiamat itu?) | مَا الْقَارِعَةُ |
٣ | wamaa adraaka maa alqaari'atu (Dan tahukah kau apakah Hari Kiamat itu?) | وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ |
٤ | yawma yakuunu alnnaasu kaalfaraasyi almabtsuutsi (Pada hari itu insan mirip laron yang beterbangan) | يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ |
٥ | watakuunu aljibaalu kaal'ihni almanfuusyi (dan gunung-gunung mirip bulu yang dihambur-hamburkan.) | وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ |
٦ | fa-ammaa man tsaqulat mawaaziinuhu (Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,) | فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ |
٧ | fahuwa fii 'iisyatin raadiyatin (maka ia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang).) | فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ |
٨ | wa-ammaa man khaffat mawaaziinuhu (Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya)) | وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ |
٩ | faummuhu haawiyatun (maka daerah kembalinya yakni neraka H±wiyah) | فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ |
١٠ | wamaa adraaka maa hiyah (Dan tahukah kau apakah neraka Hawiyah itu?) | وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ |
١١ | naarun haamiyatun ((Yaitu) api yang sangat panas) | نَارٌ حَامِيَةٌ |
A. Macam-Macam Hari Akhir
1. Kiamat Sugra (Kiamat Kecil)
Kiamat Sugra ialah hancurnya alam di sekitar kita; contohnya gunung meletus, gempa bumi, tsunami, air bah atau banjir bandang. Kiamat kecil sanggup terjadi di mana saja di atas bumi ini. Kiamat kecil sanggup menimpa siapa saja dan di mana saja, mirip kematian seseorang.
Kiamat Sugra (kiamat kecil) sanggup saja terjadi alasannya yakni ulah insan sendiri. Misalnya, berkendaraan tidak hati-hati sehingga kecelakaan, memperabukan hutan dan menebang pohon-pohon yang tidak
terkendali sehingga gunung menjadi gundul, tanah longsor serta membuang sampah di sungai sehingga menjadikan banjir.
2. Kiamat Kubra (Kiamat Besar)
Kiamat Kubra (kiamat besar) yakni hancurnya alam semesta beserta isinya. Seperti matahari, bumi dan planet-planet lainnya sudah tidak berjalan pada porosnya sehingga saling bertabrakan. Bumi berguncang dahsyat dan tidak ada satu makhluk pun di muka bumi ini yang hidup.
Allah Swt. menjelaskan di dalam Q.S. al-Zalzalah/99:1-2, yaitu:
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا
Artinya:
1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat;
2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya.
Kelak di Hari Akhir sehabis alam semesta dihancurkan, insan dibangkitkan kembali dari alam kuburnya. Kiamat Kubra lebih dahsyat dan tak ada seorang pun yang tahu kapan akan terjadi. Bahkan, Nabi Muhammad saw. pun tidak diberi tahu oleh Allah Swt. Hanya Allah Swt. yang tahu.
C. Tanda-Tanda Hari Akhir
Allah Swt. memberitahukan gejala hari Kiamat makin erat melalui firman-firman-Nya dalam al-Qur’an. Di antara gejala tersebut yakni sebagai berikut.
- Banyak ulama Muslim yang wafat.
- Ilmu agama dianggap tidak penting.
- Maksiat makin terang-terangan dan kejahatan di muka bumi makin merajalela.
- Banyak pria yang perilakunya mirip perempuan, atau sebaliknya wanita berperilaku mirip laki-laki.
- Banyak peperangan dan kerusuhan di muka bumi ini.
- Minum*n keras dan barang terlarang (seperti narkoba) bebas beredar sehingga mengakibatkan tindakan kriminalitas yang merajalela.
- Munculnya orang-orang yang mengaku sebagai nabi/rasul.
D, Hikmah Memercayai Hari Akhir
Setelah kita mengetahui makna dan gejala Hari Kiamat serta meyakininya, ada pesan yang tersirat yang sanggup kita gali, antara lain sebagai berikut.
- Kita bertambah yakin dengan kebesaran dan kekuasaan Allah Swt.
- Kita bertambah semangat mengerjakan amal kebaikan.
- Kita menghindari perbuatan yang dihentikan oleh Allah Swt. seperti: berkelahi, memakai obat terlarang/nark*ba, minum min*man keras, mencuri, memfitnah dan, sebagainya.
- Bersikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan.
- Selalu waspada dan menjaga lingkungan sekitar rumah atau sekolah.
- Tidak menunda-nunda melaksanakan amal kebaikan
Materi Diskusi:
Udin mendapati rumah dan ladang orang tuanya hancur alasannya yakni gunung api meletus. Kedua orang tuanya telah meninggal. Apa yang harus Udin lakukan? Jika Udin sahabatmu, bagaimana sikap kau terhadap Udin? Diskusikan dengan teman-temanmu!
Udin harus tetap bersabar dan bertambah yakin dengan kebesaran dan kekuasaan Allah swt alasannya yakni semua akan kembali kepada Allah swt. Sebagai sahabat yang harus kita lakukan yakni menolongnya dengan membantu menyumbangkan apa yang ia butuhkan ketika itu mirip makanan, pakaian serta daerah tinggal
No comments:
Post a Comment