Australia sering dijadikan tempat tujuan utama dari negara-negara konflik, termasuk dari Timur Tengah. Mengapa demikian? Ternyata Australia telah mempunyai aturan yang mengatur perihal pengungsi. Australia telah menandatangani konvensi Pengungsi tahun 1951 yang mengharuskan negara tersebut mengurus pengungsi yang tiba ke wilayahnya. Berikut ini dinamika penduduk Benua Australia.
Penduduk Benua Australia | |
---|---|
Aspek | Keterangan |
Jumlah Penduduk | Pada tahun 2015 penduduk Australia mencapai 23.900.000 jiwa. Pada tahun 2005, jumlah penduduknya mencapai 20.400.000 jiwa atau terjadi penambahan sebesar 3.500.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. |
Persebaran | Daerah pantai Australia sebelah Utara tidak dihuni oleh banyak penduduk alasannya yaitu iklim tropisnya sangat kering, sedangkan tempat pedalaman dan tempat pantai Barat Australia terlalu gersang. Kebanyakan orang Australia, yakni lebih dari 85% tinggal di kota kecil dan kota besar. Kota-kota tersebutpada umumnya terletak di tepi pantai. |
Laju Pertumbuhan | Penambahan jumlah penduduk Australia terjadi alasannya yaitu adanya kelahiran yang mencapai 13 kelahiran tiap 1.000 penduduk. Angka kematiannya yaitu 7 maut tiap 1.000 penduduk. Laju pertumbuhan penduduk benua Australia yaitu 1,5% per tahun. |
Kualitas | Australia merupakan negara dengan kualitas penduduk yang sangat tinggi. Salah satu indikator kualitas penduduk yaitu angka impian hidup memperlihatkan kategori tinggi, yaitu 82 tahun. Ini memperlihatkan penduduk Australia mempunyai kondisi kesehatan yang baik. Pendapatan penduduk Australia juga tergolong tinggi yang mencapai 42.880 dolar (WPDS, 2015). |
Komposisi menurut Ras | Sebagian besar (92%) penduduk Australia yaitu bangsa kulit putih atau ras kaukasoid, selebihnya yaitu dari Asia (7%), Aborigin dan lainnya (1%). Bangsa kulit putih umumnya yaitu dari Eropa yang sebagian besar berasal dari Inggris dan Irlandia, sisanya dari Italia, Belanda, dan Skotlandia, Jerman, dan Yunani. Penduduk yang berasal dari Asia, sebagian besar dari China dan India. |
Agama | Sebagian besar penduduk Australia beragama Katolik Protestan (61,2%), Budha (2,5%), Islam (2,2%), Hindu (1,3%), dan sejumlah agama lainnya. Besarnya penduduk yang beragama Katolik tidak lepas dari banyaknya penduduk Australia yang berasal dari Inggris dan negara lainnya di Eropa. |
Bahasa | Sebagian besar penduduk pendatang berasal dari Eropa, maka budaya Eropa tampak lebih dominan. Salah satunya yaitu dalam hal penggunaan bahasa. Bahasa nasional Australia yaitu Bahasa Inggris. Semua penduduk di Australia didorong untuk meguasai Bahasa Inggris. |
Budaya | Australia mempunyai budaya yang beragam. Budaya Australia terdiri atas budaya suku orisinil yaitu suku Aborigin dan penduduk selat Torres, serta budaya suku pendatang. |
Aktivitas Kelompok
1. Perhatikanlah peta sebaran penduduk Australia! Deskripsikanlah sebaran penduduk Australia, apakah tersebar merata atau tersebar di wilayah tertentu!
Sebaran penduduk Australia tergolong tidak merata, hal ini sanggup dilihat sekitar 85% penduduk tinggal di perkotaan dan sekitar 63% bermukim di Ibukota negara bagian. Penduduk lebih banyak menghuni daratan-daratan yang bersahabat dengan pantai di wilayah timur dan selatan Australia.2. Sebaran penduduk dipengaruhi oleh banyak faktor. Diskusikanlah faktor apa saja yang mensugesti sebaran penduduk Australia!
Faktor penyebab persebaran penduduk yang tidak merata di benua Australia antara lain sebagai berikut :3. Buatlah goresan pena perihal budaya suku orisinil Australia yaitu Suku Aborigin dan Penduduk Selat Torres. Lengkapilah goresan pena dengan ilustrasi gambar.
- Daerah perkotaan merupakan pusat-pusat ekonomi bagi penduduk Australia.
- Penduduk tinggal di pantai alasannya yaitu iklimnya yang sejuk dan curah hujan yang cukup
- Daerah pedalaman mempunyai sedikit penduduk alasannya yaitu daerahnya terlalu kering dan sedikit curah hujannya.
- Sebagian besar wilayah Australia mempunyai iklim yang panas dan gersang dengan persediaan air yang sedikit sehingga hanya sedikit tempat yang layak dihuni oleh manusia.
Suku Aborigin
Suku aborigin yaitu masyarakat pertama yang ada di Australia sebelum orang kulit putih tiba dan mendiami Australia. Mereka mempunyai ciri – ciri yang relatif sama dengan masyarakat Papua di Indonesia . Populasi masyarakat aborigin sekitar 3 % pada tahun 2011 dari total masyarakat Australia di tahun yang sama.
Suku Aborigin pada awalnya mendominasi daratan Australia, namun sesudah orang-orang Eropa menemukan benua tersebut suku Aborigin mulai terdesak keberadaannya. Nasib suku Aborigin hampir sama dengan suku Indian di Amerika, menjadi suku orisinil yang terpinggirkan akhir kedatangan bangsa asing.
Bumerang merupakan senjata yang dipakai dengan melempat dan merupakan senjata berburu khas dari kebudayaan suku aborigin. Bumerang sangat identik dengan Australia. Meskipun di beberapa belahan bumi lain juga ditemukan jenis senjata yang hampir sama dengan bumerang namun senjata ini masih tetap diidentikkan sebagai senjata orisinil suku aborigin di Australia.
Aborigin sanggup dibagi menjadi dua kelompok yaitu Pama Nyungan dan Non Pama Nyungan Agama Masyarakat Aborigin masih berbentuk kepercayaan terhadap Roh Agung pencipta alam semesta. Roh Agung tersebut akan memperlihatkan petunjuk-petunjuknya melalui mimpi.
Dari data sensus penduduk memperlihatkan isu bahwa 72% penduduk Aborigin memeluk agama Kristen, sebanyak 16% menyatakan tidak menganut agama. Tetapi perkembangan berikutnya sebagian penduduk Aborigin masuk menjadi penganut agama Islam.
Penduduk Selat Torres
Penduduk yang mendiami kepulauan Selat Torres berjumlah kurang lebih 6.800 orang, tetapi bekerjsama ada 42ribu orang lainnya yang merupakan satu suku tetapi tinggal di utara Queensland. Penduduk pribumi Selat Torre mempunyai perbedaan kebudayaan dengan penduduk pribumi Australia lainnya. Sebagian besar dari mereka yaitu pelaut dan melaksanakan perdagangan dengan penduduk Papua Nugini.
Bahasa yang dipakai penduduk Selat Torres sama dengan yang dipakai oleh penduduk Papua Nugini. Selain itu pada tradisi upacara keagamaan dan upacara susila lainnya juga mempunyai kesamaan dengan penduduk wilayah daratan pulau Papua. Setelah adanya efek kolonisasi terlihat dari persebaran agama Katolik menjadi agama mayoritas di kepulauan ini.
Kepulauan selat Torres banyak melahirkan seniman-seniman yang populer dan luar biasa. Mereka berhasil dalam bidang seni grafis, seni patung, pembuat topeng serta penari. Dalam sejarah memperlihatkan bahwa seni ukir kayu sudah menjadi tradisi yang sudah bebuyutan dilakukan. Pada kesenian modern terlihat dari bentuk kreasi grafis yang cukup populer dari kepulauan Torres.
No comments:
Post a Comment