Tuesday, October 1, 2019

Pintar Pelajaran Beda Tipis Antara Penyakit Kerikil Ginjal Dengan Gagal Ginjal

Perpustakaan Cyber (1/10/2014) - Manusia mempunyai sepasang ginjal. Organ ini mempunyai beberapa fungsi penting. salah satu di antaranya yaitu menyaring darah. Berbagai makanan yang kita konsumsi tidak melulu menawarkan energi bagi tubuh untuk beraktivitas. Dalam proses pencernaan juga dihasilkan zat sisa dan juga kemungkinan adanya zat-zat beracun atau toksin. Dengan pinjaman ginjal, maka zat-zat yang tidak diharapkan tubuh dan berbahaya bagi kesehatan dikeluarkan dari tubuh dengan pinjaman ginjal. Selai itu, ginjal juga membantu mengatur keseimbangan kandungan kimia dalam darah. Ada banyak sekali macam pengaturan yang terjadi ketika ginjal bekerja. Kadar garam dan kadar gula yakni pola penting mengenai tugas ginjal dalam kesehatan manusia. Jika ginjal rusak, maka kadar garam dan gula dalam darah dapat kacau. Itulah sebabnya kemungkinan terjadinya komplikasi akan semakin meningkat ketika seseorang mengalami kerusakan ginjal.


Terkait dengan gangguan kesehatan dengan ginjal sebagai fokus perhatian, maka masuk akal jikalau kemudian ada ciri-ciri penting dari kerikil ginjal yang perlu anda ketahui. Beberapa cirinya yaitu:
  1. Terasa nyeri pada sisi tubuh atau punggung terutama di bawah pinggul
  2. Rasa nyeri dapat juga terasa menyebar di kepingan bawah tubuh dan pangkal paha.
  3. Sakit ketika buang air kecil. Untuk tanda ini biasanya juga diikuti dengan air kencing yang berwarna merah atau coklat.
  4. Sering buang air kecil
  5. Mual dan muntah
  6. Jika terlambat ditangani, biasanya akan muncul nanah yang diikuti dengan demam dan menggigil. 
Sementara itu, jikalau anda pernah mendengar mengenai gagal ginjal, biasanya keadaan ini tidak muncul tiba-tiba. Orang awam biasanya melihat sakit pinggang sebagai tanda-tanda gagal ginjal. Pada kenyataannya, nyeri pinggang atau nyeri kolik  tidak selalu terjadi pada penderita gagal ginjal. Ada beberapa ciri yang dapat dicermati yaitu :
  1. Pertama, munculnya tanda uremia. Uremia secara umum muncul berupa anemia, hipertensi, muntah, mual, kulit mendadak gatal, hilang tenaga dan nafsu makan, dan berat tubuh yang turun drastis. Yang menarik yakni sebelum mencapai tahap ini, orang biasanya akan mengalami sering buang air kecil di malam hari.
  2. Kedua, pada tingkat lanjut total urin selama 24 jam menurun dari biasanya. Anda perlu untuk waspada jikalau urin cenderung berbusa. Ini lantaran banyaknya protein yang terbuang keluar. Pada tingkat yang kronis, pasien dapat saja tidak tidak dapat kencing lantaran produksi air kencing terhenti. 
Beda masalah, Beda Solusi

Penyakit kerikil ginjal dan gagal ginjal  mungkin terdengar serupa tapi tak sama. Pada kerikil ginjal, penyumbatan yang sebabkan oleh kerikil ginjal biasanya menjadi keluhan utama yang kemudian ditangani. Jika kerikil ginjal masih berukuran kecil, maka ada peluang untuk kerikil ginjal keluar dengan sendirinya melalui air kencing. Namun jikalau ukurannya sudah terlalu besar, biasanya operasi menjadi tindakan medis yang harus ditempuh. Untuk gagal ginjal sebetulnya lebih kepada gangguan fungsi yang muncul lantaran duduk kasus pada ginjal. Terbuangnya protein yang sebetulnya diharapkan oleh tubuh yakni salah satu duduk kasus yang muncul ketika fungsi ginjal terganggu. Dalam situasi ini, perlu dicermati bahwa fungsi detoksifikasi alami dalam tubuh juga terganggu. Untuk mencegah semakin memburuknya kesehatan akhir fungsi ginjal yang menurun, basuh darah yakni salah satu solusi medis yang dapat dipilih. Secara teknis, sebagaimana dinyatakan dalam beberapa penelitian,  cuci darah tidak dapat mengobati ginjal yang gagal berfungsi dengan optimal. Alternatif lainnya yakni pasien dapat menentukan melaksanakan cangkok ginjal.

No comments:

Post a Comment