Tuesday, November 19, 2019

Pintar Pelajaran Imbas Negatif Dukungan Pupuk Kompos Sebelum Kurun Tanam

Beberapa tahun terakhir, usul publik terhadap ketersediaan produk makanan sehat yang bebas dari materi kimia perhiasan dan untuk mengurangi polusi industri dan tanah di seluruh dunia telah mengakibatkan pertanian organik berkembang secara pesat.

Namun, melalui penggunaan teknologi pemantauan khusus, para peneliti dari Ben-Gurion University of the Negev (BGU telah menemukan fakta bahwa pertanian organik secara intensif sanggup mengakibatkan polusi yang signifikan. Hal ini akhir dari adanya pembersihan nitrat dalam air tanah.

Menurut makalah yang diterbitkan dalam jurnal Hydrology and Earth System Sciences, penggunaan materi organik secara intensif berupa pupuk kompos sebelum masa tanam sanggup menimbulkan tingkat pencemaran air tanah secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan teknik fertilisasi cairan melalui irigasi tetes (metode irigasi yang menghemat air dan pupuk dengan membiarkan air menetes pelan-pelan ke akar tanaman, baik melalui permukaan tanah atau eksklusif ke akar, melalui jaringan katup, pipa dan emitor).
 usul publik terhadap ketersediaan produk makanan sehat yang bebas dari materi kimia  Pintar Pelajaran Dampak Negatif Pemberian Pupuk Kompos Sebelum Masa Tanam
Pupuk kompos. (Credit : Wikimedia Commons [1])
Penelitian ini memakai Vadose Zone Monitoring System technology yang dikembangkan di BGU dan dikomersialisasikan oleh Sensoil Innovations Ltd untuk membandingkan kualitas air di seluruh zona tak jenuh di bawah rumah beling organik dan konvensional di Israel.

Sistem ini dirancang untuk memantau sifat hidrolik cairan, gas dan tanah dan memungkinkan pelacakan secara real time dan kontinyu terhadap air di belahan dalam zona Vadose, yaitu zona dari permukaan tanah ke air tanah. Metode ini telah dipakai di lebih dari 25 situs komersial dan penelitian di Amerika Serikat, Israel, Spanyol, Namibia, dan Afrika Selatan.

Sementara pencemaran air tanah biasanya dihubungkan dengan adanya akumulasi sejumlah besar materi kimia, namun studi ini justru menawarkan bahwa konsentrasi nitrat yang tinggi di dalam akuifer (lapisan bawah tanah yang mengandung air dan sanggup mengalirkan air) ialah penyebab utama terhadap rusaknya sumur air minum.

Penelitian, yang dibiayai oleh Israel Water Authority ini, dilakukan di rumah beling komersial di belahan selatan dari akuifer pesisir di Israel.

Pencucian nitrat yang terjadi di lapisan bawah dari zona pertanian organik intensif terjadi akhir adanya pelepasan hara dari kompos ke dalam tanah selama tahap awal ekspresi dominan tanam. Dalam tahap ini, kapasitas serapan hara tumbuhan muda sangat rendah sehingga perpindahan pembersihan nitrat ke belahan yang lebih dalam, yaitu zona Vadose dan air tanah, tidak sanggup dihindari.

Referensi Jurnal

O. Dahan, A. Babad, N. Lazarovitch, E. E. Russak, D. Kurtzman. Nitrate leaching from intensive organic farms to groundwater. Hydrology and Earth System Sciences Discussions, 2013; 10 (7): 9915 DOI: 10.5194/hessd-10-9915-2013.

Artikel ini merupakan materi yang disediakan oleh American Associates, Ben-Gurion University of the Negev via Science Daily (18 Februari 2014). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Sumber gambar :

No comments:

Post a Comment