Tuesday, November 19, 2019

Pintar Pelajaran Pengertian Devisa, Macam, Sumber, Fungsi, Tujuan Penggunaan

Pengertian Devisa, Macam, Sumber, Fungsi, Tujuan Penggunaan - Devisa yang diperoleh suatu negara sanggup dipakai untuk banyak sekali kepentingan. Berikut ini kita akan membahas lebih lengkap mengenai devisa.

1. Pengertian Devisa

Devisa yaitu valas yang sanggup dipakai sebagai alat pembayaran luar negeri dan sanggup diterima di dunia internasional yang biasanya berada dalam pengawasan otoritas moneter, yaitu Bank Sentral. Dalam kegiatan perdagangan internasional, contohnya kegiatan ekspor dan impor, diharapkan alat pembayaran yang diakui oleh dunia yang alat pembayaran tersebut memakai mata uang berpengaruh (hard currencies).

Dunia mengakui ada delapan mata uang sebagai hard currencies, yaitu Amerika Serikat dengan mata uangnya US Dolar, Jepang-Yen, Inggris-Poundsterling, Prancis-Franc, Switzerland-Franc, Germany-DM (Deutsche Mark), Canada-Dollar, dan European-Euro. Devisa mempunyai fungsi yang pada umumnya sama ibarat fungsi uang, hanya saja dipakai dalam lingkup transaksi internasional atau antarnegara sebagai pembayaran antarnegara, pertukaran barang dan jasa, mengukur kekayaan, menimbun kekayaan, dan cadangan moneter.

Baik pemerintah maupun swasta dalam melaksanakan perdagangan internasional harus mempunyai cadangan devisa guna menjaga stabilitas moneter dan ekonomi makro suatu negara. Cadangan devisa sendiri merupakan indikator moneter yang memperlihatkan berpengaruh lemahnya ekonomi suatu negara. Cadangan devisa didefinisikan sebagai sejumlah valas yang dicadangkan Bank Sentral (Bank Indonesia) untuk keperluan pembiayaan dan kewajiban luar negeri, ibarat pembiayaan impor dan pembayaran lainnya kepada pihak asing. Jenis devisa sanggup dikelompokkan menjadi dua, yaitu devisa umum dan devisa kredit.

a. Devisa umum, yaitu devisa yang diperoleh dari acara perdagangan (ekspor).
b. Devisa kredit, adalah devisa yang diperoleh dari pinjaman luar negeri.

2. Sumber-Sumber Devisa

Tinggi rendahnya devisa suatu negara sangat dipengaruhi oleh perkembangan neraca pembayaran suatu negara. Sumber-sumber tersebut, di antaranya berasal dari:

a. Kegiatan ekspor;

Untuk negara yang menganut sistem ekonomi terbuka kegiatan ekspor merupakan salah satu andalan bagi negara untuk memperoleh devisa. Semakin banyak ekspor barang atau jasa semakin besar pemasukan devisa bagi negara.

b. Perdagangan jasa;

Negara-negara yang tidak kaya akan sumber daya alam, biasanya akan mengandalkan sumber devisanya dari sektor jasa. Hal ini sebagimana dilakukan Singapura yang mengandalkan jasa perdagangan sebagai sumber utama devisa.

c. Kegiatan pariwisata;

Salah satu sumber devisa yaitu dari jasa pariwisata yang diperoleh dari kunjungan turis mancanegara maupun domestik. Semakin banyak turis yang berkunjung semakin banyak devisa yang mengalir ke dalam negara tersebut.

d. Pinjaman luar negeri (bantuan luar negeri);

Pinjaman luar negeri merupakan salah satu sumber devisa suatu negara, terutama negara-negara dunia ketiga/berkembang. Negara-negara ini biasanya sangat bergantung dari santunan luar negeri selain sumber-sumber lain.

e. Hibah dan hadiah dari luar negeri;

Hibah atau hadiah merupakan sumber devisa bagi suatu negara yang sifatnya tidak mengikat. Hibah atau hadiah sanggup bersumber dari dalam negeri ataupun luar negeri.

f. Warga negara yang bekerja di luar negeri.

Sumber devisa yang lain yaitu dana yang berasal dari warga negara yang bekerja di luar negeri, ibarat TKI atau TKW. Para pekerja ini akan menawarkan kontribusi yang cukup besar terhadap devisa suatu negara melalui uang yang ditransfer dari asal negara beliau bekerja.

3. Macam-macam Devisa [1]

Devisa sanggup digolongkan menurut sumber dan wujudnya.

a. Macam devisa menurut sumbernya

1) Devisa kredit, yaitu devisa yang berasal dari kredit (pinjaman) luar negeri.
2) Devisa umum, adalah devisa yang berasal dari sumber lain (selain kredit) ibarat dari ekspor, penyelenggaraan jasa dan penerimaan bunga modal.

b. Macam devisa menurut wujudnya

1) Devisa kartal, adalah devisa yang berwujud uang logam dan uang kertas.
2) Devisa giral, adalah devisa yang berwujud surat-surat berharga ibarat wesel, cek, cek perjalanan (travellers chegue), IMO (International Money Order) dan lain-lain. Apabila diinginkan, devisa giral bisa diubah(dicairkan) menjadi devisa kartal.

4. Fungsi Devisa [1]

Devisa mempunyai beberapa fungsi, yaitu:

a. Sebagai alat pembayaran barang-barang dan jasa impor.
b. Sebagai alat pembayaran cicilan utang luar negeri termasuk bunganya.
c. Sebagai alat pembiayaan hubungan luar negeri ibarat biaya misi kesenian, biaya perjalanan dinas, biaya korp diplomatik dan pemberian santunan luar negeri.
d. Sebagai sumber pendapatan negara yang dipakai untuk membiayai pembangunan.

5. Tujuan Penggunaan Devisa [1]

Sesuai dengan fungsinya, devisa dipakai dengan tujuan:

a. Untuk membayar barang-barang konsumsi yang masih diimpor, ibarat handphone dan kain.
b. Untuk membayar barang-barang modal yang masih diimpor, ibarat mesin.
c. Untuk membayar jasa-jasa ke luar negeri ibarat jasa pelayaran.
d. Untuk membiayai pengiriman tim kesenian dan olahraga.
e. Untuk membiayai perjalanan dinas para pejabat ke luar negeri.
f. Untuk membiayai korps diplomatik di luar negeri.
g. Untuk membiayai para perjaka dan mahasiswa yang mencar ilmu di luar negeri.
h. Untuk menawarkan sumbangan ke negara-negara lain yang mengalami musibah.
i. Untuk membangun banyak sekali kemudahan umum di dalam negeri.

Contohnya, sebagian devisa yang diperoleh dari pinjaman luar negeri, selain dipakai untuk mengangsur cicilan utang dan bunga, juga dipakai untuk membiayai banyak sekali proyek pembangunan di dalam negeri.

Anda kini sudah mengetahui Devisa. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Widjajanta, B., A. Widyaningsih, dan H. Tanuatmojo. 2009. Mengasah Kemampuan Ekonomi 2 : Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 146.

Referensi Lainnya :

[1] Sa’diyah, C. dan D. A. Purnomo. 2009. Ekonomi 2 : Untuk Kelas XI Sekolah Menengan Atas dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 351.

No comments:

Post a Comment