Monday, November 18, 2019

Pintar Pelajaran Persamaan Dan Perbedaan Qada Dan Qadar

Persamaan Dan Perbedaan Qada dan Qadar - Qada dan qadar merupakan salah satu ketentuan Allah yang termasuk ke dalam rukun iman. Beriman kepada qada dan qadar berarti kita harus meyakini dan percaya bahwa qada dan qadar yaitu benar adanya dan tiba dari Allah. Yakinlah bahwa ketentuan Allah atas insan yaitu yang terbaik.

Qada berarti penciptaan, menjelaskan. Allah berfirman dalam Al-qur’an surat Al-Fuhshilat ayat 12, “Maka Dia menjadikannya tujuh langit…”. Berdasarkan ayat ini, qada sanggup diartikan sebagai perbuatan atau kehendak Allah dalam membuat dan menimbulkan segala sesuatu di dunia berjalan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan-Nya. Dalam beberapa buku, qada kadang dijabarkan menjadi dua, yaitu qada muallaq dan qada mubram. Qada muallaq berarti kehendak Allah yang masih sanggup diubah sesuai perjuangan kita sebagai manusia. Sedangkan qada mubram yaitu kehendak Allah yang tidak sanggup diubah-ubah lagi sekeras apapun kita berusaha.

Qadar berarti ketentuan, peraturan. Qadar inilah yang sering kita sebut sebagai takdir. Qadar merupakan ilmu pengetahuan Allah perihal hamba-hamba-Nya. Segala hal yang telah, sedang, dan akan terjadi telah tertulis dalam kitab lauhul mahfuz semenjak zaman sebelum insan diciptakan sampai kiamat. Kitab lauhul mahfuz inilah yang menjadi suratan takdir seorang manusia, perihal kelahiran, perjalanan hidup, dan kematian tiap-tiap hamba-Nya. Penjelasan qadar ada di dalam firman Allah Q.S Al-Fuhshilat ayat 10, “… dan Dia tentukan makanan-makanan bagi (penghuni)nya dalam empat masa, memadai untuk mereka yang memerlukannya.”

Berikut yaitu hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim perihal adanya ketentuan Allah:

“Dari Abu Abdul Rahman Abdullah bin Mas’ud berkata, Rasulullah telah bersabda dan ia yaitu orang yang benar lagi dipercaya: sesungguhnya setiap kau dihimpunkan dalam perut ibumu selama 40 hari berupa air mani, kemudian dikirimkan kepadanya seorang malaikat yang ia menghembuskan padanya ruh dan beliau diperintahkan untuk menulis rezekinya, ajalnya, amalannya, dan apakah beliau akan celaka atau bahagia. Demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya salah seorang di antara kau akan bersedekah dengan amalan hebat nirwana sehingga jarak antara beliau dan nirwana hanya sehasta, kemudian beliau didahului oleh ketentuan goresan pena kitab, lantas ia mengerjakan amalan hebat neraka kemudian beliau memasuki neraka. Dan sesungguhnya salah seorang di antara kau akan bersedekah dengan amalan hebat neraka sehingga jarak antara beliau dan neraka hanya sehasta, kemudian beliau didahului oleh ketentuan goresan pena kitab, lantas ia mengerjakan amalan hebat nirwana kemudian beliau memasuki surga.”

Qada dan qadar ini selalu disebut bersama alasannya yaitu adanya kekerabatan yang saling mendukung. Dijelaskan bahwa qadar merupakan takdir yang telah tertulis, maka qada yaitu perbuatan Allah dalam merampungkan qadar. Karena itulah ada yang namanya qada muallaq, qada yang masih sanggup kita ubah dengan perjuangan kita meski jalan kita (qadar) nantinya hanya satu.

Berikut yaitu perbedaan dan persamaan qada dan qadar:

1. Perbedaan Qada Dan Qadar

Qadar merupakan takdir yang tidak sanggup diubah-ubah lagi, sedangkan qada merupakan kehendak Allah dalam memenuhi takdir yang di tengah jalan masih sanggup diubah.

Dalam firman Allah Q.S As-Shaffat ayat 96, “Allah membuat kalian dan Allah membuat perbuatan kalian.”

Ayat ini menawarkan bahwa segala hal yang terjadi telah ditentukan Allah, bahkan hal yang kita lakukan sekalipun. Hal ini dikuatkan lagi dalam sebuah hadits,

“Sesungguhnya Allah pencipta setiap pelaku perbuatan dan perbuatannya.” (HR. Al Baihaqi)

Contoh qadar yaitu tersapunya umat nabi Nuh oleh hujan 40 hari 40 malam yang mendatangkan banjir yang tak terelakkan.

Sedangkan qada merupakan kehendak Allah yang apabila Allah inginkan terjadi pada seseorang atau suatu umat, niscaya terjadi. Meski ada hal-hal yang tak sanggup diubah dari takdir kita, Allah memastikan bahwa dengan perjuangan dan tawakkal kita kepada-Nya, Dia akan memberi kita yang terbaik dari perjuangan kita itu. Semua sanggup kita lihat pada firman Allah yang tak mungkin salah sebagai berikut:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga kaum itu mau mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Q.S Ar-Ra’du: 34)

“Dan tolong-menolong seseorang itu tidak memperoleh selain apa yang diusahakan. Dan tolong-menolong usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya, kemudian akan diberi jawaban yang paling sempurna.” (Q.S An-Najm: 39-40)

Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa ada ketentuan yang sanggup kita usahakan, bahwa dengan berusaha barulah kita sanggup mencapai hal yang kita cita-citakan. Contohnya yaitu rezeki. Apabila kita menghendaki untuk menerima rezeki yang lebih banyak, maka kita harus berusaha bekerja dan mengusahakan sesuatu untuk menerima perhiasan rezeki.

Penjelasan arti secara bahasa bahwa qadar merupakan aturan atau ketentuan, sedangkan qada merupakan kehendak.

Qadar telah tertulis dalam kitab lauhul mahfuz dan kitab tersebut merupakan sesuatu yang takkan sanggup diubah lagi ketentuan di dalamnya. Asal katanya dari qadara-qadaru-qadaran yang berarti simpulan atau puncak dari segala sesuatu. Seperti yang dimaksud dalam katanya, qadar meliputi seluruh perbuatan dan tragedi semenjak zaman azali sampai simpulan zaman tiba.

Sedangkan qada secara bahasa masih sanggup dimutlakkan menjadi mengandung makna qadar, namun masih berbeda, sehingga qada lebih tepat diartikan sebagai kehendak, kemauan, dan penciptaan.

Contoh perbedaan antara qada dan qadar yaitu takdir yang memilih apakah pada hasilnya nanti seseorang akan menjadi kaya atau tidak tak sanggup diketahui, namun nantinya kita akan mengetahui juga. Tetapi kehendak Allah-lah yang memilih pertolongan rezeki itu kepada tiap orang sesuai usahanya masing-masing.

2. Persamaan Qada Dan Qadar

2.1. Qada dan qadar memilih kehidupan tiap manusia

Sesuai klarifikasi artinya, qada dan qadar merupakan takdir insan yang tak terelakkan. Sejak lahir sampai kematian menjemput, lika-liku kehidupan kita yang kita pikir merupakan pilihan dan kerja keras kita sendiri, bahwa kita senang atau menderita selama hidup, sesungguhnya telah diketahui oleh Yang Mahakuasa sebelum segala sesuatunya terjadi. Baik qada maupun qadar, Allah membimbing kita untuk berjalan di atas suratan takdir kita sendiri.

2.2. Qada dan qadar disetarakan dan disebut bersama dalam rukun iman

Mengapa kita harus beriman kepada qada dan qadar secara bersama-sama? Karena tidak mungkin bagi seorang hamba untuk hanya beriman pada qada saja atau beriman pada qadar saja. Qada merupakan kehendak Allah yang berkaitan pribadi dengan qadar, ketentuan Allah yang tentu saja telah Dia tentukan sebelumnya. Dengan beriman kepada qada dan qadar, kita akan mencicipi kebesaran Allah yang tak sanggup kita pungkiri, yaitu keputusan-Nya atas seluruh kehidupan kita. Kita akan merasa kecil dan tak berdaya. Namun, dengan kasih-Nya, Allah menyuruh kita untuk berusaha dan berdoa sehingga Dia sanggup saja berkehendak lain di jalan takdir yang kita tempuh. Ketika kita mengerti akan kekuasaan-Nya, kita sanggup berserah diri pada-Nya. Kita akan meyakini bahwa apa yang telah tertulis merupakan keputusan Allah yang paling baik untuk hamba-Nya.

Semoga artikel mengenai Persamaan Dan Perbedaan Qada dan Qadar menambah wawasan kita. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

No comments:

Post a Comment