Monday, November 18, 2019

Pintar Pelajaran Persamaan Dan Perbedaan Qurban Dan Aqiqah

Persamaan Dan Perbedaan Qurban Dan Aqiqah - Qurban dan Aqiqah mempunyai memilik persamaan dan perbedaan. Qurban merupakan binatang yang disembelih untuk tujuan ibadah. Aktivitas qurban ini dilakukan ketika hari raya Idul Adha, tepatnya tangga 10 Dzulhijjah. Tapi anda masih bisa melakukannya dari tanggal 11 hingga 13 Dzulhijjah. Qurban bisa dilakukan untuk keperluan sendiri atau diniatkan untuk orang lain bahkan bisa untuk orang yang sudah meninggal dunia. Pelaksanaan qurban bisa atas nama sendiri atau secara kolektif. Hal ini tergantung dengan kemampuan dan jenis binatang yang akan diqurbankan. Apabila binatang qurban berupa kambing, sebaiknya diniatkan satu orang saja. Tapi bila binatang qurban yakni unta, kerbau atau sapi, maka bisa diqurbankan dengan diniatkan lebih dari satu orang hingga 7 orang. Daging binatang qurban bisa dibagikan kepada yang berhak menerimanya. Anda tetap bisa menyantap sedikit daging binatang qurban tersebut.

Aqiqah merupakan acara penyembelihan binatang yang pada umumnya yakni kambing, sehabis kelahiran jabang bayi. Pelaksanaan aqiqoh yakni ketika hari ke 7 sehabis buah hati anda lahir ke dunia. Jumlah kambing yang disembelih berbeda tergantung jenis kelamin bayi. Jika buah  hati anda berjenis kelamin perempuan, maka cukup menyembelih satu ekor kambing saja. Sedangkan bila anak anda laki-laki, maka anda harus menyembelih dua ekor kambing. Jika ada sesuatu hambatan, sehingga anda tidak bisa melaksanakan aqiqah sempurna waktu masih bisa ditunda hingga maksimal 40 hari atau dengan patokan tidak melebihi masa nifas. Bila anda masih belum bisa menggelar aqiqah dalam rentang waktu tersebut, maka masih bisa dilakukan sebelum bayi berusia 2 tahun atau belum melebihi fase menyusui. Apabila dalam rentang waktu dua tahun tersebut, anda belum bisa melaksanakan aqiqah untuk buah hati, maka anda masih mempunyai waktu hingga anak belum memasuki masa baligh.

Tujuan ibadah qurban untuk sarana pendekatan diri  dan mendapatkan ridho dari Allah SWT. Selain itu, bertujuan memperlihatkan kegembiraan kepada kaum fakir miskin ketika merayakan hari raya Idul Adha. Daging qurban yang didapatkan, setidaknya sebagai pengganti zakat fitrah yang diberikan ketika hari raya Idul Fitri. Hukum berqurban bersifat wajib bagi yang berkecukupan dalam hal ekonomi, tapi sebagian ulama menyampaikan aturan qurban yakni sunnah muakad. Sama halnya dengan daging qurban, anda tetap bisa menikmati sebagian kecil daging binatang aqiqah. Mengenai aturan aqiqah memang ada perbedaan pendapat pada setiap ulama. Aqiqah mempunyai aturan wajib dan sebagian ulama menyatakan kalau aturan aqiqah yakni sunah.

1. Persamaan Antara Qurban Dan Aqiqah

Qurban dan aqiqah mempunyai persamaan yang mencolok, apa saja persamaan tersebut?
  1. Qurban dan aqiqah yakni acara menyembelih atau memotong binatang yang dilakukan untuk mengikuti tuntunan agama Islam guna meraih ridho Allah SWT.
  2. Memiliki ketentuan atu syarat yang sama berkaitan dengan binatang yang akan di sembelih.
  3. Hukum qurban dan aqiqah intinya sama, ada yang mewajibkan dan ada pula sebagian ulama yang menganggapnya sunah. Ulama yang mewajibkan qurban bagi orang bisa bersandar pada  Surat Al-Kautsar ayat 1-2 yang menyatakan “Sesungguhnya kami telah memberi engkau (Muhammad) kebajikan yang banyak. Karena itu sholatlah (engkau pada hari raya haji) alasannya yakni tuhanmu dan berqurbanlah ”. Sedangkan ulama yang beropini sunnah muakad berpegang pada sabda rasullullah SAW dari H.R. Darul quthni yang menyatakan “Diwajibkan kepadaku berqurban dan tidak diwajibkan atas kamu”. Aqiqah mempunyai aturan wajib bagi sebagian ulama dengan berpegang pada H.R. Ahmad dan Turmudzi yang menyatakan “Anak yang gres lahir menjadi titipan hingga disembelihkan baginya aqiqah pada hari ketujuh dari hari kelahirannya dan pada hari itu juga hendaklah dicukur rambutnya dan diberi nama”. Pengertian titipan dalam hasdist tersebut bermakna jaminan yang wajib ditebus dengan pelunasan hutang. Para ulama mempunyai pendapat kalau anak itu wafat ketika masih kecil dan belum dilakukan aqiqah, maka di alam abadi kelak tidak bisa memperlihatkan syafa’at pada kedua orang tuanya. Sedangkan ulama yang menyatakan aturan aqiqah yakni sunah, berpedoman pada H.R. Ahmad,Abu Daud dan Nasa’i yang menyatakan “barang siapa diantara kau ingin beribadah perihal anaknya hendaklah di perbuat (disembelihkan) untuk anak pria 2 ekor kambing dan wanita satu ekor kambing“.
  4. Hewan yang disembelih harus sehat, gemuk, tidak mengidap penyakit dan tidak mengalami cacat fisik. Untuk domba atau kambing minimal sudah berusia dua tahun atau sudah mengalami ganti gigi.
  5. Orang yang menyelenggarakan qurban dan aqiqah diperbolehkan menikmati sedikit daging dari binatang yang disembelih.
  6. Daging dan kulit binatang yang disembelih dihentikan dijual, melainkan bisa dijadikan upah bagi penjagalnya.
  7. Disarankan ketika membagikan daging binatang qurban dan aqiqah, pelaksananya harus mendatangi penerima, bukan sebaliknya akseptor yang tiba kepada pihak penyelenggara program tersebut.

2. Perbedaan Antara Qurban Dan Aqiqah

Meskipun mempunyai sejumlah persamaan, tapi qurban dan aqiqah juga mempunyai sejumlah perbedaan. Berikut ini perbedaannya.
  1. Waktu pelaksanaan qurban sudah ditentukan, yaitu ketika 10-13 Dzulhijjah. Sedangkan aqiqah bisa dilakukan kapan saja dengan batasan sebelum anak anda mengalami masa baligh.
  2. Qurban yakni ibadah yang digelar ketika hari raya Idul Adha, sedangkan aqiqah diselenggarakan berkaitan dengan kelahiran buah hati.
  3. Daging qurban dibagikan kepada akseptor ketika masih mentah, sedangkan daging aqiqah diberikan kepada akseptor sehabis dimasak dengan sajian kuliner tertentu.
  4. Qurban bisa dilakukan setiap tahun bagi yang berkecukupan, sedangkan aqiqah hanya dilakukan sekali saja seumur hidup.
  5. Aqiqah dilaksanakan dengan ketentuan 2 ekor untuk bayi pria dan satu  ekor kambing untuk bayi perempuan, sesuai dengan H.R. Al-Baihaqi yang menyatakan “Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak pria dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ke tujuh”. Sedangkan qurban bisa dilakukan minimal satu ekor dan bisa bersifat kelompok jikalau binatang yang dikorbankan berharga mahal.
Hikmat dilaksanakannya qurban yakni sebagai wujud syukur dan meningkatkan kecintaan dan keimanan pada Allah SWT. Dengan berqurban, umat Islam bisa memahami arti sebuah pengorbanan dalam kehidupan. Qurban juga dilakukan untuk mempererat tali persaudaraan antara umat Islam. Dengan danya ibadah qurban juga memperlihatkan semangat kerja keras pada umat Islam untuk mencari rezeki, sehingga bisa membeli binatang qurban setiap tahunnya. Bagi yang belum bisa bisa memacu kerja, agar bisa ikut berqurban ketika Idul Adha tiba. Kegiatan qurba ini juga bertujuan untuk pemerataan gizi, sehingga akseptor bisa mencicipi kuliner yang bermanfaat.

Pelaksanaan aqiqah mempunyai pesan yang tersirat sebagai wujud syukur pada Allah SWT atas diberikannya karunia berupa anak. Aqiqah juga merupakan wujud rasa cinta orang bau tanah kepada anaknya, serta membangun rasa hormat antara anak dengan orang tuanya. Anda juga bisa menjalin hubungan erat antara saudara dan tetangga. Karena mereka turut merasa senang atas kelahiran anak anda dan mereka juga bisa menikmati hidangan aqiqah.

Semoga artikel mengenai Persamaan dan Perbedaan Qurban Dan Aqiqah menambah wawasan kita. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

No comments:

Post a Comment