Tuesday, October 1, 2019

Pintar Pelajaran Ayah Perokok Meningkatkan Risiko Terjadinya Asma Pada Anak

Perpustakaan Cyber (10/9/2014) - Bagi anda para laki-laki yang merokok, kalau ingin mempunyai anak sebaiknya berhentilah merokok. Pada ketika istri anda sedang hamil dan anda merokok di sekitarnya maka hal tersebut akan merugikan kesehatan janin. Bayi yang lahir nantinya akan berisiko lebih besar untuk mengidap asma. Bahkan risiko ini juga terjadi ketika ayah sudah berhenti merokok jauh sebelum bayi lahir.

Penelitian gres dari Australia menemukan bahwa merokok, minum alkohol atau makan masakan tidak sehat sanggup merugikan kesehatan bayi, bahkan dampak tersebut terjadi bertahun-tahun sebelum janin berkembang di dalam rahim. Obesitas atau kegemukan dan problem kesehatan lainnya akhir gaya hidup tidak sehat sanggup diturunkan pada anak cucu. Dapat disimpulkan bahwa seperti calon anak sudah diprogram untuk mempunyai kesehatan yang buruk.

Penelitian yang dipresentasikan di kongres internasional European Respiratory Society (ERS) di Munich ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan pada insan untuk menganalisis relasi antara kebiasaan merokok ayah sebelum istrinya hamil dan terjadinya kasus asma pada bawah umur mereka. Studi ini menganalisis kebiasaan merokok pada lebih dari 13 ribu laki-laki dan perempuan melalui kuesioner.

Di dalam studi ini, para peneliti mengamati durasi merokok ibu dan ayah sebelum kehamilan, bencana asma pada anak dan apakah orang bau tanah telah berhenti merokok sebelum kehamilan. Hasil penelitian menawarkan bahwa asma non alergi terjadi pada bawah umur yang mempunyai ayah yang merokok sebelum kehamilan terjadi.
Risiko asma pada anak meningkat kalau ayah sudah merokok sebelum usia 15 tahun. Semakin usang sang ayah merokok, semakin besar risiko anak untuk terkena asma. Namun, tidak ditemukan adanya relasi antara kebiasaan merokok pada ibu sebelum kehamilan dengan bencana asma pada anak.

Dr. Cecile Svanes dari University of Bergen, Norwegia menyampaikan bahwa para pembuat kebijakan harus memperingatkan para laki-laki mengenai gaya hidup yang sanggup secara potensial merugikan masa depan bawah umur mereka.

"Penelitian ini mempunyai implikasi pentting alasannya merupakan yang pertama kalinya mengamati bagaimana kebiasaan merokok ayah sebelum terjadinya kehamilan sanggup mempengaruhi kesehatan anak yang lahir di kemudian hari. Kami sanggup menyimpulkan bahwa paparan dari segala jenis polusi udara dari daerah kerja sampai paparan materi kimia juga sanggup mempunyai dampak yang buruk," katanya.


Sangat penting bagi para pembuat kebijakan untuk memfokuskan peraturan yang mengintervensi kebiasaan merokok pada laki-laki muda dan memperingatkan mereka akan ancaman rokok yang sanggup ditimbulkan terhadap keturunan mereka.

No comments:

Post a Comment