Tuesday, November 19, 2019

Pintar Pelajaran Wilayah Otak Yang Mempengaruhi Memori Sosial Telah Ditemukan

Peneliti dari Columbia University Medical Center (CUMC) telah memilih bahwa, suatu kawasan kecil dari hippocampus yang dikenal sebagai CA2 sangat penting untuk memori sosial, memori ini memperlihatkan kemampuan binatang untuk mengenali binatang lainnya dari spesies yang sama. Pengetahuan yang lebih baik dari fungsi CA2 sanggup terbukti berkhasiat untuk memahami dan mengobati gangguan yang ditandai dengan perubahan sikap sosial, menyerupai autisme, skizofrenia, dan gangguan bipolar. Temuan ini diterbitkan tanggal 23 Februari 2014 di Nature edisi online.

Para ilmuwan telah usang memahami bahwa hippocampus (sepasang struktur berbentuk menyerupai kuda maritim di bab lobus temporal otak) memainkan tugas penting dalam kemampuan kita untuk mengingat siapa, apa, di mana, dan kapan pada kehidupan kita sehari-hari. Studi terbaru memperlihatkan bahwa subregional yang berbeda dari hippocampus mempunyai fungsi yang berbeda. Misalnya, dentate gyrus, bab ini sangat penting untuk membedakan di antara lingkungan yang sama, sementara CA3 memungkinkan kita untuk mengingat memori dari aba-aba parsial, sedangkan bab CA1 sangat penting untuk semua bentuk memori.
 Peneliti dari Columbia University Medical Center  Pintar Pelajaran Wilayah Otak yang Mempengaruhi Memori Sosial Telah Ditemukan
Scan otak (stock image). Pada manusia, pentingnya hippocampus untuk memori sosial, secara populer telah diilustrasikan oleh kasus Henry Molaison, yang sebagian besar hippocampusnya diangkat oleh hebat bedah pada tahun 1953 dalam upaya untuk menyembuhkan epilepsi yang parah. Molaison (sering disebut sebagai HM dalam literatur ilmiah) lalu tidak bisa untuk membentuk kenangan gres pada orang yang ditemuinya. Para ilmuwan telah mengamati bahwa luka yang terjadi pada hippocampus sanggup merusak memori social baik pada tikus maupun insan (Credit: © Sergey Nivens / Fotolia)
"Namun, peranan dari CA2 (daerah yang relatif kecil dari hippocampus terjepit di antara CA3 dan CA1) sebagian besar belum diketahui," kata penulis senior Steven A. Siegelbaum, PhD, seorang profesor di bidang ilmu saraf dan farmakologi, serta ketua Departemen of Neuroscience. Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa CA2 mungkin terlibat dalam memori sosial , alasannya yaitu kawasan ini mempunyai tinggi verbal yang tinggi dari reseptor untuk vasopressin. Vasopressin yaitu hormon yang terkait dengan motivasi seksual, ikatan, dan sikap sosial lainnya.

Untuk mempelajari lebih lanjut perihal bab dari hippocampus ini, para peneliti membuat tikus transgenik di mana neuron CA2 sanggup dihambat secara selektif pada binatang cukup umur . Setelah neuron dihambat, tikus diberi serangkaian tes perilaku. "Tikus-tikus tampak cukup normal hingga kita melihat memori sosialnya, "kata penulis pertama, Frederick L. Hitti , seorang mahasiswa MD-PhD di laboratorium Dr Siegelbaum. Frederick-lah yang menyebarkan tikus transgenik ini. "Biasanya, tikus secara alami ingin tahu perihal tikus yang belum pernah mereka temui, mereka menghabiskan lebih banyak waktu menyidik tikus absurd daripada yang sudah familiar. Dalam percobaan kami, bagaimanapun, tikus dengan wilayah CA2 yang tidak aktif tidak memperlihatkan sikap yang sama pada tikus absurd dibandingkan dengan tikus yang ditemui sebelumnya. Hal ini memperlihatkan terjadi kekurangan pada memori sosial . "

Pada tes pengenalan objek baru, tikus yang kekurangan CA2 memperlihatkan preferensi normal untuk sebuah objek yang belum pernah mereka temui sebelumnya. Hal ini memperlihatkan bahwa, tikus tidak mengalami kekurangan secara global pada hal-hal yang baru. Dalam eksperimen lain, para peneliti menguji apakah ketidakmampuan binatang untuk membentuk kenangan sosial ada hubungannya dengan defisit dalam penciuman (indera penciuman), yang merupakan hal penting untuk interaksi sosial yang normal. Namun, tikus tidak memperlihatkan kehilangan kemampuan untuk membedakan busuk sosial atau non-sosial.

Pada manusia, pentingnya hippocampus untuk memori sosial, secara populer telah diilustrasikan oleh kasus Henry Molaison, yang sebagian besar hippocampusnya diangkat oleh hebat bedah pada tahun 1953 dalam upaya untuk menyembuhkan epilepsi yang parah. Molaison (sering disebut sebagai HM dalam literatur ilmiah) lalu tidak bisa untuk membentuk kenangan gres pada orang yang ditemuinya. Para ilmuwan telah mengamati bahwa luka yang terjadi pada hippocampus sanggup merusak memori social baik pada tikus maupun insan .

"Oleh alasannya yaitu beberapa gangguan neuropsikiatri bekerjasama dengan perubahan sikap sosial, temuan kami meningkatkan kemungkinan bahwa disfungsi CA2 sanggup mengakibatkan perubahan sikap ini, "kata Dr. Siegelbaum. Kemungkinan ini didukung oleh temuan dari sejumlah penurunan neuron penghambat CA2 pada individu dengan skizofrenia dan gangguan bipolar, serta perubahan sinyal vasopressin pada penderita autisme. Dengan demikian, CA2 sanggup dipakai sebagai sasaran gres untuk pendekatan terapi terhadap pengobatan gangguan sosial.

Referensi Jurnal :

Frederick L. Hitti, Steven A. Siegelbaum. The hippocampal CA2 region is essential for social memory. Nature, 2014; DOI: 10.1038/nature13028.

Artikel ini merupakan materi yang disediakan oleh Columbia University Medical Center via Science Daily (23 Februari 2014). Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

No comments:

Post a Comment