Pengertian Perdagangan Internasional, Manfaat, Faktor Penyebab, Teori - Perdagangan atau pertukaran berarti proses tukar-menukar yang dilakukan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak yang terlibat. Pada kenyataannya, dalam memenuhi kebutuhannya suatu negara belum bisa memproduksi barang sendiri tanpa mendapatkan dukungan dari negara lain. Seiring dengan berkembangnya teknologi, memungkinkan suatu negara mengadakan hubungan dagang dengan negara lain atau mengadakan acara ekspor dan impor. Oleh alasannya proses tukar-menukar tersebut dilakukan antarnegara, maka disebut dengan perdagangan internasional. [1]
Dari uraian di atas, perdagangan internasional (international trade) ialah acara transaksi dagang antara satu negara dengan negara lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa, dan dilakukan melewati batas kawasan suatu negara. Misalnya Indonesia mengadakan hubungan dagang dengan Prancis, Jepang, Cina, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, dan lain-lain. [1]
Perdagangan antarnegara yang mempunyai kesatuan aturan dan kedaulatan yang berbeda dengan suatu janji dan memenuhi aturan-aturan yang telah ditentukan serta diterima secara internasional disebut perdagangan internasional.
Setiap negara di potongan dunia mempunyai sumber daya alam dan sumber daya insan yang berbeda, baik dari segi jumlah, mutu, maupun pengadaannya. Pada dikala perekonomian masih bersifat intrasulair (perdagangan antardaerah dalam wilayah satu negara) semua kebutuhan penduduk suatu negara sanggup terpenuhi oleh para produsen dalam negerinya sendiri.
Kebutuhan semakin banyak dan beraneka ragam sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk dan selera. Sementara kemampuan pengadaan kebutuhan dalam negeri semakin terbatas dan tuntutan masyarakat semakin tinggi terhadap produk yang dikonsumsi, terutama dari segi mutu dan manfaatnya.Produk tersebut tidak sanggup disediakan dan dihasilkan seluruhnya di dalam negeri, baik alasannya kualitas produknya yang rendah, jumlahnya yang terbatas, maupun alasannya kemampuan teknologi dan kualitas sumber daya insan yang rendah. Oleh alasannya itu, produsen dalam negeri harus mengimpor produk-produk tersebut dari negara maju.
Untuk memperoleh produk dari luar negaranya, produsen perlu melaksanakan janji pembelian dan pembayaran dengan ketentuan yang disepakati. Adanya janji antarnegara pembeli dan penjual, timbullah perdagangan. Apakah akan ada negara yang mengalami laba dan kerugian dalam transaksi perdagangan ini? Jawabannya, tidak. Setiap negara yang melaksanakan perdagangan dengan negara lain tidak ingin mengalami kerugian. Namun, bila dihitung menurut standar tertentu kadang kala volume perdagangan mengalami defisit bila pembelian lebih banyak daripada penjualan. Sebaliknya, bila terjadi surplus berarti penjualan lebih besar daripada pembelian.
Dalam perdagangan luar negeri, memang terdapat suatu negara yang kebutuhan materi bakunya bergantung dari luar negeri, contohnya Jepang yang sangat bergantung untuk materi baku orisinil atau alam menyerupai migas sehingga untuk memperoleh materi bakunya biasanya negara ini akan menjual keunggulan teknologinya.
Dengan demikian, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan luar negeri, di antaranya:
- perbedaan tingkat kelangkaan;
- perbedaan faktor produksi;
- perbedaan kemampuan produksi;
- motif laba dalam perdagangan;
- perbedaan komparatif dari harga barang.
- dapat memperoleh barang-barang yang belum atau tidak sanggup dihasilkan di dalam negeri;
- dapat memperoleh manfaat dari adanya spesialisasi dalam bentuk keunggulan komparatif dan peningkatan kemakmuran;
- dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi, yang intinya bersumber pada skala hemat dalam proses produksi, teknologi baru, dan rangsangan bersaing;
- dapat memperluas kawasan pemasaran sehingga sanggup memperluas kesempatan kerja di dalam negeri;
- menambah devisa negara.
- Barang manakah yang sanggup memperlihatkan keunggulan bagi setiap negara?
- Jika di antara kedua barang yang diproduksi sama-sama memperlihatkan keunggulan, manakah di antara barang tersebut yang sanggup memperlihatkan laba lebih besar?
Anda sanggup membaca artikel di bawah ini sebagai penambah pengetahuan perihal perdagangan internasional.
c. Kurs Valuta Asing
d. Neraca Pembayaran (Balance of Payment)
e. Komponen Neraca Pembayaran
f. Cara Melakukan Pembayaran Internasional
g. Jenis-Jenis Neraca Pembayaran
h. Kebijakan Perdagangan Internasional
d. Neraca Pembayaran (Balance of Payment)
e. Komponen Neraca Pembayaran
f. Cara Melakukan Pembayaran Internasional
g. Jenis-Jenis Neraca Pembayaran
h. Kebijakan Perdagangan Internasional
Anda kini sudah mengetahui Perdagangan Internasional. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Widjajanta, B., A. Widyaningsih, dan H. Tanuatmojo. 2009. Mengasah Kemampuan Ekonomi 2 : Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 146.
Referensi Lainnya :
[1] Ismawanto. 2009. Ekonomi 2 : Untuk Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 241.
No comments:
Post a Comment