Tuesday, November 19, 2019

Pintar Pelajaran Pengertian Pasar Primer Dan Sekunder, Prospektus, Indeks, Ekonomi

Pengertian Pasar Primer dan Sekunder, Prospektus, Indeks, Ekonomi - Dalam prosedur pasar modal dikenal pula istilah pasar primer, pasar sekunder, prospektus, dan indeks.


Pasar yang emitennya kali pertama memperdagangkan saham atau surat berharga lainnya kepada publik, yang biasa dikenal dengan istilah initial public offering (IPO). Informasi wacana emiten yang IPO sanggup diketahui melalui prospektus ringkas yang diiklankan minimal di dua harian nasional, publik ekspose atau prospektus. Prosedur pembeliannya melalui pengisian formulir pemesanan pembelian saham (FPPS) yang ada di underwriter (penjamin emisi efek) atau agen-agen penjual lainnya yang ditunjuk. Setelah pemesanan diterima gres kemudian dilakukan penjatahan. Hal tersebut, bergantung dari jumlah usul yang masuk. Ada dua kemungkinan yang sanggup terjadi pertama oversubcribed yaitu minat masyarakat membeli saham gres lebih besar dari jumlah saham yang tersedia. Kemungkinan berikutnya, jumlah saham yang tersedia lebih besar atau sama dengan usul yang masuk, (undersubscribed). Jika kondisi oversubscribed terjadi, penjatahan menurut undian atau metode lainnya menyerupai pemesan pertama menerima prioritas lebih dahulu.

Ciri-ciri pasar primer di antaranya:

a. harga saham tetap;
b. tidak dikenakan komisi;
c. hanya untuk pembelian saham;
d. pemesanan dilakukan melaui biro penjualan; dan
e. jangka waktu terbatas.


Pasar yang memperdagangkan imbas sehabis IPO, yaitu perdagangan hanya terjadi antar investor yang satu dengan investor lainnya, transaksi ini tidak lepas dari fungsi bursa sebagai forum penyedia perdagangan di pasar modal. Pembelian di pasar ini hanya pada saham yang telah beredar menurut hukum main yang telah ditetapkan pasar. Prosedurnya investor melaksanakan order beli atau jual melalui broker, kemudian broker menerus kannya ke pasar atau bursa, jikalau ada order jual dan beli yang cocok maka transaksi gres terjadi, jikalau tidak ada transaksi, akan menunggu hingga adanya kecocokan atau peniadaan lantaran ditarik kembali atau habisnya masa perdagangan.

Ciri-ciri pasar sekunder di antaranya:

a. harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar;
b. dibebankan komisi untuk pembelian dan penjualan;
c. pemesanan dilakukan melalui anggota bursa;
d. jangka waktu tidak terbatas.

3. Prospektus

Prospektus yaitu setiap gosip tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan biar pihak lain membeli efek. Tiap-tiap prospektus mempunyai isi yang berbeda, setiap orang yang akan membeli saham atau obligasi ketika perusahaan melaksanakan penawaran umum harus memahami prospektus. Penyusunan prospektus harus mempertimbangkan kepada hal-hal berikut:

a. prospektus harus memuat semua rincian dan gosip mengenai penawaran umum dari emiten;
b. prospektus harus dibentuk sedemikian rupa sehingga terang dan komunikatif;
c. fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting harus dibentuk ringkasannya dan diungkapkan pada penggalan awal prospektus; dan
d. emiten, penjamin pelaksanaan emisi, dan forum serta profesi penunjang pasar modal bertanggung jawab untuk mengungkapkan fakta secara terang dan gampang dibaca.

Emiten dan penjamin pelaksana emisi bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua gosip atau fakta material serta kejujuran pendapat yang tercantum dalam prospektus. Beberapa penggalan penting dari prospektus yang harus diperhatikan oleh calon investor yaitu sebagai berikut.

a. Bidang Usaha

Bidang perjuangan yang ketika ini dijalankan oleh perusahaan merupakan gosip yang perlu diketahui oleh calon investor, lantaran dengan mengetahui bidang perjuangan perusahaan, calon investor sanggup memperkirakan prospek perusahaan.

b. Jumlah Saham yang Ditawarkan

Jika perusahaan memperlihatkan saham gosip mengenai jumlah saham yang akan ditawarkan juga perlu diketahui oleh calon investor. Karena jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat memperlihatkan berapa besar penggalan dari modal disetor yang akan dimiliki oleh publik.

c. Nilai Nominal dan Harga Penawaran

Nilai nominal merupakan suatu nilai yang memperlihatkan besarnya modal suatu perusahaan yang dimuat dalam anggaran dasar perusahaan tersebut. Nilai nominal tersebut, akan dicantumkan pada setiap saham yang diterbitkan oleh perusahaan.

d. Riwayat Singkat Perusahaan

Hal tersebut, perlu diketahui oleh calon investor, lantaran penggalan ini mengatakan keterangan wacana riwayat singkat pendirian perusahaan sehingga calon investor sanggup mengetahui sudah berapa usang perusahaan tersebut didirikan dan beroperasi.

4. Indeks

Indeks di bursa imbas terdiri atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Individual, Indeks Sektoral dan Indeks LQ-45. IHSG merupakan campuran dari seluruh emiten. Indeks Individual merupakan indeks perkembangan individual emiten, Indeks LQ-45 merupakan indeks dari 45 emiten yang paling secara umum dikuasai atau unggul. Manfaat indeks secara umum untuk melihat perkembangan kinerja seluruh emiten. Karena kinerja emiten tidak terlepas dari kondisi yang terjadi di luar bursa maka otomatis perkembangan IHSG sendiri merupakan citra kondisi sosial, politik, ekonomi, kepercayaan, dan kondisi keamanan. Kegunaan Indeks Individu lebih banyak dimanfaatkan untuk keperluan analisis bagi pemodal dalam transaksi saham yang dimilikinya. Adapun indeks LQ-45 dimanfaatkan untuk melihat kinerja 45 emiten unggulan. Indeks sektoral sanggup dipakai sebagai citra kinerja sektor. Misalnya, jikalau sektor keuangan mempunyai musim yang baik maka sanggup memprediksi kondisi sektor ini berprospek baik pada masa yang akan tiba atau saham yang akan kita beli mempunyai nilai tambah yang optimis.

Misalkan, harga Indeks Saham Gabungan Bursa Efek Jakarta berada pada kisaran tertinggi di 490-an dan terendah 470-an. Jika mengikuti perkembangan nilai IHSG, ketika harga melampaui angka 500, berarti IHSG mengalami kenaikan yang cukup berarti, lantaran aspek politik dan keamanan yang semakin baik. Hal tersebut, juga sanggup disebabkan semakin menguatnya nilai tukar rupiah dibandingkan dengan dolar.

Keadaan tersebut, secara menyeluruh mengatakan indikasi perbaikan terhadap keadaan ekonomi Indonesia. Membaiknya perekonomian Indonesia, akan mengatakan peluang kepada para investor untuk kembali bermain di bursa.

Potensi tingkat laba yang diperoleh di pasar modal cukup tinggi. Namun yang perlu diketahui, dalam semua investasi, potensi hasilnya juga tinggi. Investor pemula yang ingin terlibat di pasar modal sebaiknya, mempelajari dan mencari gosip selengkap mungkin wacana transaksi saham, baik caranya maupun bagaimana melihat saham unggulan.

Anda kini sudah mengetahui Pasar Primer, Pasar Sekunder, Prospektus, dan Indeks. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Widjajanta, B., A. Widyaningsih, dan H. Tanuatmojo. 2009. Mengasah Kemampuan Ekonomi 2 : Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 146.

No comments:

Post a Comment