Monday, November 18, 2019

Pintar Pelajaran Ciri-Ciri, Gejala, Tanda-Tanda Penyakit Anemia

Anemia atau penyakit kurang darah memang biasa dialami oleh beberapa orang. Penyakit ini terjadi jawaban jumlah sel darah merah yang berada di ambang batas normal. Akibatnya, fungsi sel darah merah yang vital menjadi terganggu. Meski penderita anemia umumnya tidak mengalami problem yang serius, pada kasus-kasus tertentu penyakit ini sanggup menjadi sangat serius. Untuk menghindari jawaban yang jauh lebih buruk, masyarakat perlu mengetahui tanda-tanda penyakit ini. Dengan demikian, tindakan penanganan sanggup dilakukan secara lebih dini. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, anemia mempunyai gejala-gejala sebagai berikut:
  1. Kelopak mata tampak pucat. Masalah kekurangan darah sebetulnya mempunyai tanda yang cukup jelas. Tanda ini sanggup dilihat dari warna kelopak mata yang tampak lebih pucat. Untuk mengetahuinya, cukup renggangkan kelopak mata dan perhatikan kepingan bawah mata. Jika kepingan tersebut tampak pucat, sanggup dipastikan bahwa Anda menderita anemia.
  2. Akibat kekurangan sel darah merah, penderita anemia akan merasa cepat lelah. Mereka tidak berpengaruh untuk melaksanakan acara fisik terlalu lama. Kondisi ini memang tidak selalu menjadi tanda-tanda penyakit anemia. Akan tetapi kalau problem ini terjadi selama 1 bulan atau lebih, Anda perlu curiga. Ini sanggup terjadi lantaran pasokan energi badan sangat bergantung pada tingkat oksidasi dalam tubuh. Di sisi lain, tingkat oksidasi ini sangat dipengaruhi oleh jumlah sel darah merah yang ada di dalam tubuh.
  3. Sering merasa mual juga sanggup menjadi salah satu tanda-tanda penyakit anemia. Perasaan ini biasanya muncul ketika penderita anemia bangkit dari daerah tidur.
  4. Umumnya penderita anemia juga kerap mengalami sakit kepala. Namun berbeda dengan sakit kepala pada umumnya, sakit kepala pada penderita anemia terjadi secara terus-menerus. Ini dikarenakan kurangnya oksigen yang masuk ke dalam otak yang seharusnya dibawa oleh sel darah merah.
  5. Ciri fisik anemia juga sanggup dilihat dari warna ujung jari. Ujung jari penderita anemia biasanya terlihat lebih pucat. Untuk mendeteksinya, Anda sanggup mencoba menekan kepingan ujung jari Anda. Normalnya, ujung jari akan berwarna merah ketika dan sesudah ditekan. Namun pada penderita anemia, kondisi ini tidak berlaku. Bahkan ujung jari yang ditekan tampak putih dan pucat.
  6. Rendahnya jumlah sel darah merah mempengaruhi jumlah oksigen yang ada di dalam tubuh. Karena itu, penderita anemia sering sesak nafas dan terengah-engah ketika melaksanakan acara sehari-hari.
  7. Detak jantung penderita anemia juga cenderung tidak teratur. Saat badan kekurangan oksigen, denyut jantung akan berdetak lebih cepat. Perubahan ini sanggup terjadi secara drastis dan tiba-tiba.
  8. Penderita anemia biasanya juga sanggup dilihat dari warna wajahnya yang cenderung putih pucat. Tidak hanya pada kepingan wajah saja, kulit penderita anemia juga tampak pucat.
  9. Terkadang penderita anemia juga mengalami problem rambut rontok. Ini disebabkan lantaran kulit kepala tidak memperoleh makanan yang cukup. Akibatnya penipisan rambut terjadi lebih cepat.
  10. Sel darah merah mempunyai peranan yang besar dalam mengelola energi dalam tubuh. Ketika jumlah sel darah merah menurun, maka energi dalam badan juga ikut menurun. Kondisi ini berdampak pada sistem kekebalan badan yang balasannya menyebabkan badan gampang sakit dan lelah.
Beberapa jenis anemia memang tidak sanggup dicegah. Akan tetapi Anda sanggup mengurangi resikonya dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, folat, vitamin B12 dan vitamin C. Kandungan nutrisi tersebut sanggup diperoleh dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Selain itu, usahakan juga untuk melaksanakan olahraga secara teratur.

Semoga artikel mengenai Anemia menambah wawasan kita. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

No comments:

Post a Comment