Tuesday, November 19, 2019

Pintar Pelajaran Cara Melaksanakan Posting Dari Jurnal Ke Buku Besar

Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar - Buku besar (ledger) yakni kumpulan asumsi yang saling berafiliasi dan merupakan satu kesatuan yang lengkap. Perkiraan-perkiraan tersebut ada yang berbentuk skontro, asumsi berlajur tunggal untuk saldo, asumsi berlajur rangkap untuk saldo, dan asumsi bentuk T (T account).

Bentuk setiap asumsi tersebut, yaitu sebagai berikut.

1. Perkiraan Bentuk Dua Kolom
Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar Pintar Pelajaran Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar


2. Perkiraan Berlajur Tunggal untuk Saldo
Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar Pintar Pelajaran Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar


3. Perkiraan Berlajur Rangkap untuk Saldo
Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar Pintar Pelajaran Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar


4. Perkiraan Bentuk T (T Account)
Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar Pintar Pelajaran Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar

Keterangan:

Lajur tanggal pada asumsi tersebut diisi dengan tanggal terjadinya transaksi.
Lajur keterangan, hanya dipakai untuk menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan transaksi.
Lajur ref. (referensi) diisi dengan nomor halaman jurnal sebagai sumber pembukuan.
Lajur debet diisi dengan jumlah yang harus dibukukan pada sisi kiri atau sisi debet.
Lajur kredit diisi dengan jumlah yang harus dibukukan pada sisi kanan atau sisi kredit.
Lajur saldo diisi dengan jumlah saldo dari asumsi yang bersangkutan.

Pemindahbukuan pos-pos jurnal ke dalam perkiraan-perkiraan yang bersangkutan di dalam buku besar disebut posting. Pemindahbukuan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1. Catat tanggal yang tercantum di dalam jurnal ke dalam lajur tanggal asumsi yang bersangkutan pada buku besar.
2. Catat jumlah debet pada jurnal ke dalam lajur debet asumsi yang bersangkutan pada buku besar. Demikian juga, catat jumlah yang harus di kredit ke dalam lajur kredit asumsi yang bersangkutan pada buku besar.
3. Catat nomor halaman jurnal ke dalam lajur ref (referensi) pada asumsi yang bersangkutan di buku besar.
4. Catat nomor asumsi ke dalam lajur ref (referensi) di dalam jurnal. Proses pemindahbukuan pos-pos jurnal ke dalam perkiraan-perkiraan buku besar sanggup digambarkan sebagai berikut.

1
Aktiva
10
Aktiva lancar
101
Kas
102
103
Piutang usaha
Perlengkapan salon
11
111
Aktiva tetap
Peralatan salon
122
Akumulasi penyusutan peralatan salon
113
114
115
Gedung
Akumulasi penyusutan gedung
Kendaraan
116
2
20
201
202
203
Akumulasi penyusutan kendaraan
Kewajiban
Kewajiban jangka pendek
Utang usaha
Utang gaji
Utang bunga
21
211
212
Kewajiban jangka panjang
Utang bank
Utang hipotek
3
Modal
30
301
Modal pemilik
Modal Nona Amalia
31
311
Pengambilan pemilik
Pengambilan pribadi/prive Nona Amalia
4
40
401
Pendapatan
Pendapatan usaha
Pendapatan salon
41
411
Pendapatan di luar usaha
Pendapatan bunga
5
Beban
50
Beban usaha
501
502
Beban gaji
Beban iklan
503
Beban listrik
504
Beban telepon
51
Beban di luar usaha
511
Beban bunga

2. Penomoran Secara Desimal

Nomor asumsi secara desimal dibentuk menurut kelompok tertentu dengan memakai nomor 0 hingga 9. Nomor asumsi secara desimal dibentuk menurut banyaknya perkiraan, contohnya dua desimal, tiga desimal, atau empat desimal.

Langkah pertama dalam menciptakan nomor asumsi secara desimal, yaitu membagi asumsi menjadi beberapa kelompok menyerupai berikut.

Kelompok 1: asumsi aktiva lancar
Kelompok 2: asumsi aktiva tetap
Kelompok 3: asumsi utang jangka pendek
Kelompok 4: asumsi utang jangka panjang
Kelompok 5: asumsi modal
Kelompok 6: asumsi pendapatan
Kelompok 7: asumsi beban

Kelompok tersebut dibagi lagi menjadi beberapa golongan. Misalnya, kelompok asumsi aktiva dibagi menjadi beberapa golongan sebagai berikut.

10
kas
11
piutang perjuangan
12
perlengkapan

Selanjutnya, golongan tersebut sanggup dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Misalnya, golongan piutang perjuangan dan perlengkapan dibagi menjadi menyerupai berikut.

111
piutang perjuangan
112
sewa dibayar di muka/piutang sewa
113
wesel tagih/piutang wesel
121
perlengkapan toko
122
perlengkapan kantor

Jika jumlah asumsi tidak cukup dibentuk dalam tiga desimal, nomor asumsi sanggup dibentuk dalam empat desimal. Misalnya, kas diberi nomor 1011, piutang perjuangan 1101, piutang bunga 1102, piutang sewa 1103, piutang wesel 1104, perlengkapan toko 1201, dan perlengkapan kantor 1202.

3. Penomoran Kombinasi Huruf dan Angka

Perkiraan sanggup juga dibentuk dengan memakai kombinasi abjad dan angka, contohnya menyerupai berikut.

A - 111
Aktiva berupa kas
A - 112
Aktiva berupa piutang perjuangan
A - 113
Aktiva berupa perlengkapan
A - 121
Aktiva berupa peralatan
A - 122
Aktiva berupa gedung
K - 211
Kewajiban berupa utang perjuangan
K - 212
Kewajiban berupa utang bunga
M - 311
Modal berupa modal pemilik
M - 312
Modal berupa pengambilan langsung
P - 411
Pendapatan berupa pendapatan jasa
P - 412
Pendapatan berupa pendapatan bunga
B - 511
Beban honor
B - 512
Beban iklan
B - 513
Beban listrik
B - 514
Beban telepon

Berikut disajikan hasil posting jurnal umum ke buku besar untuk masalah Salon Cantik.
Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar Pintar Pelajaran Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar

Anda kini sudah mengetahui Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Widjajanta, B., A. Widyaningsih, dan H. Tanuatmojo. 2009. Mengasah Kemampuan Ekonomi 2 : Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 146.

No comments:

Post a Comment