Peristiwa kedua yaitu Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Pergerakan kebangkitan nasional bergotong-royong diawali dengan didirikannya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan Solo. Sarekat Dagang Islam didirikan oleh haji Samanhudi untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada masa itu. Kemudian pada tahun 1906, SDI bermetamorfosis Sarekat Islam.
Pada 18 November 1912, KH Ahmad Dahlan mendirikan Organisasi Muhammadiyah di Kampung Kauman Yogyakarta. Organisasi ini didirikan untuk memurnikan pemikiran Islam dari hal-hal yang berbau mistis. Kemudian pada tanggal 25 Desember 1912 berdiri Indisje Partij yang merupakan partai politik pertama yang didirikan di Indonesia. Pendirinya yaitu dr. Tjipto Mangunkusumo, Ki Hajar Dewantara dan E.F.E Douwes Dekker yang kemudian dikenal dengan Tiga Serangkai.
Dari sinilah mulai bangun rasa Nasionalisme dan mulai meninggalkan perlawanan yang bersifat kedaerahan. Selain usaha dengan mengangkat senjata, perlawanan juga mulai dilakukan melalui diplomasi dan perundingan. Pemerintah kemudian menetapkan tanggal berdirinya Boedi Oetomo sebagai Hari kebangkitan Nasional.
Perkembangan masyarakat Indonesia pada masa munculnya rasa kebangsaan terjadi di aneka macam bidang kehidupan, di antaranya sebagai berikut.
1. Bidang Pendidikan
Perkembangan pendidikan menjadikan munculnya para cendekiawan, baik hasil dari pendidikan Barat maupun pendidikan di Indonesia. Para cendekiawan ini menjadi aktivis dan pemimpin munculnya organisasiorganisasi pelajar dan mahasiswa untuk melawan penjajah, menyerupai dokter Sutomo dan organisasi Budi Utomo.
2. Bidang Ekonomi
Ada upaya untuk peniadaan eksploitasi ekonomi asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan serta meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.
3. Bidang Politik
Banyak muncul organisasi-organisasi pergerakan yang menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan penjajah. Mereka ingin menghancurkan kekuasaan kolonial di Indonesia.
Mulai muncul paham-paham gres menyerupai nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, dan pancasilaisme. Semangat nasionalisme pada masa ini dipakai sebagai paham atau ideologi bagi organisasi pergerakan, salah satunya Partai Nasional Indonesi yang diketuai oleh Ir. Soekarno.
4. Bidang Sosial Budaya
Melakukan pembentukan identitas nasional, menyerupai penggunaan nama Indonesia untuk menyebut negara kita. Hal ini diawali oleh J.R. Logan pada tahun 1850 dan istilah Indonesia makin terkenal semenjak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Ada upaya untuk melindungi, memperbaiki, dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah alasannya yaitu masuknya budaya absurd sejalan dengan masuknya penjajah di Indonesia.
Ayo Berdiskusi
Bersama kelompokmu, diskusikan dampak dan keberlanjutan keadaan masyarakat Indonesia pada masa munculnya rasa kebangsaan pada masa sekarang!
Pengaruh Kebangkitan Nasional | |
---|---|
Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan sampai kini di bidang pendidikan | Perkembangan pendidikan nasional semenjak masa kebangkitan menjadikan para cendekiawan menjadi aktivis dan pemimpin bangsa dikala ini |
Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan sampai kini di bidang ekonomi | Terbentuknya masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan serta meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia. |
Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan sampai kini di bidang politik | Banyak muncul organisasi-organisasi pergerakan dan muncul paham-paham gres menyerupai nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, dan pancasilaisme. |
Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan sampai kini di bidang sosial dan budaya | Bidang sosial budaya ditunjukan dengan adanya upaya untuk melindungi, memperbaiki, dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah alasannya yaitu masuknya budaya asing.. |
Sejak dirintisnya organisasi yang bersifat nasional, Budi Utomo, cowok juga tergugah untuk membentuk organisasi-oganisasi yang memperjuangkan nasib bangsanya. Semula di Indonesia, terdapat macam-macam organisasi pemuda.
Pada awal kemunculannya, organisasi-organisasi cowok itu sanggup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu organisasi cowok bersifat kedaerahan, organisasi cowok bersifat nasional, dan organisasi cowok bersifat keagamaan. Untuk menggabungkan semua organisasi kedaerahan menjadi satu kesatuan, mereka mengadakan Kongres Pemuda Indonesia.
No comments:
Post a Comment