Wednesday, April 30, 2003

Kehidupan Nelayan Indonesia

Para nelayan dan pedagang ikan bertemu di sebuah daerah pelelangan ikan di salah satu daerah di Banda Aceh, Provinsi Nangroe Aceh Darusalam. Tempat pelelangan ikan merupakan daerah bertemunya para pembeli ikan dan para nelayan yang telah menangkap ikan. Para pembeli di pelelangan ikan, biasanya yaitu para pedagang. Mereka akan menjual kembali hasil tangkapan para nelayan ini, kepada para konsumennya.

Tempat pelelangan ikan ramai setiap hari pada animo tangkap ikan. Akan tetapi, jikalau gelombang maritim sedang besar dan cuaca buruk, daerah ini menjadi sepi. Para nelayan tidak sanggup melaut, sehingga mereka tidak punya hasil tangkapan yang sanggup dijual. Begitulah kehidupan para nelayan.

Para nelayan juga harus memelihara maritim daerah mereka mencari ikan. Mereka tidak memakai zat berbahaya ibarat racun dan bom ikan yang akan memusnahkan isi laut. Mereka memakai peralatan sederhana, ibarat jala ikan biasa dan memakai bahtera nelayan tradisional. Ketika bahtera mereka telah penuh dengan muatan ikan, mereka akan kembali ke pantai untuk menjual tangkapan mereka. Mereka harus memastikan maritim mereka tidak terkotori oleh zat-zat berbahaya yang sanggup mengancam kehidupan biota maritim dan kehidupan mereka sendiri.
Para nelayan dan pedagang ikan bertemu di sebuah daerah pelelangan ikan di salah satu temp Kehidupan Nelayan Indonesia
Kehidupan para nelayan pun diwarnai dengan serangkaian aktivitas yang telah diturunkan dari nenek moyang mereka. Beberapa aktivitas ibarat Perayaan Petik Laut dilakukan untuk menawarkan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Acara ini pun dimaksudkan semoga mereka terlindung dari ancaman dan maritim menghasilkan banyak ikan untuk ditangkap.

Ayo Menulis
Buatlah daftar hal-hal penting yang kau temui pada setiap paragraf di dalam bacaan. Gunakan tabel berikut untuk menuliskannya. Gunakanlah kalimat lengkap dan kata-kata baku dengan tepat.
ParagrafHal-Hal Penting dari Bacaan
Pertama
  1. Para nelayan dan pedagang ikan bertemu di sebuah daerah pelelangan ikan.
  2. Tempat pelelangan ikan merupakan daerah bertemunya para pembeli ikan dan para nelayan yang telah menangkap ikan. 
  3. Para pembeli yaitu para pedagang yang akan menjual kembali ikan kepada para konsumennya.
Kedua
  1. Tempat pelelangan ikan ramai setiap hari pada animo tangkap ikan.
  2. Jika gelombang maritim sedang besar dan cuaca jelek para nelayan tidak sanggup melaut
  3. Sehingga mereka tidak punya hasil tangkapan yang sanggup dijual.
Ketiga
  1. Para nelayan juga harus memelihara maritim daerah mereka mencari ikan. 
  2. Mereka memakai peralatan sederhana, ibarat jala ikan biasa dan memakai bahtera nelayan tradisional. 
  3. Mereka harus memastikan maritim mereka tidak terkotori oleh zat-zat berbahaya.
Keempat
  1. Kehidupan para nelayan diwarnai dengan serangkaian aktivitas yang telah diturunkan dari nenek moyang mereka. 
  2. Perayaan Petik Laut dilakukan untuk menawarkan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Lalu, buatlah sebuah diagram yang menjelaskan isi bacaan di setiap paragraf, ibarat yang telah dicontohkan pada pembelajaran kedua. Tentukanlah pokok pikiran dari setiap paragraf dalam bacaan. Buatlah garis dari judul bacaan yang mewakili pokok pikiran dari bacaan ke arah pokok pikiran dari masing-masing paragraf. Berilah keterangan hubungan antara isi bacaan dengan pokok pikiran di setiap paragrafnya. Lakukanlah bersama dengan teman sebangkumu! Buatlah diagrammu pada daerah yang disediakan di bawah ini.

Garisbawahi pokok pikiran di setiap paragraf dari bacaan di atas. Lalu buatlah pertanyaan dengan memakai kata tanya yang sesuai. Kamu sanggup memakai kata tanya: apa, siapa, mengapa, kapan, bagaimana, dan di mana. Tuliskanlah pertanyaan dan jawabannya pada daerah yang tersedia berikut ini.
  1. Siapa saja yang bertemu di daerah pelelangan ikan? (Nelayan dan pedagang ikan)
  2. Kapan biasanya daerah pelelangan ikan ramai? (Setiap hari pada animo tangkap ikan)
  3. Bagaimana cara para nelayan harus memelihara maritim daerah mencari ikan?(Tidak memakai zat berbahaya dan alat tangkap sederhana)
  4. Siapa yang menghipnotis kehidupan para nelayan? (Nenek moyang mereka)

Tuliskanlah pemahamanmu wacana isi bacaan dalam goresan pena satu paragraf berikut.
Para nelayan dan pedagang ikan bertemu di sebuah daerah pelelangan ikan. Tempat pelelangan ikan ramai setiap hari pada animo tangkap ikan. Para nelayan juga harus memelihara maritim daerah mereka mencari ikan. Kehidupan para nelayan diwarnai dengan serangkaian aktivitas yang telah diturunkan dari nenek moyang mereka. 

No comments:

Post a Comment