Kelas Reptilia : Pengertian, Ciri-ciri, Reproduksi, Contoh - Reptilia artinya binatang melata. Reptilia berasal dari kata latin yaitu reptum yang berarti melata. Ciri-ciri reptilia ialah :
- Tubuh terdiri atas kepala, badan, ekor dan 2 pasang alat pergerakan.
- Seluruh tubuhnya teradaptasi secara maksimal untuk kehidupan terestrial, termasuk dijumpai adanya selaput embrio dan kulit yang tahan terhadap kekeringan. Hal ini sebab reptilia merupakan kelas pertama dari Superkelas Tertrapoda.
- Retilia berkembang biak dengan bertelur (ovipar), namun ada juga yang ovovivipar (hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak, embrionya berkembang di dalam telur, dan telur tetap berada di dalam tubuh induknya hingga telur menetas. Setelah telur menetas, individu gres tersebut keluar dari tubuh induknya, misalnya ialah kadal dan beberapa jenis ular),
- Sebagian besar reptilia hidup di darat dan beberapa ada yang hidup di air.
Berdasarkan ada tidaknya lubang temporal pada tulang tengkoraknya kelas reptilia diklasifikasikan menjadi 4 ordo, yaitu :
1. Ordo Chelonia
Ordo Chelonia merupakan subkelas Anasipda, hal ini berarti bahwa tidak ada lubang pada tulang yang menjadi pecahan atas dari kawasan temporalnya. Contoh Ordo Chelonia ialah penyu dan kura-kura.
2. Ordo Rhynchocephalia
Ordo Rynchocephala termasuk Subkelas Lepidosauria, hal ini berarti bahwa pada tengkoraknya terdapat dua lubang pada tulang-tulang yang menjadi atapnya di kawasan temporal (jika tidak ada perubahan sekunder, lubang-lubang di antara tulang langit-langit dan gigi selalu berada pada atap rongga verbal dan pada tepi rahang). Ordo Rhynchocephalia hanya mempunyai 1 jenis yang masih hidup, yaitu tuatara (Spenodon punctatum).
3. Ordo Squamata
Ordo Squamata juga termasuk Subkelas Lepidosauria. Contoh Ordo Squamata ialah ular, komodo dan kadal. Perhatikan Gambar 1.
4. Ordo Crocodilia
Ordo Crocodilia merupakan anggota Subkelas Archosaurus. Ciri-ciri utama Subkelas Archosaurus ialah tengkoraknya mempunyai dua lubang temporal selalu berlipat pada pelat tulang yang terbuka. Sering terdapat lubang-lubang pada tengkorak Crocodilia, yaitu di depan mata dan pada pinggiran rahang bawah, sedangkan gigi semuanya marginal. Contoh Ordo Crocodilia ialah buaya.
Baca juga :
1. Sistem pernapasan pada reptil
2. Sistem peredaran darah pada reptil
Anda kini sudah mengetahui Kelas Reptilia. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.
1. Ordo Chelonia
Ordo Chelonia merupakan subkelas Anasipda, hal ini berarti bahwa tidak ada lubang pada tulang yang menjadi pecahan atas dari kawasan temporalnya. Contoh Ordo Chelonia ialah penyu dan kura-kura.
2. Ordo Rhynchocephalia
Ordo Rynchocephala termasuk Subkelas Lepidosauria, hal ini berarti bahwa pada tengkoraknya terdapat dua lubang pada tulang-tulang yang menjadi atapnya di kawasan temporal (jika tidak ada perubahan sekunder, lubang-lubang di antara tulang langit-langit dan gigi selalu berada pada atap rongga verbal dan pada tepi rahang). Ordo Rhynchocephalia hanya mempunyai 1 jenis yang masih hidup, yaitu tuatara (Spenodon punctatum).
Ordo Squamata juga termasuk Subkelas Lepidosauria. Contoh Ordo Squamata ialah ular, komodo dan kadal. Perhatikan Gambar 1.
Gambar 1. Komodo (Varanus komodoensis) (Niall Corbet / Flickr) |
Ordo Crocodilia merupakan anggota Subkelas Archosaurus. Ciri-ciri utama Subkelas Archosaurus ialah tengkoraknya mempunyai dua lubang temporal selalu berlipat pada pelat tulang yang terbuka. Sering terdapat lubang-lubang pada tengkorak Crocodilia, yaitu di depan mata dan pada pinggiran rahang bawah, sedangkan gigi semuanya marginal. Contoh Ordo Crocodilia ialah buaya.
Baca juga :
1. Sistem pernapasan pada reptil
2. Sistem peredaran darah pada reptil
Anda kini sudah mengetahui Kelas Reptilia. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.
No comments:
Post a Comment