Tuesday, February 25, 2003

Kegiatan Literasi 6 Laporan Wisata Sejarah Ke Museum Fatahillah

Mempelajari aneka macam insiden sejarah sanggup kau lakukan dengan berkunjung ke museum. Di museum, kau sanggup menggali info ihwal peristiwa-peristiwa sejarah yang mengiringi perjalanan bangsa Indonesia.

Museum yaitu lembaga, daerah penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya insan serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya santunan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.

Museum mempunyai kiprah menyimpan, merawat, mengamankan dan memanfaatkan koleksi museum berupa benda cagar budaya. Dengan demikian museum mempunyai dua fungsi besar yaitu :
  1. Sebagai daerah pelestarian, museum harus melaksanakan   kegiatan sebagai berikut : Penyimpanan, yang mencakup pengumpulan benda untuk menjadi koleksi, pencatatan koleksi, sistem penomoran dan penataan koleksi. Perawatan, yang mencakup aktivitas mencegah dan menanggulangi kerusakan koleksi. Pengamanan, yang mencakup aktivitas santunan untuk menjaga koleksi dari gangguan atau kerusakan oleh faktor alam dan ulah manusia.
  2. Sebagai sumber informasi, museum melaksanakan aktivitas pemanfaatan melalui penelitian dan penyajian. Penelitian dilakukan untuk berbagi kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Penyajian harus tetap memperhatikan aspek pelestarian dan pengamanannya.

Ayo, Wisata Sejarah
1. Tujuan wisata
  • Dapat menunjukkan peninggalan sejarah di lingkungan setempat
  • Dapat menggali info mengenai sejarah

2. Alat dan bahan
  • Objek-objek bersejarah dan museum
  • Alat tulis
  • Alat perekam: kamera, tape, hp
  • Perbekalan

3. Langkah wisata museum
  • Carilah info dengan melaksanakan wawancara kepada penjaga atau pemandu objek bersejarah atau museum.
  • Catat dan rekamlah seluruh info yang kau dapatkan.
  • Dokumentasikan objek bersejarah tersebut dengan memfotonya.
  • Setelah semua info dan gambar ihwal objek bersejarah tersebut kau dapatkan, serta kau telah secara lengkap mengamati objek bersejarah, kau sanggup mengakhiri kegiatanmu di daerah tersebut dan mempersiapkan laporannya.

4. Laporan wisata sejarah
Tempat: Museum Fatahillah
Hari dan tanggal: ............................................................................................
Waktu: ..............................................................................................................
Anggota Tim: ...................................................................................................
Hasil kunjungan: .

Laporan Wisata Sejarah Ke Museum Fatahillah
Museum Fatahillah mempunyai nama resmi Museum Sejarah Jakarta yaitu sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat. Pada awalnya museum Fatahillah merupakan bangunan kolonial Belanda yang di pergunakan sebagai balai kota. Selain dipergunakan sebagai balaikota gedung juga mempunyai fungsi sebagai Pengadilan, Kantor Catatan Sipil dan Dewan Kotapraja.
Mempelajari aneka macam insiden sejarah sanggup kau lakukan dengan berkunjung ke museum Kegiatan Literasi 6 Laporan Wisata Sejarah Ke Museum Fatahillah
Berbagai koleksi yang ada dipamerkan dalam beberapa ruangan, sesuai periode asalnya. Ruang-ruang pekan raya yang ada yaitu, Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung dan Ruang MH Thamrin.

Pada bab lantai bawah museum ini berisikan peninggalan VOC menyerupai patung, keramik-keriamik batang kerajinan menyerupai prasasti, gerabah, dan inovasi batuan yang ditemukan para arkeolog. Terdapat pula peninggalan kerajinan Betawi menyerupai dapur khas Betawi tempo dulu.

Sementara pada bab lantai dua terdapat perabotan peninggalan para bangsa Belanda mulai dari daerah tidur dan lukisan-lukisan, lengkap dengan jendela besar yang menghadap alun-alun. Konon, jendela besar inilah yang dipakai untuk melihat eksekusi mati para tahanan yang dilakukan di tengah alun-alun.

Pada museum ini juga ditemukan beberapa penjara-penjara bawah gedung dan bawah tanah. Penjara bawah tanah dahulu dipakai untuh menahan para tahanan yang melawan pemerintahan Belanda. Bagian ini terdiri dari 5 ruangan sempit dan pengap dengan bandul besi, sebagai belenggu kaki para tahanan. Bahkan konon katanya hero nasional Pangeran Diponogoro pernah dikurung dipenjara ini dan juga Pahlawan dari Aceh yaitu Cut Nyak Dien juga pernah dipenjarakan disini.

No comments:

Post a Comment