Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, kita mempunyai dasar yang berpengaruh sehingga akan sanggup memilih sikap dan sikap dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Dengan demikian, kita tidak akan kehilangan kepribadian sebagai bangsa Indonesia.
Masyarakat Indonesia yang terdiri atas banyak sekali suku bangsa yang hidup dalam lingkup budayanya masing-masing. Budaya yang beraneka ragam ini mengatakan kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Dunia makin maju dan berkembang dengan ditandai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Untuk itu, dibutuhkan sikap yang bijaksana dan sikap yang mau dan bersedia membuka diri dan tetap waspada mendapatkan perkembangan dunia. Hal tersebut berarti, kita berani mendapatkan imbas globalisasi dan perkembangan iptek tanpa harus kehilangan kepribadian sebagai bangsa Indonesia.
Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan ukuran dan fatwa nilai dan norma untuk menyikapi imbas dan perkembangan iptek. Pancasila merupakan pandangan hidup yang telah menyatu di dalam kebudayaan bangsa Indonesia.
Ayo Berlatih
Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan warta penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut!
Peran Pancasila dalam keberagaman bangsa
- Kita mempunyai dasar yang berpengaruh sehingga akan sanggup memilih sikap dan sikap dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Dengan demikian, kita tidak akan kehilangan kepribadian sebagai bangsa.
- Pancasila sebagai dasar negara merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Maka, nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya harus dipahami dan diamalkan oleh setiap warga negara Indonesia.
- Pancasila merupakan ukuran dan fatwa nilai dan norma untuk mendapatkan atau menolak imbas globaslisasi dan perkembangan iptek. Pancasila merupakan pandangan hidup yang telah menyatu di dalam kebudayaan bangsa Indonesia.
Persatuan merupakan kata yang penting di dalam Indonesia yang bermacam-macam dalam hal agama, suku, etnis dan bahasa. Sebelum negeri ini merdeka, para pendiri bangsa merumuskan cara untuk mengikat suku bangsa dalam sebuah negara kebangsaan. Tepatnya sebelum pidato 1 Juni 1945, mereka berkumpul dan menyepakati persatuan sebagai landasan negara Indonesia merdeka. Bahkan, Muhammad Yamin secara tersirat menyinggung “negara kebangsaan” yang mengandaikan kedaulatan yang berfungsi memberi sumbangan dan pengawasan pada putra negeri serta kesempatan luas berafiliasi dengan negara lain.
No comments:
Post a Comment